Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dua orang sedang bermusuhan (pexels.com/RF._.studio)
ilustrasi dua orang sedang bermusuhan (pexels.com/RF._.studio)

Adu domba adalah perbuatan yang membuat beberapa pihak saling tidak senang satu sama lain. Seperti menyebarkan berita bohong, aib, dan sebagainya. Tidak jelas apa alasan seseorang menciptakan adu domba antara orang-orang di sekitarnya.

Orang yang suka mengadu domba biasanya pandai dalam berbicara sehingga kamu dan orang lain mungkin tidak akan sadar sedang diadu domba. Oleh karena itu, penting untuk menyadari ciri-ciri seorang yang suka melakukan adu domba dan berhati-hati.

Di sini, kita akan membahas apa saja ciri-ciri orang yang suka mengadu domba sehingga kamu bisa waspada dan menjaga jarak darinya.

1. Selalu berusaha menciptakan ketegangan di antara orang-orang di sekitarnya

ilustrasi perempuan sedang bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Orang yang senang mengadu domba akan berusaha menciptakan ketegangan antara orang-orang di sekitarnya. Misalnya, jika dalam sebuah rapat kamu menyatakan ketidaksetujuanmu terhadap pendapat peserta rapat lainnya, si tukang adu domba akan kembali membahas ini di lain waktu seolah apa yang terjadi di antara kalian adalah masalah besar.

Tukang adu domba juga mungkin akan mengungkit kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan seseorang di masa lalu untuk membangkitkan ketegangan. Atau, mengatakan padamu bahwa si A, B, C, mungkin tidak menyukaimu sehingga kamu pun akan memandang dan menunjukkan sikap berbeda pada mereka. Ini semua dilakukan karena tukang adu domba menyukai ketegangan, itu sebabnya mereka sering mencoba menciptakannya di antara orang-orang di sekitar mereka.

2. Mudah menyerang orang lain

ilustrasi perempuan sedang marah (pexels.com/Alex Green)

Pengadu domba bukan hanya senang menciptakan konflik di antara orang-orang di sekitarnya, tetapi kadang ia juga melibatkan diri dalam suatu konflik. Karenanya, ia mungkin akan menyerang orang lain secara tiba-tiba.

Ia akan memulai perkelahian acak dengan orang-orang tanpa alasan yang jelas. Bukan hanya itu, ia akan melibatkan orang lain untuk membuat konflik semakin seru, seperti dengan meminta kamu masuk dalam kubunya, memusuhi semua orang yang memiliki hubungan dengan lawan, membesar-besarkan konflik, dan sebagainya.

3. Senang menyalahkan orang lain

ilustrasi menyalahkan keadaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang suka mengadu domba akan mengambil setiap kesempatan untuk menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketegangan dan drama yang dapat ia nikmati.

Kamu akan mendengar mereka terus-menerus mengatakan hal-hal seperti:

"Kita kalah gara-gara si A tidak melakukan pekerjaannya dengan benar"

"Rencana kita jadi gagal karena si A datang terlambat"

"Kalau saja si A bisa begini, kita akan begini dan begitu"

Semua perkataan ini mungkin akan mengubah pandanganmu terhadap seseorang dan menyulut kebencian terhadapnya. Selanjutnya, kamu akan mulai berkonflik dengan orang tersebut, dan tukang adu domba akan menikmati konflik di antara kalian.

4. Senang bergosip

ilustrasi beberapa orang sedang bergosip (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gosip adalah informasi yang dibagikan tentang pihak ketiga yang tidak hadir. Gosip biasanya berpusat pada aspek negatif dari seseorang, seperti penampilan, pencapaian, atau perilaku.

Tidak ada informasi yang aman dari si pengadu domba. Segera setelah mengetahui suatu informasi, ia akan langsung menyebarkannya. Bahkan, bukan tak mungkin ia menambahkan bumbu-bumbu untuk membuatnya semakin menarik untuk dibahas.

5. Memiliki reaksi yang kuat terhadap seseorang

ilustrasi dua orang sedang bermusuhan (pexels.com/RF._.studio)

Adu domba biasanya dilakukan kepada orang yang tidak disukai. Saat tidak menyukai seseorang, si pengadu domba akan bereaksi secara berlebihan terhadap orang tersebut, seperti membenci segala hal tentang seseorang, termasuk apa yang dilakukan dan semua orang yang dekat dengan orang tersebut.

Si pengadu domba mungkin akan memprovokasi orang lain untuk turut membenci orang yang dimaksud. Seperti menyebutkan kekurangan orang tersebut, membesar-besarkan kesalahannya, dan menciptakan konflik antara orang tersebut dan orang lain.

Bagaimana orang-orang terdekatmu berperilaku akan sangat memengaruhi dirimu. Jadi, kamu perlu waspada dan memperhatikan siapa saja yang dekat denganmu. Jangan sampai waktu dan energimu terbuang sia-sia untuk meladeni setiap drama yang diciptakan oleh tukang adu domba.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team