Apakah kamu pernah mengalami masa memberontak dan bertengkar dengan orang tua? Kalau iya, maka kamu tak perlu memikirkannya terlalu dalam.
Berantem dengan orangtua adalah hal lumrah terjadi pada pengalaman hidup seorang anak. Sebagian besar anak muda pasti merasakannya. Tentu banyak faktor yang menyebabkan pertengkaran antar generasi tersebut. Nah berikut faktor-faktor yang menyebabkan pertengkaran antar generasi.
Ada pergeseran anggapan soal hal yang dianggap nakal dan tidak. Misalnya gaya berpakaian yang jelas berbeda antara generasi dulu dan sekarang. Generasi dulu berpakaian dengan gaya agak jadul dan semi vintage. Sementara generasi sekarang cenderung lebih terbuka.
Karena hal tersebut, generasi sekarang sering dianggap nakal oleh para orang tua. Padahal cara berpakaian tersebut lumrah digunakan diantara teman-teman sepergaulan.
Sebenarnya para orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka tak ingin anak-anaknya mengalami hidup susah. Karena itu mereka menganggap cara agar terhindar dari hidup susah adalah bekerja sebagai PNS alias pegawai negeri sipil. Soalnya gaji dan tunjangan PNS sudah dijamin oleh negara. Padahal kemajuan zaman menunjukan bahwa banyak karir yang lebih menjanjikan daripada PNS.
Contoh karakteristik anak kekinian adalah kemampuan multitasking dan punya selera minimalis. Multitasking semisal mengerjakan tugas sambil bermain tablet. Selera minimalis contohnya menggunakan baju kasual untuk acara penting. Karena dua kebiasaan tersebut, para orangtua menilai bahwa para anak muda tidak bisa serius.
Dalam pikiran para orangtua, serius itu harus melotot matanya dan mengenakan kemeja dipadu celana kain. Jadul amat!
Orang zaman dulu menganggap seseorang itu pintar kalau paham politik. Termasuk kenal tokoh-tokoh penting. Karena dengan informasi politik, orang zaman dulu bisa memanfaatkan kesempatan untuk kepentingannya.
Sementara itu, generasi sekarang punya banyak kesempatan tanpa perlu mengetahui orang-orang politik. Jadi maklum saja kalau para orangtua sering menganggap anaknya kurang pintar karena tidak paham politik.
Ciri anak-anak zaman sekarang adalah ingin tampil beda dan tidak mau disamakan. Setiap orang punya karakter dan keunikannya tersendiri. Berbeda dengan orangtua yang hidup di zaman dulu. Karena hidup di zaman dulu susah, tidak ada yang namanya barang unik dan personal. Semua barang harus dipakai adil dengan saudara yang lain. Perbedaan pengalaman ini juga kerap menimbulkan pertengkaran orangtua dan anak.
Anak muda itu punya daya kreativitas tinggi dan gemar mencoba hal-hal baru. Kalau orangtua sih malas buat mencoba hal-hal baru, pengennya yang aman-aman saja. Nah jiwa muda yang kreatif dan inovatif ini sering bertubrukan dengan jiwa para tetua.
Generasi muda sering dianggap tidak punya semangat juang. Begitu bertemu hambatan sedikit saja, langsung mengeluh dan berganti halauan. Contoh paling mudah dilihat adalah para anak muda yang baru mulai merintis karir. Banyak dari anak muda tersebut berpindah-pindah perusahaan untuk mencari yang paling sesuai. Melihat fenomena ini, banyak orangtua yang menganggap anak muda itu manja dan semangat juangnya lembek.
Ternyata penyebab berantem antara anak dan orang tua hanyalah dikarenakan pengalaman yang berbeda zaman dulu dan sekarang. Cara mengatasinya mudah kok kawan-kawan. Cukup dengan duduk tenang bersama sambil menceritakan pengalaman masing-masing, lalu buat kesepakatan bersama orangtua kita.
Semoga berhasil ya!