5 Sebab Kencan Kalian Terasa Membosankan, Gayanya Perlu Diubah
ilustrasi kencan (pexels.com/Ron Lach)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak kapan kencan kalian tak lagi membuat jantung berdebar? Bukannya bersemangat pergi kencan, kalian malah mulai melakukannya secara terpaksa. Jadi seperti rutinitas saja yang mau tidak mau harus dilakukan.
Kebosanan dalam berkencan dengan pasangan maupun gebetan tak selalu berarti kalian sudah tidak saling mencintai. Bisa saja masalahnya sesimpel di bawah ini dan mudah diatasi. Yuk, buat kencan terasa spesial lagi dengan terlebih dahulu mengevaluasi cara kalian berkencan selama ini.
1. Pemilihan tempat yang itu-itu saja
ilustrasi kencan (pexels.com/Ron Lach)Misalnya, setiap kali kalian berkencan acaranya hanya makan-makan. Pilihan tempat makannya pun terbatas. Alhasil, dalam sebulan kalian mengulangi kunjungan ke sana.
Kalian cuma butuh suasana yang berbeda, nih. Sesekali kalian bisa pergi ke pantai atau olahraga bersama. Dijamin kalian jadi punya pengalaman baru dalam berkencan. Kencan outdoor juga membuat kalian tampil lebih lepas dan gak jaim lagi.
2. Harus banget malam Minggu, ya?
ilustrasi kencan (pexels.com/Andie Venzl)Sepertinya semua pasangan menganggap istimewa momen kencan di malam Minggu. Tidak apa-apa sejauh kalian masih menikmatinya. Akan tetapi, bila kencan di malam Minggu telah terasa tak ubahnya jadwal kuliah atau kerja, kalian harus mengubahnya.
Sesekali kalian mungkin malah butuh me time di malam Minggu. Rasanya pasti menenangkan sendirian di rumah setelah hari-hari di mana kalian selalu bertemu orang lain. Solusinya, jadwal kencan dibuat acak saja.
Hari apa pun boleh, kalau memang waktunya memungkinkan. Misalnya, sepulang bekerja jika kantor kalian berdekatan. Punya jadwal kencan di hari Senin barangkali justru membuat kalian lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sepekan ke depan.
Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Merusak Momen Kencan Pertama, Jangan Dilakukan!
3. Kencan, tapi malah ngobrolin pekerjaan?
Editor’s picks
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/August de Richelieu)Ini kencan atau meeting di kantor, sih? Sekalipun kalian bermaksud membangun keterbukaan seputar pekerjaan masing-masing, membicarakannya di sepanjang acara kencan jelas bikin boring. Topik tersebut cenderung meningkatkan stres, lho.
Sudah dari pagi masing-masing berkutat dengan pekerjaan, malamnya juga masih membahasnya dengan pasangan. Kalian bisa membicarakan hal-hal yang lain. Soal pekerjaan diangkat sedikit-sedikit saja, selebihnya bahas hubungan kalian.
4. Satu terlalu pasif, satu lagi mendominasi obrolan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Trung Nguyen)Terlepas dari kepribadian kalian mungkin berbeda, satu ekstrover dan satu lagi introver, obrolan yang gak seimbang memang bikin kencan tidak asyik. Orang yang terus berbicara akhirnya bakal capek.
Apalagi bila tanggapan lawan bicaranya terlalu singkat. Ini bisa membuatnya bingung dan merasa dirinya tidak diinginkan. Sebaliknya yang selalu menjadi pendengar pun pada akhirnya merasa tak puas. Ia tidak dapat mengeluarkan pendapat atau ceritanya sendiri.
5. Kencan dijadikan waktunya berkeluh kesah
ilustrasi pasangan (pexels.com/Talal Hakim)Sekalipun ada yang lebih dewasa di antara kalian baik secara umur maupun pemikiran, jangan jadikan dia tempat mengeluh terus, ya. Keluhan yang tak henti-hentinya membuat orang yang mendengarnya capek.
Bahkan pesona orang yang suka mengeluh akan terus memudar. Salah-salah bukan cuma kencan yang terasa membosankan melainkan hubungan kalian dapat berakhir. Menceritakan masalah boleh, tapi jangan terkesan diri lemah dan tak berdaya dalam menghadapinya.
Kencan yang mulai terasa membosankan sebaiknya jangan dibiarkan. Ini membuat hubungan kalian makin hambar. Bersikaplah lebih spontan saat berkencan dan cari ide bersama pasangan untuk mengabiskan waktu berdua. Tentunya harus dengan kegiatan yang positif, ya!
Baca Juga: 5 Tips Kencan Pertama dari Dating App dengan Aman, Perhatikan!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
