6 Situasi Tak Biasa yang Menjadikan Ghosting Bisa Dimaklumi

Ghosting sering kali dianggap cara yang tidak sopan untuk mengakhiri komunikasi, apalagi dalam hubungan. Tapi, ada kalanya ghosting jadi pilihan yang gak cuma wajar, tapi juga perlu. Dalam situasi tertentu, kalian tidak perlu merasa bersalah untuk mundur tanpa pamit, terutama jika itu demi menjaga kenyamanan dan keamanan diri.
Mungkin kalian pernah menghadapi momen canggung di mana memberi penjelasan terasa gak masuk akal atau justru berpotensi memperburuk situasi. Nah, berikut ini kita akan bahas tujuh skenario unik di mana ghosting sebenarnya bisa dimaklumi. Karena terkadang, menghilang adalah cara terbaik untuk melindungi diri dan menghindari drama.
1. Belum pernah bertemu langsung dan keadaan mulai aneh

Hubungan online memang seru, tapi ada kalanya semuanya berubah jadi aneh. Misalnya, kamu sering ngobrol lancar lewat chat atau video call, tapi tiba-tiba mereka mulai membuat permintaan aneh atau perilakunya berubah drastis. Kalau situasi ini membuatmu merasa gak nyaman, ghosting bisa jadi langkah yang tepat untuk melindungi diri.
Toh, hubungan yang hanya hidup di dunia maya tanpa pertemuan langsung gak selalu perlu penutupan yang formal. Tentu, lebih baik jujur kalau situasinya memungkinkan. Tapi kalau mereka mulai menekan atau membuat situasi gak aman, ingat bahwa keselamatan dan kenyamananmu adalah prioritas utama.
2. Kencan pertama berubah jadi bencana

Kencan pertama yang buruk pasti bikin pusing, apalagi kalau itu berubah jadi pengalaman yang benar-benar kacau. Mungkin mereka datang terlambat tanpa alasan, bersikap kasar kepada pelayan, atau terlalu mendominasi percakapan. Kalau sejak awal sudah terasa gak ada harapan, tidak perlu memaksakan diri untuk memberi mereka kesempatan kedua.
Terkadang lebih baik mengakhiri hubungan yang bahkan belum sempat dimulai. Ghosting di sini bisa dimaklumi, terutama kalau kamu merasa gak punya energi untuk memberikan penjelasan atau sudah yakin mereka bukan orang yang cocok.
3. Mereka bersikap kasar dan tidak pantas

Kalau seseorang mulai menunjukkan sikap creepy atau bahkan abusive, itu tanda besar untuk segera pergi. Misalnya mereka mengirim pesan-pesan yang gak pantas, terlalu banyak bertanya soal kehidupan pribadi, atau menunjukkan sifat posesif yang berlebihan sejak awal. Dalam situasi seperti ini, ghosting bisa menjadi cara tercepat dan paling aman untuk menjaga jarak.
Kalian tidak punya kewajiban untuk menjelaskan diri kepada seseorang yang sudah membuat tidak nyaman atau merasa terancam. Yang paling penting adalah lindungi dirimu dan blokir mereka jika perlu.
4. Ketahuan berbohong

Kejujuran adalah fondasi setiap hubungan, bahkan yang baru dimulai. Kalau kalian menemukan bahwa mereka berbohong soal sesuatu yang penting, seperti pekerjaan, status hubungan, atau identitas mereka, itu cukup menjadi alasan untuk segera mundur.
Ghosting dalam situasi ini bisa dimaklumi karena ketidakjujuran menunjukkan bahwa hubungan ini mungkin gak akan berjalan sehat. Lebih baik menghindari drama lebih jauh dengan langsung menghentikan komunikasi.
5. Punya perasaan gak enak tentang mereka

Terkadang insting kalian memberikan sinyal peringatan tanpa alasan yang jelas. Mungkin mereka terlalu mendesak untuk bertemu, cara bicara mereka terasa manipulatif, atau kalian hanya merasa ada sesuatu yang gak beres. Dalam kasus seperti ini, mempercayai intuisi adalah keputusan bijak.
Ghosting mungkin terasa seperti solusi kasar, tapi kalau kalian tidak nyaman atau merasa ada potensi bahaya, menghilang bisa menjadi pilihan terbaik. Ingat, kamu tidak membutuhkan alasan besar untuk melindungi diri sendiri.
6. Mereka melanggar batas toleransi

Setiap orang punya batasan yang gak bisa ditawar. Mungkin kamu menemukan bahwa mereka punya kebiasaan atau nilai yang sangat bertentangan dengan dirimu, seperti pandangan politik ekstrem atau gaya hidup yang benar-benar gak cocok. Kalau mereka sudah melanggar batas toleransimu, tidak perlu merasa bersalah untuk mundur.
Ghosting dalam situasi ini adalah cara sederhana untuk menghindari konflik yang gak perlu. Terkadang memberi penjelasan hanya akan memperpanjang drama yang sebenarnya bisa dihindari sedini mungkin.
Ghosting memang bukanlah solusi untuk semua situasi. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, langkah ini bisa jadi pilihan paling bijak. Ingat, kamu punya hak untuk menjaga kenyamanan dan keamanan diri tanpa perlu merasa bersalah. Yang terpenting, tetap berusaha menghormati diri sendiri dan orang lain kapan pun situasinya memungkinkan.