5 Kiat Bangkit dari Keterpurukan setelah Pasangan Meninggal Dunia

Untuk sesaat, meninggalnya pasangan barangkali membuatmu marah. Kamu merasa Tuhan telah mengambil orang yang sangat kamu cintai. Namun, mengertilah bahwa Tuhan pemilik sejati dari suami atau istrimu, bukan kamu atau siapa pun.

Alih-alih marah pada ketetapan Tuhan, bersyukurlah sebab Dia telah mempertemukanmu dengan sosok yang hampir tak bercela di matamu. Kalian bahkan sempat dipersatukan dan membuat memori yang indah bersama.

Kemungkinan besar, keinginan pasanganmu hanya empat. Pertama, dimaafkan seandainya dia pernah melakukan kesalahan selama hidup bersamamu. Kedua, dia ingin selalu didoakan. Ketiga, titip anak-anak kalian. Keempat, dia tentu berharap kamu tidak terlalu lama bersedih.

Mengapa ia tidak ingin kamu kelewat bersedih untuknya? Sebab sekalipun rasa sedih tersebut merupakan tanda cintamu kepadanya, ia juga menjadi tak bisa tenang. Pasanganmu tentu lebih suka melihat kamu tersenyum dan mampu meneruskan hidup.

Hanya karena kamu kembali bekerja seperti biasa dan melakukan berbagai hal yang sudah menjadi rutinitasmu, bukan artinya dirimu tidak berkabung. Ada masanya untukmu berduka amat dalam atas kepergian pasangan.

Bahkan rasa sedih itu barangkali bakal bertahan dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi, di sisi lain, kehidupanmu juga perlu terus berlanjut. Berbagai tuntutan terkait profesionalitasmu wajib dilaksanakan. Pun menjalani rutinitas di tengah masa duka merupakan salah satu cara yang paling efektif buat menjaga kewarasanmu.

Setelah bertahun-tahun tinggal bersama pasangan, ketiadaannya tentu menimbulkan rasa kesepian yang luar biasa. Kamu tidak usah mengingkarinya. Lebih baik mengakuinya saja dan katakanlah seandainya kamu memerlukan teman.

Tanyakan pada beberapa orang terdekat apakah mereka dapat bergantian datang bahkan menginap di rumahmu. Keberadaan orang lain di dekatmu selama 24 jam nonstop akan menyingkirkan sebagian besar dari rasa kesepian itu.

Pasanganmu memang telah pergi untuk selamanya. Namun jika sudah memiliki anak, mereka kini menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya. Meski kamu masih merasa sedih, inilah waktunya buat menunjukkan cintamu pada pasangan yang telah berpulang.

Jangan sampai anak-anak kalian telantar. Apabila kesedihan masih membuatmu kurang bertenaga untuk mengerjakan segala hal seorang diri, setidaknya kamu jangan menghilang dari kehidupan anak-anak. Tetaplah ada untuk mereka dan jadikan mereka sebagai sumber kekuatanmu.

Kesedihanmu setelah pasangan meninggal dunia merupakan hal yang amat wajar. Tidak ada gunanya buat berpura-pura bahagia dalam situasi seperti ini. Akan tetapi, membiarkan dirimu terus terbenam dalam kesedihan juga bukan sikap yang tepat. Cobalah bangkit perlahan-perlahan dengan menerapkan lima kiat di atas. Jangan lupa banyak berdoa dan memohon kekuatan, ya.