5 Kerugian Bertahan dengan Pasangan yang Punya Sifat Sombong

Mendampingi pasangan yang punya tabiat buruk, seperti sombong, memang tidak pernah mudah. Kamu tidak pernah lelah berusaha untuk mengingatkan dan membantunya untuk berubah, tetapi tidak kunjung berhasil.

Semakin berharap pasangan bisa menjadi lebih baik, semakin kamu sadar hal itu sulit untuk diwujudkan. Pada akhirnya, kamu hanya akan dihantui perasaan tidak nyaman dan keraguan untuk bertahan dengannya.

Kamu tentu sepakat bahwa orang yang sombong tidak akan membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Karena sifatnya yang buruk tersebut, banyak orang akhirnya memilih untuk menjauh demi kenyamanan.

Orang lain sebenarnya tidak suka kepada pasanganmu, tapi karena kamu merupakan orang terdekatnya, maka mereka jadi merasa perlu menjauhimu. Hasilnya, kamu jadi tidak punya teman dan merasa tidak nyaman.

Orang yang sombong biasanya akan sering tersandung berbagai masalah, apalagi jika disertai sifat ceroboh. Kalau sudah begini, biasanya yang rugi tidak hanya diri sendiri, tetapi juga orang-orang terdekatnya.

Sebagai pasangan, tentu kamu juga akan terseret dalam setiap permasalahan yang dialami oleh orang terdekatmu tersebut. Akibatnya, kamu jadi rentan mengalami stres dan tidak tenang dalam menjalani kehidupan.

Ketika bertemu dengan pasangan yang tepat, orang-orang di sekitarmu akan memberikan banyak dukungan. Mereka dengan senang hati memanjatkan doa-doa terbaik agar kamu dan orang terkasih bisa bersama untuk selamanya.

Namun, hal seperti ini tidak akan terjadi bila kamu bersama dengan pasangan yang sombong. Alih-alih mendapatkan dukungan, orang-orang terdekat justru banyak memberikan nasihat agar kamu berpikir ulang untuk melanjutkan hubungan dengan pasangan. Semua dilakukan semata-mata untuk menjaga masa depanmu dari keburukan.

Berurusan dengan orang sombong bukanlah sebuah perkara mudah. Dibutuhkan energi dan kesabaran yang tidak terbatas untuk menghadapi segala perilaku dan ucapannya yang setinggi langit tersebut.

Jika memiliki pasangan yang demikian, maka sudah dapat ditebak bahwa kamu akan sering mengalami sakit hati karena orang terdekatmu itu sulit untuk menerima nasihat. Kalau sudah begini, apakah kamu masih akan bertahan?

Dibutuhkan kejernihan berpikir dan keberanian untuk mengambil keputusan dalam menentukan pasangan. Jika memang kamu melihat ada sisi tidak baik yang sekiranya sulit untuk diubah pada orang tersayang, tidak ada salahnya untuk mengakhiri hubungan demi kebaikan. Jangan buang waktumu untuk orang yang salah, ya!