Keuntungan Membiayai Pernikahan dengan Uang Sendiri, Puas!

30 Sep 2025, 12:28 WIB

ilustrasi pengantin (pexels.com/Jonathan Borba)

Menikah menjadi sebuah fase hidup yang dimimpikan banyak orang. Siapa saja yang ingin mencapai titik ini wajib mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Menjaga kesehatan fisik dan mental, memperkuat ilmu agama, serta mempelajari berbagai hal seputar membangun rumah tangga menjadi tugas-tugas yang tidak bisa ditawar lagi.

Namun, sebelum melangkah ke sana, tentu ada hal penting yang harus dipikirkan, yaitu tentang biaya. Pasalnya, menikah secara sederhana pun jelas memerlukan modal. Nah, tetapi kalau kamu memang sudah benar-benar siap dan bersedia untuk membiayai pernikahanmu sendiri, ini bukan hanya akan memperlancar acara, tetapi juga memberikan berbagai keuntungan. Kira-kira, apa saja keuntungan membiayai pernikahan dengan uang sendiri?

1. Menghindari utang

ilustrasi pasangan yang baru menikah (pexels.com/Juliano Goncalves)

Banyak orang menikah dengan biaya dari orangtua, tetapi sebenarnya orangtuanya pun juga mencari pinjaman dari pihak lain karena dana untuk mengadakan pesta sesuai rencana tidak mencukupi. Ya, memang acara akan tetap terlaksana, tetapi setelahnya jadi repot karena harus memenuhi kewajiban untuk membayar utang. Pusing banget, kan?

Berbeda cerita saat kamu dan pasangan sepakat untuk membiayai pernikahan dengan uang kalian sendiri. Kalian jadi punya kendali penuh terhadap besarnya dana yang akan dikeluarkan demi menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Kendati mungkin hanya mampu menggelar acara sederhana, tetapi pikiran tenang dan hati senang karena tidak ada utang yang harus dibayar.

2. Tidak ada beban perasaan kepada orangtua atau keluarga besar

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Pada kenyataannya, tidak semua orang memiliki sikap yang tulus, bahkan terhadap keluarganya sendiri. Sudah banyak terjadi kasus di mana seseorang mengungkit kebaikan yang dilakukannya kepada orang lain dengan tujuan agar jasanya diakui. Salah satu contohnya adalah membahas bila dirinya ternyata turut berkontribusi menyumbang dana untuk membiayai pernikahan anggota keluarganya. Hal yang seperti ini jelas bikin risi, kan?

Untungnya, kamu bisa menghindari kejadian menyebalkan semacam ini melalui cara berusaha membiayai pernikahanmu sendiri. Jika hanya kamu dan pasangan yang benar-benar menanggung seluruh biaya untuk keperluan prosesi sakral dan pesta yang digelar, maka kalian tidak punya utang jasa kepada siapa pun, termasuk keluarga. Hasilnya, tidak ada beban yang mengusik, sehingga langkah untuk memulai lembar baru kehidupan terasa begitu ringan.

3. Ada rasa bangga dan puas karena mampu menggelar pernikahan tanpa dibiayai orangtua

ilustrasi sepasang pengantin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Satu lagi hal yang begitu menguntungkan dan akan diperoleh saat memutuskan untuk membiayai pernikahan dari kantong pribadi yaitu munculnya perasaan bangga dan puas yang tidak tergantikan. Bagaimana tidak, saat banyak orang di luar sana menikah dengan biaya dari orangtua, kamu dan pasangan mampu membayar keperluan kalian sendiri. Kamu tidak segan mengeluarkan uang demi terlaksananya momen istimewa dalam hidupmu.

Terlepas dari sekadar perayaan sederhana atau pesta mewah yang kamu laksanakan nanti, itu bukan masalah. Poin yang terpenting adalah kamu tidak perlu merepotkan orangtua atau keluarga besar. Dengan begini, kamu menjadi lega dan bisa menikmati momen bahagia tanpa rasa khawatir.

Mampu membiayai pernikahan dengan uang pribadi hasil dari kerja keras selama ini akan memberikan banyak keuntungan. Keuntungan membiayai pernikahan dengan uang sendiri terdiri dari kamu bisa menghindari utang materi, tidak punya utang jasa kepada keluarga, dan yang paling penting adalah merasakan kebanggaan serta kepuasan. Jadi, buat yang mau menikah, coba deh lebih giat menabung agar bisa membayar semuanya sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.