Siapa Bilang Menikah Itu Enak? Pikir Dulu!
Kamu sudah mau nikah dan berumah tangga? Apa yang ada di benakmu soal kehidupan pernikahan? Gimana kamu mempersiapkan mentalmu menjelang pernikahan? Ini beberapa hal yang bakal buat kamu mikir mateng-mateng soal pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
1. Kamu nggak tahu apapun tentang pasanganmu.

Kadang kita dengan pedenya bilang kalau kita sudah kenal pacar kita baik-buruknya, kekurangan-kelebihannya dan luar-dalamnya. Dengan alasan itu kamu merasa sudah siap jadi istri atau suaminya. Kawan percayalah, semua yang kamu tahu pas pacaran itu cuma kulitnya aja, nggak lebih dari lima persen dari seluruh karakter dan sifat pasanganmu. Kalau kamu mengklaim bahwa kamu sudah kenal doi 100 persen, hampir pasti bakal banyak kekecewaan yang kamu alami saat kamu menikah nanti.
"Kok kamu begitu ya, dulu pas pacaran gak gitu." Atau "Kalau tahu kamu begini aku nggak bakal kawinin kamu" atau "kamu berubah!" So, saat kamu mau menikahi pasanganmu, anggaplah kamu nggak kenal apa-apa tentang doi dan kamu siap menerima keunikan-keunikan pasanganmu yang bakal buat kamu nyengir, tertawa geli, atau bahkan menangis saat kamu berumah tangga nanti.
2. Menikah bukanlah jawaban dari "kapan kawin?"

"Hidup itu kita yang jalanin, orang lain yang komentarin." Pernah dengar kan ungkapan itu? Sesungguhnya orang lain, termasuk orang tua dan keluargamu sendiri itu nggak pernah berhenti bertanya tentang hidupmu. Setelah menikah kamu bakal dihadapi dengan pertanyaan "Kapan punya anak? Jangan lama-lama." Setelah punya anak ada lagi pertanyaan "Kapan nih kakaknya dikasih dedek?" dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Jadi, kalau kamu menikah cuma buat memuaskan perasaan kepo orang lain mending nggak usah dulu.
3. Menikah itu nggak bakal menyelesaikan masalah hidup.

Ada beberapa orang yang mengidamkan pernikahan karena buat mereka dengan menikah semua masalah yang sekarang dihadapi jadi selesai, misalnya saat bujangan kamu mungkin dikekang sama aturan orang tua, atau kamu nggak bisa sembarangan ngajak anak orang pergi kalau belum nikah. Tapi masalahnya, hidup kita itu nggak lepas dari masalah dan dengan menikah kamu cuma bakal menambah masalah hidupmu!
Saat kamu single pernah kepikiran beli diapers sama susu anak gimana? Saat kamu belum menikah pernah kamu mikir gimana cara jaga hubungan baik dengan mertua, keluarga pasangan, bahkan tetangga rumah? Nah, saat kamu berumah tangga masalahmu itu justru makin banyak. Karena menikah itu berarti kamu makin dewasa dan semakin dewasa seseorang maka masalahnya pun bakal semakin berat.
4. Dengan menikah nggak berarti kamu bakal memiliki pasanganmu sepenuhnya.

Kehidupan rumah tangga itu adalah kehidupan yang complicated. Kamu wajib membangun hubungan dengan tetangga rumah, keluarga besar, teman-teman, mertua, orang tua, dan orang-orang di sekitarmu. Pasanganmu harus menjaga nama baik keluarga, salah satunya dengan bersosialisasi sama lingkungan sekitar. Jadi, kamu nggak bisa mengharapkan pasanganmu itu ada 24 jam, tujuh hari seminggu di sampingmu.
Belum lagi, kamu harus membagi waktu sama anakmu nanti. Kalau kamu berpikir dengan menikahi pacarmu kamu bisa memiliki dia sepenuhnya, kamu bakal terus-terusan cemburu, cemburu sama tetangga, cemburu sama mertua, bahkan cemburu sama anak sendiri.
5. Nggak ada seorang pun yang siap menikah.

Orang sering bilang bakal menikah kalau udah siap. Please deh, menikah itu bukan kayak kamu bikin bisnis. Yang kata banyak motivator, perhitungannya harus matang, baik dari modal maupun pengalaman. Menikah itu masalah nyali. Kalau kamu menikah saat sudah siap, sampai Tuhan turun ke bumi pun kamu nggak bakal siap.
Banyak cerita seseorang yang setelah menikah justru jatuh miskin, keluarganya berantakan, padahal awalnya kaya raya. Sebaliknya, nggak sedikit juga orang yang saat menikah nggak punya duit, tapi setelah menikah karirnya tokcer, usahanya berkembang. Nggak ada riset yang bisa membuktikan kalau kamu nikah nunggu kaya maka kehidupan pernikahanmu kelak bakal bahagia. Emang sih hidup berkeluarga itu butuh modal yang nggak sedikit. Tapi selama kamu punya penghasilan, nggak peduli kecil atau gede, dan kamu yakin dengan si doi, menikahlah. Biarkan penghasilanmu berkembang saat kemu mengarungi bahtera rumah tangga.
6. Kamu dan pasanganmu adalah nahkoda.

Saat berkeluarga nanti, bakal banyak banget orang yang berusaha buat mengatur keluargamu. Mungkin maksud mereka baik, tapi salah-salah kehadiran mereka malah bikin hubunganmu dengan si doi malah berantakan. So, saat kamu memutuskan buat menikah sama si doi, kamu berdua harus punya komitmen kuat buat 'berkuasa' atas keluargamu kelak. Ibaratnya, keluargamu adalah kapal, dan kamu berdua adalah nahkodanya. Jadi jangan biarkan orang lain, siapapun itu, termasuk orang tua atau saudara-saudaramu mengambil alih kapalmu.
7. Suami adalah pemimpin, tapi istrilah yang berkuasa.

Hai kamu para cowok, sesungguhnya saat kamu berkeluarga, sadar atau nggak sadar, istrimu nanti bakal lebih banyak memutuskan segala hal di keluargamu. Dari mulai desain rumah, mau beli mobil, sampai mau beli sandal sekalipun kamu bakalan tunduk sama istrimu. Salah? Nggak! Keputusan-keputusan seorang wanita itu cenderung lebih tepat dibanding pria karena insting dan feeling wanita ini lebih kuat dari pria.
Jadi nggak perlu malu kalau kamu nanti dianggap anggota ISTI, alias Ikatan Suami Takut Istri karena sesungguhnya semua pria normal takut sama istrinya.
Terakhir. Dan ini paling penting buat kamu yang belum menikah.
8. Menikah itu nggak enak, PERCAYALAH!!
Ya, siapa bilang kehidupan pernikahan itu enak? Berkeluarga itu nggak enak, tapi enak banget!! Kamu bakalan nyesel, kenapa nggak dari dulu minta dikawinin. :D