Apakah kamu punya kriteria yang kamu idaman dari pasangan hidupmu kelak? Pasti jawabannya ada. Ada yang mau cari pasangan yang bisa masak, atau bisa main alat musik. Sah-sah aja, kok. Selagi kamu masih menginginkan hal yang wajar, itu gak masalah.
Namun, ternyata ada lima hal yang jangan kamu kejar saat mencari jodoh yang terbaik buat kamu. Apa saja? Yuk, langsung dibahas.
Jangan liat calon jodoh itu dari pesek-mancung, hitam-putih, kurus-gendut, bersih-jerawatan, dsb. Fisik ini gak esensial banget. Zaman sekarang, metode perawatan kecantikan itu udah bagus banget. Dia bisa aja tampan atau cantik asal ada uang yang berbicara.
Pesannya adalah sikap dan karakternya itu lebih penting dari tampilan fisiknya hari ini. Yang namanya baru kerja wajarlah kucel-kucel dikit. Lihat ke depannya. Kalau udah sukses juga keren pada waktunya.
Kehidupan finansial itu penting. Namun kalau dilihat dari kaya atau miskin, sekali lagi kamu itu ibarat main judi. Kamu gak tahu, nanti dia tetap bakalan kaya gak, kalau sikapnya dia itu boros, suka foya-foya dan gak bisa nabung.
Pilih orang yang berangkat dari bawah. Namun dia bekerja keras, gak pernah telat atau korupsi waktu kerja, dan bisa dipercaya banyak orang. Suatu saat orang ini akan tebal juga dompetnya.
Kalau masalah iman, ya sebaiknya yang seiman. Namun, suku dan budaya itu gak terlalu penting asalkan kamu benar mencintai dia. Jangan termakan stereotype suku ini baik, suku ini jahat. Sekali lagi cinta itu masalah hati. Kamu yang bisa merasakan saat berinteraksi dengannya itu kamu nyaman dan nyambung gak? Gak bisa dibohongi kalau cinta ya udah.
Karena kamu udah mematok umur sekian kamu harus sudah menikah, maka kamu buru-buru nyari orang dan langsung mau diajak nikah. Dengar baik, perkenalan dua insan manusia berbeda itu gak bisa sebentar. Kamu bisa kaget setiap hari, begitu menikah dan menemukan dia itu banyak banget bedanya sama kamu.
Makanya jangan buru-buru. Kenalan dulu, ngobrol yang banyak. Nafsu itu bisa ditekan asal kamu gak mendekati medan nafsu. Jadi, gak usah buat diri sendiri itu susah.
Biasanya kalau orang yang kariernya mentok, merasa gak punya bakat atau keinginan lain, menikah adalah langkah terakhir yang bisa ditempuh. Harapannya ke depan nanti pasangan bisa selalu menyokong hidupmu. Tapi, ini belum terjadi kan, dan yang nikah sama kamu juga belum ada.
Kalau kamu udah nunjukin kamu gak ada passion buat maju, malas kerja, dan udah mau santai, gak akan ada yang mau sama kamu. Orang kaya juga mikir-mikir kali dalam mencari pasangan hidup.
Makanya, cari jodoh itu gak bisa dalam waktu singkat, kenalan, dan nikah. Butuh waktu pengenalan terutama buat sikap dan karakternya. Maka dari itu, kamu wajib menyediakan waktu dan selalu waspada, ya.