6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksir

Yang paling agresif belum tentu paling cinta

Orang yang mencintamu belum tentu akan bersikap agresif demi mendapatkan perhatianmu. Terkadang malah ada seseorang yang naksir berat ke kamu, tetapi sikapnya begitu menjaga jarak. Apakah itu semata-mata disebabkan oleh sifat pemalunya?

Tidak juga. Ada hal-hal lain yang dapat membuatnya secara sengaja gak mau berdekatan denganmu. Walaupun sikapnya tak berhasil menyanjungmu, ada baiknya kamu tetap menghargai. Soalnya, sikap menjaga jarak ini boleh jadi dilatarbelakangi oleh:

1. Tidak ingin membuatmu gak nyaman

6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksirilustrasi jaga jarak (pexels.com/Spora Weddings)

Dia cuma memprioritaskan kenyamananmu daripada keinginannya sendiri. Kalau boleh jujur, tentu ia ingin selalu dekat denganmu. Hanya saja, dia tak tahu seperti apa perasaanmu kepadanya.

Sementara ia mencoba mencari tahu, dia gak mau kamu risi oleh keberadaannya di sekitarmu. Sebab bila dirimu telanjur tidak nyaman dengannya, semua upayanya untuk mendekatimu menjadi sia-sia. Kamu pasti bakal membangun dinding tak kasatmata yang mencegahnya bisa lebih dekat lagi denganmu.

2. Terlalu grogi kalau berdekatan denganmu

6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksirilustrasi berdekatan (pexels.com/cottonbro studio)

Ia hanya berani membayangkan berdekatan denganmu. Faktanya, dia justru gugup sekali saat kamu ada di sekitarnya. Bahkan bila kamu cuma diam dan nyaris tak memedulikannya, itu tidak membuatnya merasa lebih tenang.

Dalam keadaan amat grogi, ia dapat melakukan hal-hal bodoh dan memalukan di hadapanmu. Itulah yang paling dikhawatirkannya. Maka dia membentangkan jarak aman supaya perilakunya tetap terkendali dan gak mempermalukan diri sendiri.

3. Ingin lebih objektif dalam menilai sifatmu dan ketertarikannya

6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksirilustrasi teman kerja (pexels.com/Ron Lach)

Ia cukup pintar buat menyadari bahwa di bawah naungan cinta, segala penilaiannya padamu menjadi kurang objektif. Kamu terlihat begitu sempurna. Rasa tertariknya padamu pun dapat melampaui akal sehat.

Tak mau salah mencintai orang, ia sengaja sedikit menjaga jarak darimu. Harapannya, dari jarak yang cukup sifat aslimu lebih mudah tertangkap olehnya. Ketertarikannya padamu pun menjadi lebih bisa dipertanggungjawabkan secara nalar dan bukan sekadar cinta buta.

dm-player

Baca Juga: 5 Cara Orang yang Naksir Kamu Menunjukkan Kerinduannya

4. Kamu terlihat sedang dekat dengan orang lain

6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksirilustrasi belajar bersama (pexels.com/Karolina Grabowska)

Siapa pun orang itu pasti telah menyalakan tanda bahaya dalam dirinya. Ia perlu mengintai kedekatanmu dengan seseorang. Apakah itu membahayakan posisinya atau tak lebih dari teman biasa?

Dia gak mau terlalu cepat tampil di depanmu karena ia pun tidak tahu bagaimana perasaanmu pada orang itu. Apabila kamu tertarik dengan saingannya, ia sulit mendapatkan tempat di hatimu. Bahkan kemunculannya saja akan terasa sebagai gangguan bagimu.

5. Tak ingin perasaannya diketahui oleh siapa pun

6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksirilustrasi pura-pura cuek (pexels.com/Edmond Dantès)

Dalam hati pasti sebetulnya ia ingin kamu dapat membaca perasaannya dan membalasnya. Akan tetapi, ia masih malu-malu buat secara langsung menunjukkan perhatiannya kepadamu. Belum lagi memikirkan reaksi orang-orang di sekitar kalian.

Jika kalian setiap hari berada di lingkungan yang sama, kedekatan kamu dan dia tentu bakal menyedot perhatian semua teman. Tidak setiap orang siap menerima perhatian sebesar ini dari lingkungannya. Termasuk seseorang yang mencintaimu dalam diam. Dia berharap suatu saat kalian bisa dekat tanpa perlu menjadi pusat perhatian.

6. Gak mau salah paham dengan sikap ramahmu

6 Alasan Dia Sengaja Jaga Jarak dari Kamu meski Aslinya Naksirilustrasi mengobrol (pexels.com/Picsani (Albani Sanchez))

Kalau ia sampai keliru mengartikan sikap ramahmu sebagai tanda cinta, dia sendiri yang akhirnya kecewa. Kesalahpahaman itu mulanya melambungkan hatinya. Namun begitu suatu saat kamu mengoreksi kekeliruan itu atau jadian dengan orang lain, dia akan hancur.

Ia mewaspadai kemungkinan itu karena semua orang yang sedang dimabuk cinta cenderung salah menafsirkan sikap gebetan. Lebih baik dia menjaga diri agar tak terlalu merasa tersanjung oleh sikapmu dengan sedikit menjauh. Ia senang dengan keramahanmu, tapi lebih suka lagi bila tak harus menelan kekecewaan yang terlampau besar di kemudian hari.

Sebagai pihak yang dicintai, kamu tidak perlu mencemaskan sikap seseorang yang sepertinya naksir tapi malah menjaga jarak darimu. Ambil sisi positifnya saja, yaitu dirimu menjadi tak kehilangan kebebasan. Seandainya ia sudah makin yakin dengan perasaannya, cepat atau lambat dia pun bakal merapat padamu.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Bisa Naksir Orang Lain padahal Sudah Punya Pasangan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya