5 Sikap yang Jadi Petaka Bagi Hubungan, Bikin Cinta Renggang!
ilustrasi pasangan (pixabay.com/phanvanson1997)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menjalin hubungan, sebagian orang terlalu fokus pada keinginan membahagiakan pasangan, dengan melakukan hal-hal besar. Misalnya, memberi kejutan dengan makan malam romantis, membelikannya hadiah menarik dan mahal, dan berbagai tindakan lain yang bisa membuat pasangan senang.
Sementara, hal-hal kecil yang justru dapat berdampak besar bagi hubungan, sering kali luput dari perhatian. Seperti sikap berikut ini, yang jika konstan kamu lakukan, bisa memicu petaka dalam hubungan kalian berdua. Simak pembahasannya lebih lanjut, ya!
1. Menjadikan HP sebagai teman
ilustrasi pasangan lihat HP (pexels.com/Darina Belonogova)Keberadaan ponsel pintar, di mana orang bisa melakukan apa pun lewat genggaman, membuat kehadiran smartphone layaknya teman. Sayangnya, terlalu nempel dengan HP, bisa berakibat buruk bagi kehidupan asmara kalian.
Alih-alih saling bercerita pengalaman seru sehabis pulang kantor, kalian malah sibuk dengan HP masing-masing. Dampaknya, meski kalian disatukan dalam status pernikahan, tapi ikatan emosional kalian rapuh. Gak dekat!
2. Gampang marah
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)Kalau mau jujur, kamu pun pasti gak akan senang, kan, jika sering dimarahi? Begitu pula orang lain, termasuk pasangan sendiri. Sikapmu yang sering marah atau ngomel, membuatnya merasa seperti diperlakukan layaknya anak kecil.
Bisa saja kamu berkilah bahwa itu sudah karakter, dan maksudnya, kan, baik dengan mengomel. Tapi, tetap saja, efeknya buruk bagi hubungan. Punya pasangan yang seyogianya bisa memberinya rasa nyaman, malah jadi sumber stres dan tertekan pikiran, akibat sering jadi sasaran omelan.
Baca Juga: 5 Alasan Mesra saat Pacaran Bukan Jaminan Hubungan Langgeng
3. Betah di zona nyaman
ilustrasi pria bertopi (unsplash.com/Some Tale)Editor’s picks
Saat masih sendiri, sah-sah saja kalau kamu memilih untuk melakukan aktivitas itu-itu juga. Namun, ketika sudah berpasangan, sikap tersebut mesti diubah.
Karena terlalu betah di zona nyaman, malah bisa bikin hubungan jadi membosankan. Diajak ke tempat wisata yang baru, gak mau.
Diajak untuk melakukan hobi baru, alasannya malas. Diajak ke tempat makan yang berbeda, menolak. Lama-lama, pasangan jadi malas untuk mengajak lagi.
4. Mengeluhkan sikap pasangan ke orang lain
ilustrasi teman (unsplash.com/Priscilla Du Preez)Sikap ini juga kerap kita temui di kehidupan sehari-hari. Saat ada masalah, bukannya langsung membicarakan ke pasangan, malah berkeluh kesah ke teman atau keluarga. Bahkan, tak jarang ke media sosial.
Hal tersebut merupakan sikap kekanak-kanakan dan gak seharusnya kamu lakukan sebagai pihak yang telah memutuskan berkomitmen di hubungan. Yang namanya menjalin asmara, gak mungkinlah cuma enak-enaknya saja. Pasti kamu akan menghadapi berbagai problema yang menuntut sikap dewasa.
5. Mudah menyerah
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)Untuk mencapai kesuksesan, di segi apa pun, baik kesuksesan finansial, maupun kesuksesan di hubungan percintaan, sikap mudah menyerah ini wajib dihindari. Karena, gak ada yang bisa sukses, tanpa merasakan sakitnya gagal terlebih dahulu.
Begitu pun bila kamu ingin memiliki hubungan yang awet dan harmonis. Gimana ikatan cinta kalian bisa kuat, kalau gak diuji dengan berbagai permasalahan? Jika tiap ada konflik langsung berpikir untuk pisah, ya, jangan kaget kalau nantinya pisah beneran. Soalnya gampang nyerah!
Dengan menghindari berbagai sikap tadi, kamu sudah membahagiakan pasangan, lho. Dan memastikan, kalau hubungan kalian gak main-main. Jadi, jangan lagi remehkan sikap sepele tadi, ya. Walaupun bukan hal besar, tapi bisa bikin cinta kalian jadi renggang!
Baca Juga: 5 Hal yang Memicu Rasa Bosan dalam Hubungan Asmara
L A L A
I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
