Lakukan 5 Hal Ini jika Permintaan Maafmu Tidak Ditanggapi

Ada banyak kemungkinan penyebab seseorang tidak menanggapi permintaan maafmu. Pertama, kesalahanmu mungkin besar sekali. Dia merasa, permintaan maafmu gak ada apa-apanya dibandingkan kerugian atau luka yang ditanggungnya.

Kedua, jika kamu tidak secara langsung menemui atau meneleponnya, dia dapat saja merasa tidak dihargai. Dia jadi makin gak respek padamu. Ketiga, kalau kamu meminta maaf dengan mengirimkan kartu, surat, atau menitipkan pesan pada seseorang; jangan-jangan tidak sampai?

Apa pun yang menjadi penyebab seseorang tidak menanggapi permintaan maafmu, kamu tetap perlu mengulanginya hingga beberapa kali. Pengulangan ini sebagai bukti kamu bersungguh-sungguh dengan permintaan maafmu. Bukan sekadar basa-basi.

Hanya saja, penting untukmu memberi jeda di antara setiap permintaan maaf itu. Jangan sampai kamu terus menelepon atau mengiriminya pesan permintaan maaf sampai dia lebih merasa terganggu ketimbang dibutuhkan ampunannya. Kamu dapat memberi jeda satu atau dua minggu sebelum kembali meminta maaf.

Bila ada kemungkinan dia kurang suka dengan caramu meminta maaf sebelumnya, kamu perlu mengubah strategimu. Misal, dari hanya mengirim pesan permohonan maaf menjadi langsung menemuinya.

Jika dia kekasihmu, kamu juga dapat membuat permintaan maafmu terasa lebih romantis. Seperti dengan mengajaknya pergi makan malam atau membawakannya bunga. Kamu pun bisa menanyakan padanya apa yang harus kamu lakukan agar dia mau memaafkanmu.

Sekiranya permintaannya tidak aneh-aneh dan sepadan dengan kesalahanmu, lakukan saja. Mungkin memang hanya itu yang dapat mengobati lukanya atau meringankan kerugian yang ditanggungnya akibat ulahmu.

Sembari menunggu satu atau dua minggu untukmu kembali meminta maaf, barangkali kalian akan bertemu di kantor atau sebuah acara. Kamu harus mencermati sikapnya saat kalian bertemu.

Bila sikapnya sudah tidak sedingin sebelum kamu meminta maaf, besar kemungkinan dia sebenarnya telah memaafkanmu. Dia hanya enggan mengucapkannya dengan jelas. Kamu harus menyambut perubahan sikapnya dengan sikap yang lebih hangat lagi.

Nanti kalau hubungan kalian telah makin cair, kamu boleh kembali meminta maaf dengan cara yang lebih santai untuk melegakan perasaanmu. Bagaimanapun, kamu butuh kepastian, kan?

Untuk persoalan yang amat besar, barangkali proses perdamaian di antara kalian memang gak berjalan dengan mudah. Dia mungkin menuntut terlalu banyak hal darimu sedangkan kamu tidak sanggup memenuhi semuanya.

Ketika kalian telah menemui jalan buntu, berarti ini waktunya mendatangkan pihak ketiga untuk membantu mendamaikan kalian. Dia haruslah orang yang dapat dipercaya, netral, bijaksana, dan bila perlu ahli dalam bidang yang menjadi masalah kalian.

Dengan melakukan cara-cara di atas, cepat atau lambat, kamu pasti akan mendapat maaf darinya. Jangan menyerah, tetapi juga jangan kehilangan kesabaran sehingga kamu terkesan memaksanya. Nanti kesalahan pertama belum dimaafkan, kamu sudah membuat kesalahan baru.