5 Alasan Memperpanjang Masa Lajang Bukan Hal yang Perlu Dicela 

Apa pun pilihannya, yang penting bertanggung jawab!

Sering terusik oleh orang-orang di sekitarmu yang seperti gak ada capek-capeknya mempermasalahkan status jomlomu? Atau kamu justru termasuk yang masih merasa aneh kalau melihat orang betah melajang di usia tiga puluhan bahkan lebih?

Apa pun pilihanmu, sudah saatnya kita semua berpikiran lebih terbuka tentang perkawinan. Supaya kita bisa lebih saling menghargai dan gak lagi meributkan sesuatu yang sebenarnya privasi orang lain. Yuk, kita simak 5 alasan gak perlu mencela status single siapa pun.

1. Menemukan orang yang tepat di waktu yang tepat jauh lebih baik ketimbang asal cepat 

5 Alasan Memperpanjang Masa Lajang Bukan Hal yang Perlu Dicela Unsplash.com/westwindairservice

Jika seseorang sudah cukup usia, siap untuk membangun rumah tangga, punya calon, dan memang sudah ingin menikah; tentu saja keputusan segera mengakhiri masa lajang sangat tepat baginya. Namun bagaimana jika seseorang memang belum menemukan jodohnya?

Masa iya akan memutuskan menikah dengan sembarang orang? Ini pernikahan lho, bukan sesuatu yang bisa dijadikan permainan atau coba-coba. Ada pertanggungjawaban besar dari ikatan pernikahan. Jangan sampai karena asal cepat, kelak justru anak-anaklah yang menjadi korbannya.

2. Punya waktu untuk lebih mengenal diri sendiri 

5 Alasan Memperpanjang Masa Lajang Bukan Hal yang Perlu Dicela Unsplash.com/ayahya09

Sudah bukan masanya membayangkan seorang yang lajang setiap saat hanya meratapi kesendiriannya. Banyak lajang yang justru menikmati kesendiriannya karena mereka jadi bisa berbicara lebih banyak dengan diri sendiri. Kadang kan, kita yakin mengenal diri kita dengan baik tetapi sebenarnya gak.

Padahal mengenal diri sendiri dengan baik penting banget untuk menemukan bidang terbaik buat digeluti. Juga suatu saat menemukan orang yang tepat buat kita. Kalau kita semua diibaratkan papan permainan puzzle, orang yang tepat itu kepingan puzzle yang potongannya pas dengan potongan kita. Jadi nyambung lahir batin.

3. Mempersiapkan kemampuan finansial juga penting sebagai pondasi berkeluarga

5 Alasan Memperpanjang Masa Lajang Bukan Hal yang Perlu Dicela Unsplash.com/westwindairservice

Tentu saja pernikahan bukan cuma soal uang. Ada komitmen dan sebagainya sebagai fondasinya. Namun kita juga gak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa masalah keuangan sering sekali berujung cekcok pasangan suami istri bahkan perpisahan, kan? Beberapa malah sampai berujung tragedi seperti pembunuhan.

dm-player

Maka gak ada salahnya bila seseorang memilih untuk mengejar kemapanan terlebih dahulu baru menikah. Dan standar kemapanan setiap orang itu berbeda-beda. Apa pun itu, pahami bahwa dia punya niat baik untuk keluarganya kelak.

Baca Juga: 7 Alasan Jika Single Dahulu Setelah Putus Adalah Langkah Terbaik

4. Dengan lebih fokus pada pekerjaan, bisa memberi manfaat untuk orang banyak 

5 Alasan Memperpanjang Masa Lajang Bukan Hal yang Perlu Dicela Unsplash.com/alkal

Sering kali, lajang yang sibuk dengan pekerjaannya disebut terlalu ambisius, terus mengejar dunia, dan sebagainya. Padahal, orang bekerja itu bukan hanya untuk mendapatkan uang. Uang untuk menghidupi diri sendiri dan yang menjadi tanggungannya jelas penting.

Namun melalui pekerjaan pula, mereka bisa memberikan manfaat untuk orang banyak. Seperti berbagi ilmu, menciptakan produk-produk yang berguna dalam kehidupan kita semua, membantu banyak orang dengan kegiatan-kegiatan sosial, dan sebagainya. Jadi, gak perlu lagi mengecilkan peran mereka di dunia ini hanya karena mereka jomlo ya?

5. Lebih baik menikah karena keinginan sendiri ketimbang paksaan atau sekadar pelarian 

5 Alasan Memperpanjang Masa Lajang Bukan Hal yang Perlu Dicela Unsplash.com/zvandrei

Menikah dengan keinginan sendiri akan membuat kita lebih bertanggung jawab atas segala konsekuensinya. Meski tentu saja, ada juga yang antara keinginan dengan rasa tanggung jawabnya belum sejalan. Sebaliknya, menikah karena tekanan atau sekadar pelarian berisiko besar pada kualitas hubungan yang dibangun.

Jika timbul masalah dalam rumah tangga, dan tentu saja tidak ada hubungan yang bersih dari masalah, kita akan lebih mudah menyalahkan orang yang telah memaksa kita menikah.

Dan bila menikah sekadar pelarian dari cinta yang kandas misalnya, saat berkonflik dengan pasangan, kita bisa dengan mudahnya bilang, “Memang aku dari dulu gak cinta sama kamu kok!”

Kalau kalimat itu sudah terucap, bayangkan hancurnya perasaan pasangan kita. Apalagi jika sudah ada anak dan ia mendengarnya. Jika pikirannya sudah sampai, mungkin seumur hidup ia akan terteror oleh pertanyaan, “Jadi sebenarnya aku ini ‘dibuat’ atas dasar apa?”

Jelas, itu akan sangat melukai jiwanya. Ya, hidup ini bukan hanya soal masih jomlo atau sudah menikah. Ada yang jauh lebih penting daripada itu. Yaitu masih lajang maupun sudah punya pasangan, pastikan kita menjadi orang yang bertanggung jawab atas pilihan hidup yang diambil.

Baca Juga: Lepas Masa Lajang di Usia 40 Tahun, 10 Perjalanan Cinta Chef Marinka

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya