Aku

Waktu terus berlalu.. 
dan aku masih tetap sama sebagai temen dekatmu saat ini. 

Ketika masalah sedang menghadapimu , aku yang selalu ada untuk kamu. Mendengarkan ceritamu, keluhanmu.
Bahagia saat bisa membantu menjadi menolongmu saat ini.
Tetapi aku ya hanya teman dekatmu tidak lebih dari itu, kamu adalah miliknya bukan milikku.

Aku berada di posisi yang salah harus mencoba mempendam perasaan agar tidak lebih dari sekedar teman. Tetapi terkadang rasa itu muncul ketika aku ada bersamamu, menghabiskan waktu bersamamu. 

Begitu bahagianya waktu yang habis dikarenakan bersamamu. Rasa sayang dan perhatian yang kamu berikan kepadaku. 

Aku harus menyadari bahwa aku tidak bisa mengharapkan lebih dari sebuah teman karna kamu masih dalam hubungan bersamanya. 

Hai Pria yang saat ini mengisi hatiku, 
Maafkan aku jika aku mempunya rasa yang lebih tetapi aku berusaha tetap netral menjadi teman yang baik untukmu. 
Aku pun ingin melihatmu bahagia dengan pasanganmu sekarang. Apapun keputusanmu dengannya atau denganku aku selalu support yang terbaik untuk kamu. 

Terima kasih untuk waktu yang kamu tetap berikan kepadaku, rasa sayangmu , perhatianmu. 
 

Setiap orang pasti pernah merasakan hal seperti ini, kamu terjebak antara harus pergi atau tidak bahwa kamu tau kenyataan yang sebenarnya bahwa dia milik orang lain. Kita berusaha tetap netral dan tidak dapat menuntut apapun seperti yang kita inginkan. Resiko pun harus kita terima jika kenyamanan ini hanyalah sementara.