Ada yang bilang tidak ada pertemanan yang murni diantara laki-laki dan perempuan. Salah satu atau keduanya pasti merasakan getaran-getaran rasa. Apakah itu sekedar kenyamanan atau perasaan yang serius.
Ada yang beruntung bisa mendapatkan cinta dari sahabatnya sendiri, tapi banyak juga yang gagal karena bertepuk sebelah tangan. Jangan sedih dulu, ini hikmahnya cinta ditolak sahabat sendiri!
Sebelum mengutarakan cinta, akan ada beban besar yang kamu rasakan setiap kali berjumpa dengannya. Keinginan yang besar, sekaligus rasa penasaran akan terus menghantui sepanjang usia pertemanan kalian.
Mengungkapkannya adalah keputusan bijak. Kamu tidak akan lelah sendiri menyimpan perasaan pada orang terdekat. Meski akhirnya ditolak, perasaanmu sudah lepas dan bebanmu sudah berkurang.
Setelah bebanmu berkurang, sekarang keinginanmu untuk memilikinya pun hilang. Walaupun kecewa, kamu harus belajar menerima kenyataan bahwa persahabatan juga penting. Sekarang kamu jauh lebih santai dan pikiranmu lebih fokus sebagai sahabat.
Siapa yang tidak sakit ketika cinta ditolak, apalagi oleh sahabat sendiri. Tetapi seiring waktu berjalan, kamu akan belajar rasa ikhlas untuk menerimanya sebagai sahabat. Keikhlasanmu akan menaikkan kelas hidupmu menjadi sosok yang lebih baik.
Setelah perasaanmu tuntas. Selanjutnya kamu dan dia bisa menjadi sahabat seperti biasanya tanpa perasaan baper seperti sebelumnya. Kalian sama-sama tahu kadar dan posisi masing-masing dan menempatkan diri selayaknya sahabat.
Pasti nyesek banget kan ditolak? Tapi kamu mencoba kuat dan belajar untuk menghargai perasaan orang yang telah membuatmu kecewa. Meskipun sulit, seiring waktu kamu malah terbiasa menganggapnya sebagai sahabat, bukan lagi orang yang kamu taksir.
Jatuh cinta sama sahabat sendiri memang rumit ya, di satu sisi kamu dan dia sudah sama-sama nyaman sebagai teman, tetapi di sisi lain kenyamanan tersebut malah menyimpan rasa yang spesial. Apapun reaksinya nanti, ingatlah akan ada hikmah di balik keputusan besarmu.