6 Tips Memengaruhi Teman Ikut Kegiatan Sosial Tanpa Paksaan
ilustrasi kegiatan sosial (pexels.com/Julia M Cameron)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua tentu sepakat bahwa kegiatan sosial sangat bermanfaat bagi banyak orang. Makin banyak anak muda yang mau terlibat dalam kegiatan sosial, diharapkan makin banyak pula orang yang bisa terbantu. Namun, tidak tepat apabila kamu kemudian memaksa teman atau siapa pun buat ikut kegiatan sosial.
Bukannya bikin mereka tertarik, pemaksaanmu justru membuat mereka ilfil. Sebagian orang bahkan bisa bersikap anti pada segala yang berbau kegiatan sosial. Sebaliknya kalau kamu hanya melakukan enam hal untuk memengaruhi teman ikut kegiatan sosial di bawah ini, lama-kelamaan mereka bakal tertarik buat meniru.
1. Jangan menguliahinya
ilustrasi relawan (pexels.com/Mikhail Nilov)Sekalipun kamu aktif sekali dalam berbagai kegiatan sosial, jangan menceramahi siapapun soal pentingnya melakukan sesuatu bagi sesama. Kecuali, kamu memang diminta untuk menceritakan alasan dan pengalamanmu selama terlibat dalam aksi sosial.
Apabila kamu menguliahi orang lain seakan-akan mereka gak tahu apa-apa dan tak punya keinginan buat berbagi pada sesama, mereka tentu akan kesal. Kamu mungkin bakal disebut "si paling berjiwa sosial." Setiap kegiatanmu pun pasti jadi tak lepas dari cibiran.
2. Ceritakan kehidupan orang-orang yang kamu temui
ilustrasi kegiatan sosial (pexels.com/RODNAE Productions)Cara menceritakannya harus santai. Seperti ketika kamu bercerita bahwa kemarin baru bertemu dengan siapa saja. Jangan fokus pada bantuan apa yang telah kamu berikan untuk mereka. Pusatkan perhatian para pendengar dari hasil pengamatanmu serta pengetahuanmu akan kehidupan mereka.
Dengan menceritakan kehidupan mereka, siapa tahu temanmu akan terketuk hatinya. Namun, tentu saja jangan berharap dia bakal langsung mau ikut dalam kegiatan sosial. Menumbuhkan rasa kepedulian dan empati dalam dirinya saja sudah baik.
3. Ajak dia dalam pendistribusian bantuan
ilustrasi kegiatan sosial (pexels.com/Gustavo Fring)Kalau kamu ingin seseorang mengeluarkan uang untuk kegiatan sosial, dia barangkali akan keberatan. Alasannya, penghasilannya tak seberapa sedangkan kebutuhannya banyak. Sementara itu, ajaklah untuk bergabung dalam tim distribusi bantuan, dimana hal itu hanya memerlukan modal tenaga dan waktu.
Temanmu yang masih muda kemungkina akan lebih berminat. Bahkan ia menganggapnya sebagai acara yang seru, yakni semacam petualangan bila harus berangkat ke pelosok daerah. Adanya kontak langsung antara mereka dengan orang-orang yang dibantu akan menjadi pengalaman yang positif baginya.
Baca Juga: 5 Ide Kegiatan Positif, Kontribusi Sosial hingga ke Pelosok
Editor’s picks
4. Buat program patungan bantuan
ilustrasi kegiatan sosial (pexels.com/cottonbro studio)Mayoritas kegiatan sosial memerlukan biaya. Besar kecilnya tergantung dari jenis kegiatan, jumlah orang yang akan dibantu, serta lokasinya. Walaupun tak sedikit anak muda yang ingin lebih bermanfaat bagi orang banyak, berat juga kalau jalan sendiri-sendiri.
Jika kamu telah terbiasa melakukan kegiatan sosial, kenapa tak bikin patungan bantuan saja? Buat untuk lingkungan terdekatmu dulu, seperti teman-teman kampus agar semua orang bisa ikut. Bebaskan saja besaran patungannya sesuai kemampuan masing-masing.
Hasilnya dapat dibelikan susu bayi dalam jumlah banyak untuk dikirim ke panti asuhan atau langsung dibagikan pada keluarga kurang mampu yang punya balita. Bayangkan jika donasi susu bayi dilakukan sendiri-sendiri, pasti akan terasa berat karena harganya gak murah.
5. Jangan menyombongkan bantuanmu
ilustrasi kegiatan sosial (pexels.com/RODNAE Productions)Bila ada teman yang menanyakan bantuan apa yang biasa kamu berikan dalam kegiatan sosial, jawab saja apa adanya. Siapa tahu ia butuh ide untuk memulai kegiatan sosialnya sendiri. Akan tetapi, ini jangan dijadikan kesempatan buat menyombongkan bantuanmu.
Begitu pun jika tidak ada orang yang menanyakannya. Tak usah kamu tahu-tahu berkata bulan ini sudah berdonasi berapa dan ke mana saja. Nanti tanpa sadar, kamu akan lebih mengharapkan pujian orang lain ketimbang ikhlas dalam membantu sesama.
6. Pahami bahwa kegiatan sosial banyak macamnya
ilustrasi membersihkan pantai (pexels.com/Lara Jameson)Kegiatan sosial banyak macamnya. Sebagian besarnya perlu biaya, tetapi ada juga yang tidak. Contohnya, kegiatan membersihkan pantai seperti dalam ilustrasi ini. Begitu pula mengajari anak-anak di pedalaman untuk membaca dan menulis.
Jadi, kamu sendiri jangan berpikir sempit soal kegiatan sosial. Meski setiap bulan kamu mampu berdonasi sampai sekian juta, jangan remehkan kegiatan sosial orang lain yang minim bahkan nol biaya. Seluruh kegiatan sosial sama baiknya, terlebih berangkat dari hati yang tulus.
Sekalipun niatmu mengajak orang lain ikut kegiatan sosial, perhatikan caranya biar gak bikin mereka risih bahkan tersakiti hatinya. Contoh perkataan yang menyakitkan hati, "Gaji gede, ibadah rajin, tapi nyumbang buat kegiatan sosial aja gak mau." Jangan ditiru, ya!
Bagaimanapun kamu tidak betul-betul tahu besaran kebutuhannya setiap bulan. Atau malah sesungguhnya dia telah rutin melakukan kegiatan sosial tanpa sepengetahuanmu.
Kalau kamu ingin memengaruhi teman ikut dalam kegiatan sosial, lakukanlah dengan cara yang santun. Dengan begitu, kamu gak melukai perasaannya dan bikin dia tambah tertarik dengan kegiatan sosial. Contoh aksi sosial darimu saja sebenarnya sudah cukup buat menginspirasi orang lain.
Baca Juga: 9 Ide Kegiatan Pasangan Pegiat Sosial Ala Rara Sekar dan Ben Laksana
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
