5 Alasan Introvert Mundur dari Circle Pertemanan, Gak Sefrekuensi!

Introvert adalah orang yang sangat sensitif, dan dapat merasakan emosi orang lain dengan mudah. Namun sayangnya, hal ini sering dimanfaatkan oleh temannya ketika membutuhkan tempat untuk bercerita. Misal, tiba-tiba temannya curhat dan bercerita tentang keluh kesahnya.

Tanpa melihat terlebih dahulu apakah ia siap untuk mendengarkan atau tidak, bisa jadi pada saat itu, ia sedang mengalami krisis atau kesulitan. Namun, seringnya mereka tidak peduli dan menumpahkan sampah emosionalnya pada si introvert. Semua emosi dari orang lain itu akhirnya menumpuk dan membuatnya tak sanggup lagi menahan beban tersebut.

Seorang narsistik adalah pribadi yang sangat tidak disukai oleh orang introvert. Narsistik bisa terjadi dalam banyak aspek, termasuk dalam percakapan. Orang yang narsistik akan selalu membicarakan tentang dirinya pada setiap kesempatan. Dan akibatnya ini akan membuat si introvert yang tak dominan merasa tidak dihargai keberadaannya.

Sering kali introvert akan merasa dikucilkan dalam circle tersebut. Membuatnya selalu merasa gugup saat bergaul dengan mereka. Meskipun terkadang mereka menyadari hal tersebut dan meminta maaf, tapi nyaris mereka tidak bisa berubah. Dan di momen ini introvert akan kelelahan dan memilih untuk pergi meninggalkan pertemanan tersebut.

Meski dikenal pendiam dan gak ingin menonjol, tetapi terkadang introvert juga ingin pendapatnya didengar. Ia memang tidak mengatakannya secara lantang, hanya dengan isyarat dalam kalimatnya. Ia tak ingin terlihat menggebu-gebu atau ngotot.

Namun sayangnya, gak semua orang bisa mengerti isyarat tersebut. Meskipun ia telah berkali-kali mencoba mengungkapkannya. Walau terkadang ia juga sudah bersikap lebih dari biasanya, tapi temannya gak peduli. Hal ini yang bikin ia semakin malas untuk terus dekat dengan orang seperti itu.

Teman itu terkadang bisa menjadi orang yang paling perhatian, bahkan melebihi keluarga. Kepada teman, kita bisa menjadi diri sendiri dan bebas berekspresi. Namun tentu gak ke semua teman, karena hanya orang tertentu saja yang mau mengerti.

Introvert mampu membaca orang lain dengan sangat baik. Bahkan membaca emosi dan perasaan orang lain dengan mudah. Di lain sisi, introvert juga ingin dimengerti dan diberi perhatian oleh orang lain, sama halnya seperti yang ia lakukan. Jika ia tidak bisa mendapatkan hal tersebut, ia akan merasa pertemanan ini tidak layak dipertahankan.  

Sebagai seorang pengamat, introvert sangat mahir dalam mengingat hal detail. Ia sangat cerdik dan mampu mengingat semua hal yang ia lihat dan rasakan tentang orang lain. Pastinya ini akan jadi sesuatu yang sangat istimewa ketika orang lain mengingat hal kecil tentang kita.

Hal ini tentu karena teman tersebut spesial di hatinya. Ia bisa mengingat makanan kesukaan, film favorit, warna yang paling disukai dan sebagainya. Namun jika teman tersebut gak melakukan hal yang sama, ia akan mulai mengasihani diri sendiri. Dan mulai menarik diri dari circle pertemanan tersebut.

Bagi introvert, gak masalah memiliki teman yang sedikit, tetapi ia bisa menjamin teman tersebut pasti mengerti dia banget. Mundur dari circle pertemanan gak akan membuatnya merasa rugi, tapi malah sebaliknya, lho!