4 Alasan Gebetan Kesal jika Kamu Terlalu Banyak Bicara saat Kencan
Ilustrasi curhat (pexels.com/Polina Zimmerman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak sekali hal-hal yang dapat menganggu berjalannya kencan dengan gebetan. Selain distraksi Hp, terlalu banyak berbicara juga bisa bikin gebetanmu merasa kesal. Seolah-olah dirimu hanya membicarakan hal-hal tentang dirimu saja.
Kamu tidak mau berbagi waktu untuk gebetan berbicara. Dirimu hampir saja mendominasi waktu saat berkencan. Sambil makan dan minum kamu masih saja bercerita tentang dirimu saja.
Kamu harus tahu bahwa sikap yang kamu lakukan ini dapat menguji kesabaran gebetanmu. Siapa pun akan kesal jika pasangannya hanya mau membicarakan dirinya sendiri. Ini lho empat hal yang bisa dirasakan gebetanmu saat kamu terlalu egois membahas dirimu.
1. Seakan-akan kamu tidak menghargai gebetanmu
ilustrasi orang duduk (pexels.com/Alex Green)Saat kencan pertama dengan gebetan seharusnya kamu bisa menjaga sikapmu. Salah satunya kisah saling menghargai satu sama lain dan tidak saling egois. Seperti terlalu banyak membicarakan diri sendiri contohnya. Ini menunjukkan dirimu bahwa kamu tidak bisa menghargai gebetanmu.
Wajar sekali jika sampai kita merasa kesal dan tidak nyaman di saat kencan pertama. Ia akan merasa seakan-akan dirimu tidak menghargainya karena terlalu sering membicarakan diri sendiri. Seharusnya kamu juga memberikan waktu kepada kegiatan untuk bercerita mengenai dirinya.
2. Jangan-jangan dirimu tidak tertarik dengan kehidupannya
ilustrasi berbincang (pexels.com/ANTONI SHKRABA)Kamu yang terlalu banyak berbicara akan menimbulkan kesan yang tidak baik pada gebetanmu. Ia akan mengira bahwa jangan-jangan dirimu tidak tertarik dengan kehidupannya. Iya juga akan berpikir macam-macam bahwa dirimu memiliki sikap yang egois.
Hal ini akan membuat kesan kencang pertama menjadi kurang baik. Sebab sikapmu yang terlalu banyak berbicara itu membuat gebetan tidak merasa nyaman bersamamu. Bisa jadi dia enggan melanjutkan ke hubungan yang lebih serius. Jadi harus tetap waspada ya dan jaga sikap ketika kencan.
Editor’s picks
Baca Juga: 3 Solusi Menghadapi Pasangan yang Kesal karena Kencan Mendadak Batal
3. Curiga kamu malah mengajak gosip gebetanmu
Ilustrasi kencan (unsplash.com/Jarritos Mexican Soda)Membangun hubungan dengan bercerita saat kencang pertama itu memang mampu membuat suasana menjadi lebih cair. Akan tetapi semuanya harus ada batasan ya. Jangan sampai kamu malah terlalu banyak berbicara dan seakan-akan mengajak gosip gebetanmu.
Ini menjadi pertanda yang buruk sebab kamu dinilai menjadi orang yang kurang bijak dalam bersikap. Kamu akan dicurigai sebagai sosok yang toksik. Sebab kamu berusaha membujuk gebetannya untuk berperilaku tidak baik dengan menggosip.
4. Dia lelah karena harus selalu mendengarkan
Ilustrasi wanita ngambek (pexels.com/RODNAE Productions)Coba bayangkan jika kamu di posisi gebetanmu. Pasti kamu juga merasakan ketidaknyamanan seperti gebetanmu rasakan. Dia sangat lelah karena harus selalu mendengarkan apa yang kamu katakan.
Sedang kamu sendiri dengan asyik dan tidak pedulinya pada gebetan yang juga ingin didengarkan. Nggak heran jika kamu berpeluang untuk tidak diajak ke jenjang yang lebih serius. Soalnya sikap pada kencan pertama saja sudah menunjukkan bahwa dirimu ini punya sisi yang egois.
Terlalu asik membicarakan diri sendiri saat kencan itu tidak baik. Sangat bikin gak nyaman gebetanmu, saat harus mendengarkan semua apa yang kamu katakan. Sedang kamu sama sekali tidak memberikannya ruang untuk bercerita. Jika kamu berharap jadian dengan dia, upayakan untuk menghargai keberadaannya Dengan juga menjadi pendengar yang baik pula.
Baca Juga: 5 Tips Mengatur Rencana Saat akan Kencan di Perpustakaan
Maftukhatul Azizah
I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
