Bebas Drama, 5 Cara Mutusin Pacar Toxic yang Bisa Kamu Coba

2. Katakan secara langsung 

pexels.com/cottonbro

Teknologi saat ini memang mempermudah segalanya, termasuk untuk urusan bicara. Tapi masalahnya, gak semua hal pantas dibicarakan lewat chat, termasuk untuk urusan putus cinta ini. Walaupun kamu bisa menghubunginya lewat WhatsApp atau aplikasi lain, topik sepitar putus lebih baik dibahas di depan orangnya langsung.

Kenapa harus dibicarakan secara langsung? Selain lebih nyaman, kamu juga lebih mudah mengatakan apa pun yang ada dipikiran kamu tanpa takut terjadi salah paham diantara kalian.

Baca Juga: Jangan Tertipu, Ini 6 Tipe ‘Toxic-People’ yang Wajib Kamu Waspadai

3. Bersikaplah jujur 

pexels.com/cottonbro

Ketika memulai sebuah hubungan, kalian mengawalinya dengan semua hal baik. Maka ketika hubungan itu berakhir, akhirnya juga harus baik. Salah satu cara terbaik untuk mengakhirinya adalah dengan mengatakan semuanya dengan jujur.

Oke, setelah hari ini, kalian memang gak lagi memiliki hubungan apa pun. Dia akan kembali menjadi orang asing yang gak akan kamu temui lagi. Tapi demi semua hal baik yang pernah dia lakukan untukmu, setidaknya kamu harus memberikannya satu penjelasan jujur tentang alasan dari pilihanmu ini.

4. Jangan pernah melakukannya di depan banyak orang 

pexels.com/cottonbro

Ditonton oleh banyak orang saat prosesi putus cinta bakal tetap menyebalkan, gak peduli sebanci tampil apa pun kamu. Selain malu, keberadaan orang disekitar juga akan membuat detik-detik perpisahan itu jadi terasa gak nyaman.

Kamu gak bisa mengatakan apa pun, atau mengekspresikan perasaanmu dengan leluasa. Supaya ini gak terjadi, ada baiknya kalau kamu mencari posisi yang nyaman, misalnya pojokan restoran atau kursi taman yang jauh dari pandangan maupun pendengaran orang lain.

5. Terakhir, berhentilah menghubunginya lagi 

pexels.com/Andrea Piacquadio

Kangen mantan yang kamu putusin seminggu lalu itu wajar. Lagian, cuma gara-gara kamu yang mutusin, bukan berarti kamu udah gak punya perasaan apa-apa kan? Tapi sekangen-kangennya kamu sama dia, kamu gak boleh lagi menghubunginya dalam bentuk apa pun, termasuk stalking media sosialnya.

Kalau bisa setelah putus, kamu hapus saja semua hal tentang dia. Mulai dari menghapus foto-fotonya di dunia maya, menghapusnya dari daftar orang yang kamu follow, sampai menghapus jejak peninggalannya yang lain di hidupmu. Kedengarannya kejam, tapi ini penting dilakukan demi kebaikan kalian bersama. Menyimpan nomornya atau media sosialnya hanya akan membuat kalian kesulitan untuk saling melupakan satu sama lain.

Merelakan seseorang yang sudah begitu dekat untuk menghilang dari hidupmu tentu saja sulit. Membayangkannya saja sudah terasa menyakitkan, apalagi mengatakannya terang-terangan. Tapi serius deh, mempertahankan hubungan yang memang sudah gak sehat akan terasa jauh lebih menyakitkan, bukan hanya untukmu tapi juga untuknya.

Baca Juga: 5 Perilaku Toxic di Hubungan yang Bisa Bikin Trauma Berkepanjangan