7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasan

Bagus kalau saling menerima dan mendukung

Punya kondisi finansial yang aman bahkan berlebih tentu menjadi keinginan semua orang. Kemampuan keuangan yang tinggi juga membuat hubungan kamu dengan pasangan lebih stabil baik, ketika berpacaran maupun setelah menikah.

Telah menjadi rahasia umum, bahwa cinta butuh biaya apalagi rumah tangga. Namun, kalau kondisi bebas secara finansial belum juga tercapai, apakah kamu lantas tak boleh membina hubungan dengan seseorang?

Tentu saja tidak begitu. Sebab jodoh yang dipertemukan dalam waktu cepat juga anugerah yang mesti disyukuri. Menjalani hubungan dengan kondisi keuangan yang pas-pasan juga ada kelebihannya. Tinggal kamu dan pasangan siap atau tidak dengan sisi gak enaknya. Berikut plus dan minus jalani hubungan dengan finansial yang pas-pasan. Kalau sudah cinta, jangan menyerah!

1. Jelas tidak mengincar materi

7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi pengendara sepeda motor (pexels.com/Maksim Romashkin)

Baik kamu maupun pasangan sama-sama tahu tentang keadaan keuangan yang masih pas-pasan. Dapat disimpulkan, bahwa cintamu padanya maupun sebaliknya gak tumbuh di atas iming-iming materi. Ketulusan di antara dua hati lebih bisa diandalkan.

Sejak awal hubungan, kamu dan pasangan sudah saling menerima keadaan. Karakter masing-masing serta kecocokanlah yang membuat hubungan spesial itu terjalin. Meski lebih banyak uang memungkinkanmu dan pasangan leluasa bersenang-senang, dicintai karena faktor uang saja justru terasa menyedihkan.

Nanti uang ludes, cinta ikut habis tak bersisa. Cinta yang berakar pada kesesuaian perasaan biasanya jauh lebih awet ketimbang semata-mata tergiur materi yang dimiliki. Tidak kaya saja hubunganmu sudah indah, apalagi bila suatu saat nanti rezekimu makin lancar.

2. Bisa saling mendukung untuk kehidupan yang lebih baik

7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi pasangan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Menjalani hubungan dengan keuangan seadanya bukan gagasan yang terlampau buruk. Selain dasar rasa cinta sudah ada, ini juga kesempatan untukmu serta pasangan saling menunjukkan sikap suportif. Cita-citamu dan pasangan cenderung sama, yaitu mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera.

Apabila semasa pacaranmu telah banyak menahan keinginan karena keterbatasan uang, semoga setelah menikah nanti kamu lebih makmur. Kamu tentu gak mau selamanya hidup susah. Keberadaan pasangan bikin kamu tambah semangat buat mewujudkan mimpi satu demi satu.

Antara kamu dengan pasangan telah tercipta rasa saling memahami keadaan. Caranya memotivasimu dan sebaliknya tidak berangkat hanya dari kalimat-kalimat yang kerap disampaikan motivator. Namun, sungguh-sungguh keluar dari satu semangat guna mempunyai kehidupan yang lebih mapan.

Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Mapan secara Finansial, Kamu Termasuk Gak?

3. Puas apabila dapat sukses bersama

7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi membeli rumah (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidak masalah kamu memulai perjalanan dari titik yang kurang ideal. Asalkan kamu bersungguh-sungguh pasti akan sampai juga di tujuan yang dicita-citakan. Dalam kaitannya dengan hubungan asmaramu adalah berbagai tujuan bersama pasangan.

Kamu dan pasangan sudah menjadi tim yang kompak untuk mengejar kesuksesan. Kamu bersama-sama membayangkan kemudian merumuskan keberhasilan yang diharapkan. Lalu, kamu dan pasangan bahu-membahu mewujudkannya dari satu langkah yang diikuti dengan banyak langkah selanjutnya.

Bayangkan betapa bahagianya ketika kamu berhasil membeli rumah sendiri setelah bertahun-tahun tinggal di rumah kontrakan, kos-kosan, atau bahkan ikut mertua. Apa pun ukuran kesuksesannya, meraihnya bareng pasangan membuatnya jauh lebih indah daripada mencapai hal serupa seorang diri. Ada teman untuk merayakannya.

4. Sedih gak bisa memberi lebih banyak pada orang yang disayangi

dm-player
7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi menyuapi anak (pexels.com/Михаил Казаченко)

Namun, seindah-indahnya menjalani hubungan dengan kondisi finansial pas-pasan pasti juga ada sisi gak enaknya. Meski pasangan menerimamu dengan apa adanya, tentu terkadang kamu merasa bersalah. Sebab, kurang mampu membahagiakannya.

Kamu tidak bisa memberi lebih banyak hadiah dan kesenangan-kesenangan lain yang mesti ditebus dengan uang. Perasaanmu dapat lebih tersiksa setelah memiliki anak. Kamu mungkin kesulitan memberikan menu yang lebih enak dan bergizi. Saat anak ingin jajan atau mainan, kamu tidak mampu langsung memenuhinya.

Makin serius, apabila ketidakmampuanmu secara finansial memengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya, gizi yang kurang membuat kesehatan dan kecerdasannya terganggu. Kamu pun kesulitan memfasilitasi anak dalam belajar ketika ia mulai bersekolah.

5. Cekcok tentang uang kadang tak terelakkan

7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi cekcok pasangan (pexels.com/Odonata Wellnesscenter)

Badai dalam pernikahan tidak jarang dipicu oleh masalah ekonomi. Dalam keadaan sama-sama pusing akibat desakan kebutuhan, kamu dan pasangan menjadi pendek akal. Emosi begitu mudah terpancing sehingga pertengkaran pun tak terhindarkan.

Ada sikap saling menyalahkan bahkan menyesali keputusan menikah. Semua itu tentu melukai perasaanmu maupun pasangan. Cinta yang dulu membara rasanya cepat sekali padam setelah dihadapkan pada realitas tingginya kebutuhan hidup.

Bila sampai gelap mata, bahaya penganiayaan fisik pun meningkat. Siapa pun yang amat tersinggung lantaran disalahkan terkait keterbatasan finansial dapat mendendam. Cinta berubah menjadi kebencian yang menanti pelampiasan.

6. Harus tahan mendengar komentar yang kurang mengenakkan

7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Keuntungan dari memiliki lebih banyak uang adalah orang-orang cenderung merasa segan padamu. Ketika kalian menikah, dukungan pun lebih banyak karena mereka optimis dengan masa depanmu bersama pasangan. Sementara itu, kondisi finansial yang minim kerap dicibir orang.

Kamu masih melajang saja, beberapa orang telah bersikap meremehkan. Lebih-lebih saat kamu hendak atau sudah menikah. Sejumlah orang baik masih keluarga maupun bukan biasanya memberikan tanggapan yang mengecilkan nyali. 

Mereka menakut-nakutimu tentang banyaknya biaya pernikahan dan membesarkan anak. Mereka membuat berbagai prediksi buruk mengenai kehidupanmu bersama pasangan. Bahkan ada orang yang membandingkan kamu dengan mantan pasangan yang lebih berpunya atau sebaliknya, pasangan yang disandingkan dengan mantanmu.

7. Sangat sedih bila pasangan menyerah dalam hubungan

7 Plus Minus Jalani Hubungan dengan Kondisi Finansial Pas-pasanilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini titik paling kritis dalam hubunganmu dengan pasangan. Sulit untuk menyalahkannya kalau akhirnya dia merasa terlalu capek hidup bersamamu dalam keterbatasan ekonomi.

Kamu tahu ia telah bersabar dan menemanimu berjuang. Hanya saja nasib belum juga membaik secara signifikan dan ini tak tertahankan lagi baginya. Apabila kamu terus menahannya dalam hubungan, ini sama dengan menyiksanya. Masih mending bila kamu dan pasangan berpisah secara baik-baik.

Bagaimana bila perpisahan ini diwarnai dengan perselingkuhan dulu? Alasan pasangan berkaitan dengan kondisi finansialmu yang gak bisa diandalkan. Pasti kamu merasa sangat sedih karena dua penderitaan sekaligus, yaitu dikhianati serta dihina.

Walaupun kondisi finansial dapat memengaruhi jalannya hubungan, hidup pas-pasan tak selalu berarti hubungan yang terjalin akan jauh dari kebahagiaan. Sama halnya dengan kemampuan ekonomi yang tinggi tidak menjamin kebahagiaan dalam perkawinan. Setiap keadaan pasti ada suka dan dukanya, sedangkan jalannya hubungan lebih ditentukan oleh kekuatan komitmen kamu bersama pasangan.

Baca Juga: 6 Bahaya Menikah Tanpa Persiapan Mental dan Finansial, Berisiko Pisah

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya