Adu Konsep Lamaran Al Ghazali dan El Rumi, Romantis Vs. Dreamy!

- Al Ghazali melamar Alyssa pada 21 September 2024 dengan konsep yang sangat privat dan romantis di atas kapal mewah di Danau Como.
- El memilih Lauterbrunnen, Swiss, sebagai lokasi lamaran untuk menciptakan suasana ala negeri dongeng dengan cincin lamaran berbentuk oval cut diamond.
- Baik Al maupun El sama-sama memilih konsep lamaran yang intim dan romantis, tapi gayanya berbeda, menunjukkan bahwa lamaran bisa mengekspresikan cinta dengan cara yang unik dan personal.
Lamaran El dan Syifa Hadju masih jadi topik hangat di kalangan netizen. Momen ini jadi sorotan publik di awal Oktober 2025, karena meski hubungannya tergolong cukup baru, lamaran mereka berhasil bikin banyak orang terpesona. Pemilihan lokasi dan detail konsep sukses bikin netizen terpukau.
Sebelumnya, kakak El, Al Ghazali, juga sempat bikin heboh dengan lamaran pribadinya. Lamaran ini tak kalah heboh dengan konsep ala film romantis barat. Walau sama-sama romantis dan intim, gaya lamaran Al dan El punya ciri khas masing-masing. Seperti apa perbedaan konsep lamaran keduanya? Yuk, simak!
1. Konsep lamaran Al Ghazali dan Alyssa Daguise

Al Ghazali melamar Alyssa pada 21 September 2024 dengan konsep yang sangat privat dan romantis. Di atas kapal mewah yang berlayar di Danau Como, Al berlutut sambil menyerahkan cincin Cartier dengan nilai sekitar Rp85 juta. Ia juga menyampaikan pesan cinta yang hangat dan menyentuh hati Alyssa, membuat momen ini terasa begitu personal dan tulus, tanpa gimmick atau sponsorship.
Alyssa tampil anggun dengan field of dreams maxi dress dari Lioness yang dibanderol $109 (sekitar Rp1,6 juta). Dress off-shoulder ini ketat di bagian atas, melebar di bawah dengan lipatan pleated yang rapi, menambah kesan elegan tanpa terlihat berlebihan. Setiap detail, dari pilihan dress hingga suasana di kapal, terasa pas dan selaras dengan konsep lamaran yang intim dan romantis.
2. Konsep lamaran El dan Syifa Hadju

El memilih Lauterbrunnen, Swiss, sebagai lokasi lamaran untuk menciptakan suasana ala negeri dongeng. Lembah hijau yang dikelilingi pegunungan dan peternakan memberikan latar dramatis yang sempurna. Lamaran ini dilakukan secara private, hanya fokus pada mereka berdua, sehingga momen intim tetap terjaga.
Cincin lamaran berbentuk oval cut diamond dipilih dengan bantuan ayah tirinya, Irwan Mussry, dan nilainya dilaporkan hampir Rp1 miliar. Syifa tampil memesona dengan gaun putih gading karya Hian Tjen, dengan leher persegi dan lengan transparan panjang. Rambutnya ditata messy bun agar potongan gaun terlihat jelas, memberikan kesan klasik sekaligus elegan. Setiap detail dipilih untuk menciptakan momen lamaran yang dramatis, romantis, dan tak terlupakan.
3. Pilihan konsep keduanya

Baik Al maupun El sama-sama memilih konsep lamaran yang intim dan romantis, tapi gayanya berbeda. Al menekankan kehangatan personal di atas kapal mewah dengan suasana private, sedangkan El menghadirkan nuansa dramatis dan dreamy di alam Swiss. Dua konsep, dua cerita, namun keduanya sama-sama berhasil membuat publik terpesona dan menunjukkan bahwa lamaran bisa mengekspresikan cinta dengan cara yang unik dan personal.
Konsep lamaran Al dan El memang membuat momen mereka terlihat lebih indah dan memorable. Setiap detail dari lokasi, gaun, hingga cincin menunjukkan cinta yang tulus dan personal. Apakah kamu juga tertarik untuk mengikuti jejak lamaran ala mereka?