Terkadang kita gampang sekali menunjuk kesalahan orang lain, tapi sulit menyadari kesalahan diri sendiri. Seperti diketahui, gak ada seorang pun yang suka dengan orang yang berperilaku toksik. Namun, bagaimana jika yang toksik itu kamu sendiri?
Untuk mengecek apakah kamu termasuk orang yang toksik atau enggak, ada beberapa tanda yang bisa dicermati. Apa saja ciri yang dimaksud? Mari simak ulasannya lebih lanjut!
Setiap orang pasti punya kelemahan, dan gak sepatutnya kelemahan itu dijadikan lelucon. Apalagi jika kamu sudah tahu dia sensitif mengenai hal tersebut.
Sebagai contoh, tubuh teman kamu yang jelas sekali obesitas dijadikan bahan bercanda. Kalaupun kamu berdalih hal itu dilakukan untuk memotivasinya menjalani hidup sehat, bukan seperti itu caranya. Body shaming hanya akan bikin dia merasa rendah diri dan bisa mendorongnya mencari pelampiasan dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Maka, berhati-hatilah dalam berbicara!
Saat teman atau keluarga sedang sedih atau membutuhkan kehadiranmu, sudah sepatutnya kamu ada di tengah-tengah mereka untuk menemani atau bantu menyelesaikan masalahnya. Bukan malah abai dan cuek begitu saja.
Sekalipun sibuk, sekadar untuk menelepon pasti bisa, kan? Bersikap egois dan baru perhatian ketika butuh saja termasuk perilaku toksik, lho.
Sering menyindir atau mengucapkan lelucon sarkas mungkin tampak lucu ketika kamu mengomentari topik yang menjadi konsumsi publik. Namun, sikap seperti ini menjadi toksik apabila kamu terapkan pada orang-orang terdekat.
Gaya komunikasi dengan sindiran atau bersifat sarkas akan membuat orang gak nyaman berada di sekitarmu. Tanpa sadar, kamu sudah memancarkan aura negatif, dan bisa bikin lawan bicara merasa bodoh serta gak dihormati. Jadi, sebaiknya dihilangkan, ya!
Sering memendam masalah juga dapat menjadi toksik, terutama jika perilaku tersebut memengaruhi bagaimana sikapmu terhadap orang lain. Misalnya, kamu jadi jutek atau mudah marah. Tanpa menjelaskan ke mereka apa yang membuatmu bersikap seperti itu, bisa membuat orang terdekatmu terluka, lho.
Gak hanya itu, bersikap tertutup terhadap orang terdekat juga dapat membuat mereka merasa gak dihargai. Bagaimana perasaanmu apabila orang yang kamu sayang ternyata gak bisa bersikap terbuka, seolah-olah kamu gak layak mendapat kepercayaan mereka? Pasti tersinggung, kan?
Terlalu kompetitif, sampai-sampai memandang semua hal sebagai ajang perlombaan bisa membuatmu kesepian, lho. Gak ada yang mau menjadi teman dekat mengingat auramu negatif banget.
Saat melihat temanmu bahagia bukan malah ikutan senang, tapi berusaha mencuri kebahagiaan itu dengan menjadi yang lebih baik darinya. Hal itu bukanlah kualitas dari seorang teman yang baik. Sikapmu itu toksik!
Perilaku toksik akan menghambat hubungan interpersonal yang kamu miliki. Dengan uraian tadi, semoga bisa menyadarkanmu untuk membenahi sikap-sikap yang bikin relasi antara kamu dengan orang sekitar jadi gak nyaman. Yuk, perbaiki diri!