Kamu Diselingkuhi? Lakukan 9 Hal Ini Agar Pasangan Ngaku dan Tobat

Ketika kamu mencium gerak-gerik aneh pada pasanganmu, baiknya jangan keburu menghakimi. Coba selidiki dulu kebenarannya!

Kebayang nggak, gimana malunya kamu jika ternyata dugaanmu itu keliru? Kamu nggak hanya dicap suudzon, tapi sikapmu itu juga membuat masalah makin pelik. Kemungkinan pasanganmu bakal sakit hati karena kamu kurang mempercayainya.

Buat apa kamu marah dan protes kalau nggak punya bukti? Ingat loh, cowok itu pandai berkilah kata. Sekalipun memang benar selingkuh, dia nggak akan mengakui perbuatannya begitu saja.

Langkah terbijak yang perlu kamu lakuin adalah mengumpulkan bukti. Selain untuk mengindari fitnah, bukti-bukti itu juga bakal membuat cowokmu tak berkutik!

Setelah semua bukti udah dipegang, sekarang saatnya kamu berbicara dengannya. Tapi usahakan untuk meredam emosi, ya! Memang diduakan itu rasanya sakit banget. Namun dengan kamu berbicara kasar malah membuat pasanganmu makin takut buat mengakui kesalahannya.

Lebih baik ajak ia duduk bareng. Diskusikan dengan kepala dingin. "Sabar..sabar..sabar", ucapakan itu di dalam hatimu!

Kamu sudah berbicara baik-baik, tapi pasanganmu tetap nggak mengaku? Nggak usah pikir lama, langsung serang dia dengan bukti yang ada di tanganmu! Coba lihat bagaimana reaksinya, apakah ia masih mampu berkelit?

Yakin deh, dalam kondisi tersudut, mau tak mau ia pasti mengakui perbuatannya.

Setelah pasanganmu mengaku kalau dia selingkuh, maka di titik ini kamu bisa mulai mengekspresikan rasa sedihmu. Jika ingin marah, maralah! Jika ingin menangis, menangislah! Tunjukkan bahwa kamu benar-benar kecewa dengan tindakannya.

Sikapmu yang demikian itu, setidaknya bisa membuat ia merasa bersalah dan menyesal.

Untuk memberikan efek jera ke pasangan, coba deh kamu hindari dia buat sementara waktu. Jangan bertemu dulu, jangan kirim pesan ataupun telepon. Biarkan dia merenungi kesalahannya. 

Kamu juga bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berpikir. Tapi jangan lama-lama ya! Paling lama 3 hari aja. 

Jangan pernah ambil keputusan saat kamu emosi! Apakah Kamu ingin memperjuangkan atau meninggalkan, pastikan kamu memikirkannya secara bijak. Bagaimanapun di balik kesalahan yang ia perbuat, ia juga pernah memberikan kebaikan untukmu. Jadi pertimbangkan itu semua dengan matang.

Jika masih bingung, Kamu bisa meminta masukan dari keluarga atau sahaba terdekat.

Kamu pasti merasa sangat kecewa dengan sikap pasangamu. Setelah kamu rela memberinya kepercayaan, eh dia malah mengkhianatimu tanpa alasan. Sedih sih! Namun, walau begitu coba untuk bersikap dewasa. Pahami bahwa di dunia ini nggak ada manusia yang luput dari dosa. Kalaupun kesalahannya nggak terlalu fatal, memberinya kesempatan bukanlah keputusan yang buruk.

Tapi pastikan kamu mengatakan bahwa ini kesempatan terakhirnya. Kamu tak akan mentolerir jika ia mengulangi kesalahannya!

Jika menurutmu sikap pasanganmu udah sangat keterlaluan, Kamu begitu terluka dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan, ya boleh-boleh aja! Namun ingat, jangan pernah sesali apa yang sudah kamu lakukan. Toh, semua keputusan pasti ada risikonya. Jadi jalani saja hidupmu. Move on dan berdoalah untuk yang terbaik.

Dari semua poin di atas, satu hal yang terpenting yakni jangan pernah berniat membalas dendam. Jika kamu memilih tuk memberi kesempatan maka tak perlu ungkit kesalahannya. Namun bila Kamu memutuskan pergi, cobalah untuk ikhlas. Yakinlah, everyting gonna be okay!