Ilustrasi pasangan berbincang (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
Memang tidak ada perpisahan yang baik-baik saja. Perpisahan itu pasti penuh luka. Namun, setidaknya jika ada ucapan untuk mengakhiri semuanya sebagai tanda perpisahan. Maka, rasa sakit yang dirasakan tidak akan sebesar ditinggalkan tanpa permisi.
Untuk itu, perlu closure untuk mengakhiri semuanya. Harus ada kejelasan agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari.
Tak hanya itu saja, dengan adanya closure bisa membuat seseorang yang ditinggalkan lebih bisa berdamai dengan keadaan. Dia akan bisa melanjutkan hidupnya dengan baik tanpa harus bertanya-tanya tentang banyak hal. Salah satunya adalah tentang mengapa ia ditinggalkan. Adakah yang salah dengan dirinya? Apa ia begitu buruk dan lain sebagainya.
Menjadi korban ghosting memang tidak menyenangkan. Kita akan dibuat bingung oleh keadaannya. Denial tentang kepergiannya, khawatir ia kembali saat kita telanjur membuka hati pada orang baru, dan terus menerus merasa cemas menanti kabar darinya.
Perlu kalian ketahui jika seseorang menghilang begitu saja tanpa memberi aba-aba, bisa jadi karena memang bukan kamu yang dimau. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan. Jika dia pergi, biarkan saja. Jangan sampai hidupmu tertunda hanya karena menanti kembalinya yang tidak pasti.