5 Tanda Harus Mengakhiri Pertemanan yang Hanya Jadi Sumber Stres
ilustrasi berdebat (pexels.com/Liza Summer)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan pertemanan bisa jadi anugerah, bisa pula jadi "kutukan". Kondisi tersebut juga bsia bergantung pada kepada siapa kamu berteman.
Menjadi anugerah bila bergaulnya dengan orang-orang baik dan loyal. Jadi "kutukan" kalau lingkaran pertemananmu berisikan orang-orang yang dengki, bermuka dua, dan tipe toxic people lainnya.
Lalu, bagaimana cara mengetahui kalau pertemananmu itu baik atau gak? Berikut beberapa ciri pertemanan yang harus segera diakhiri karena hanya jadi sumber stres untukmu.
1. Mendorongmu untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nurani
ilustrasi teman (unsplash.com/Raghu Nayyar)Sering-seringlah mengikuti kata nurani karena biasanya akan mengarahkanmu ke hal-hal yang benar. Pertemananmu sudah red flags apabila ia sering mendorongmu melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kata hati.
Sebagai contoh, mereka tahu kamu sudah berkeluarga, tapi tetap saja didorong untuk melakukan flirting cuma untuk sekadar having fun. Teman yang baik gak akan berbuat demikian, lho.
2. Pertemanan membuatmu menjauh dari Tuhan
ilustrasi beribadah (pexels.com/Michael Burrows)Gak sedikit orang yang dulunya terkenal baik-baik berubah seperti orang lain akibat salah pergaulan. Itu sebabnya, pandai-pandailah memilih teman karena dampaknya bisa fatal.
Berhati-hatilah dengan teman yang membuatmu menjauh dari Tuhan. Misalnya, jika kamu seorang muslim, hindari berteman dengan mereka yang gak mendukungmu untuk melaksanakan kewajiban salat lima waktu. Ketika kamu beribadah malah dijadikan bahan bercanda, misalnya berseloroh, “Emangnya kalau salat lima waktu bakal dapat apa, sih?”.
Baca Juga: 5 Red Flags dalam Hubungan Pertemanan, Harus Hati-hati!
3. Berteman dengannya membuatmu sering stres
Editor’s picks
ilustrasi stres (pexels.com/SHVETS production)Tanda selanjutnya bila kamu mesti mengakhiri pertemanan adalah ketika berteman dengannya malah bikin kamu jadi sering stres. Alih-alih mendapatkan ketenangan atau dukungan layaknya pertemanan sehat, justru yang kamu dapat drama gak habis-habis.
Sebagai contoh, teman yang sering memicu pertengkaran, selalu mengkritik seolah-olah yang kamu lakukan gak pernah benar, dan sikap buruk lain. Tipe teman seperti tadi malah mendatangkan mudarat, bukan manfaat, lho.
4. Menjauhkanmu dari pencapaian goals
ilustrasi impian (pexels.com/Alesia Kozik)Ciri lain dari teman yang gak baik, dan semestinya menjaga jarak dari mereka adalah teman yang selalu jadi distraksi. Berteman dengannya bikin goals kamu gak tercapai.
Misalnya, teman yang selalu mengajakmu bersenang-senang. Tiap kali ingin menolak, mereka akan membujukmu untuk memberi waktu menikmati hidup sekaligus relaksasi. Alasannya memang masuk akal, sih. Namun, setelah dievaluasi ternyata kamu jadi terlalu banyak membuang-buang waktu dan gak heran targetmu selalu meleset.
5. Pertemanan dengannya merusak relasi yang lain
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)Jika merasa semenjak berteman dengannya bikin kamu sering bertengkar dengan pasangan, hubunganmu dengan keluarga jadi berantakan atau hubungan pertemananmu malah merenggang, maka harus segera lakukan evaluasi. Hal ini bisa jadi indikasi kalau temanmu saat ini gak baik dan semestinya dihindari.
Kalau cuma seorang yang bilang gak suka dengan temanmu masih bisa dianggap wajar. Tapi, bila pasangan, keluarga, atau teman-teman yang lain gak suka kamu berdekatan dengannya maka bisa jadi sinyal kuat mereka melihat dia membawa pengaruh buruk.
Kalau sudah ada tanda-tanda tadi, maka sudah saatnya kamu menjaga jarak dari teman seperti itu. Menjalin persahabatan dengannya gak akan membawa pengaruh baik untukmu, lho.
Baca Juga: 5 Cara Keluar dari Circle Pertemanan yang Gak Sesuai dengan Prinsipmu
L A L A
I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
