6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!

Jarang badmood tanpa sebab, maka dari itu latih kepekaanmu

Kalau pasangan sudah mengambek, kamu juga yang repot. Dia diajak bicara saja susah. Ia tak mau menjawab pertanyaanmu dan menampilkan raut wajah cemberut sepanjang hari. Bila mengikuti kata hatimu, dirimu lebih suka meninggalkannya saja.

Nanti atau besok-besok baru kamu kembali dengan harapan pasangan sudah pulih dari mengambeknya. Namun jika ini dilakukan, dia malah bakal tambah kesal. Maka mau tak mau dirimu mesti bersabar dan tetap ada di sisinya.

Teruslah mencoba memahaminya dengan memikirkan apa saja yang terjadi belakangan di antara kalian. Boleh jadi kamu melakukan kesalahan yang membuatnya jengkel teramat sangat. Enam hal berikut biasanya menjadi sebab pasangan ngambek. Cari tahu mana yang paling mungkin dalam kasusmu dan segera atasi.

1. Permintaannya tidak dipenuhi

6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!ilustrasi pasangan (pexels.com/Nam Quân Nguyễn)

Makin manja pasanganmu, makin banyak pula permintaannya. Sayangnya, ini tidak diimbangi dengan kesiapan mental dan kemampuan memahami seandainya kamu gak bisa memenuhinya. Dia langsung sebal, mengambek, dan sering kali membuatmu stres karena harus mencari cara untuk mengabulkan keinginannya.

Kalau dia semanja itu, dirimu memang harus mengedukasinya. Kamu tidak boleh kalah terus dari keinginannya. Ia mesti belajar memahami keterbatasanmu jika sungguh-sungguh mencintaimu. Tapi pasangan yang mengambek gara-gara permintaannya tidak dipenuhi gak selalu karena dia manja. 

Orang yang hampir tak pernah meminta apa pun darimu juga dapat marah apabila sekalinya berharap, kamu tidak berusaha memenuhinya. Penolakan atau kurang seriusnya dirimu dalam menanggapi permintaannya amat mengecewakannya. Ia bisa menarik kesimpulan bahwa dia tidak bisa mengandalkanmu dalam hal apa pun.

Baca Juga: 5 Tantangan saat Mempersiapkan Pernikahan, Sering Dijumpai!

2. Kamu melupakan hari-hari istimewa

6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!ilustrasi pasangan (pexels.com/Budgeron Bach)

Setiap orang dapat berbeda pandangan mengenai perlu atau tidaknya memperingati hari istimewa seperti ulang tahunnya atau hari jadian. Namun bila buat pasanganmu itu amat penting, jangan sekali-sekali melupakannya. Mungkin kamu perlu mencatatnya dalam kalender smartphone dan menyalakan alarm biar ingat.

Dia mengukur dalamnya cintamu dari kemampuanmu mengingat momen-momen istimewa tersebut dan membuat perayaan. Perayaan kecil pun baginya tidak apa-apa ketimbang kamu melupakannya sama sekali. Bila dirimu sampai lupa, kesannya ia tak penting lagi untukmu.

Memang agak repot bila kamu sendiri kurang peduli dengan momen seperti di atas. Sebagai jalan tengah, dirimu belajar buat lebih memperhatikan tanggal dan peristiwa spesial. Sementara pasangan juga gak usah ragu buat langsung mengingatkanmu beberapa hari sebelumnya daripada kamu lupa lagi untuk kesekian kalinya.

3. Ingkar janji

6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Siapa pun bisa mengingkari janji baik disengaja maupun tidak. Akan tetapi, janji yang diingkari oleh pasangan jauh lebih mengecewakan daripada janji yang disampaikan oleh teman biasa. Dia bakal lebih mudah memaklumi jika kawannya lupa atau bahkan tak serius dalam berjanji. 

Alasannya, ia memang tidak menaruh ekspektasi yang tinggi pada teman. Berbeda dengan padamu karena sebagai pasangannya, kamu menjadi tempatnya menggantungkan segala macam harapan. Pun dirimu telah menjanjikannya sehingga ia tambah yakin keinginannya akan terpenuhi.

Begitu kamu mengingkari janji, rasa sakitnya menjadi berlipat-lipat untuknya. Harapan dan kepercayaannya padamu seketika runtuh bersamaan. Pelajarannya, berhati-hatilah dalam berjanji pada siapa pun. Apalagi pada pasangan yang lebih mungkin kecewa daripada orang asing. 

4. Merasa gak diapresiasi

6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)

Pasangan yang paling tulus dalam mencintaimu pun lama-lama bisa kesal kalau tak pernah mendapatkan apresiasi yang memadai. Misalnya, istri yang setiap hari memasak untuk keluarga. Di matamu boleh jadi aktivitasnya tidak berat karena sudah menjadi kebiasaan setiap hari selama sekian tahun.

Namun, justru panjangnya masa pengabdiannya untuk urusan perut keluarga bakal berbuntut kekecewaan besar jika dirimu gak mengapresiasinya dengan layak. Kamu tidak pernah mengucapkan terima kasih, sering menyisakan makanan di piring dan berakhir dibuang, atau beli di luar padahal istri telah memasak. Termasuk dalam tindakan yang kurang menghargai kerja kerasnya ialah terlalu banyak mengkritik masakannya.

Pasanganmu tak sedang mengikuti lomba memasak dan kamu sebagai jurinya. Gantilah kebiasaan-kebiasaan di atas dengan tindakan yang lebih positif supaya dia tahu bahwa dirimu mensyukuri setiap upayanya. Apresiasi dari pasangan sebagai orang terdekat sering kali lebih utama daripada siapa pun.

5. Cemburu

6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!ilustrasi cemburu (pexels.com/Zeytune Grupo)

Kecemburuan yang hebat dapat disebabkan oleh perasaannya yang terlampau sensitif dan penuh curiga pada setiap lawan jenis yang dekat denganmu. Tapi dapat pula rasa cemburunya terpantik oleh perbuatanmu yang kurang terjaga. Seakan-akan dirimu masih lajang saat berdekatan dengan teman lawan jenis.

Kecemburuan pasangan yang berlebihan memang bikin kamu stres. Akan tetapi, dia masih bisa merasa cemburu padamu juga ada sisi positifnya. Itu tandanya ia menyayangimu dan ingin kamu hanya untuknya seperti halnya dia menjadi raja atau ratu dalam hatimu.

Alih-alih terus memintanya untuk gak usah cemburu, kamu juga mesti mengoreksi sikapmu pada lawan jenis. Bayangkan seandainya pasanganmu yang terlalu dekat dengan lawan jenis. Mustahil kamu tak merasa cemburu sedikit pun. Miliki empati padanya agar dirimu dapat mengendalikan perilaku.

6. Kurang sentuhan kasih sayang

6 Sebab Pasangan Ngambek, Cobalah Lebih Peka!ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Sentuhan kasih sayang di sini dapat berarti sekadar tindakan memanjakan yang bikin dia rileks atau sampai pada hubungan suami istri. Sebagai pasangannya, kamu kudu paham kebutuhannya akan curahan kasih sayangmu. Tanpa ia meminta pun, seharusnya dirimu memahami serta memberikannya.

Dia sedih sekali jika sampai memberikan kode keras pun kamu tetap tak peduli atau asyik sendiri dengan gadget seperti dalam ilustrasi. Mengambek bukan hanya menggambarkan rasa kesalnya, tetapi juga caranya buat menghukummu. Apabila nanti dirimu membutuhkannya, kamu menjadi kelimpungan menghadapi sikapnya yang cuek bahkan tidak ramah.

Bukankah lebih baik dia mengharapkan sentuhan kasih sayangmu daripada orang lain? Hubungan akan gersang apabila kalian jarang saling memanjakan atau berhubungan seksual. Jangan asal berkata kamu sedang tak menginginkannya. Tumbuhkan keinginan untuk saling mengekspresikan kasih dalam sentuhan bersamanya.

Setelah paham sebab pasangan ngambek, sebenarnya obat terhadap sikap tersebut sangatlah sederhana. Yaitu perhatian ekstra darimu, penjelasan secukupnya, serta usaha yang sungguh-sungguh darimu dalam memperbaiki kekeliruan. Tapi khusus buat tipe pasangan yang kekanak-kanakan, kamu mesti berusaha mendewasakannya. Biar dia gak sedikit-sedikit mengambek saat suatu masalah masih bisa dibicarakan baik-baik.

Baca Juga: 3 Sisi Negatif Menjadi Pribadi yang Punya Kepekaan Tinggi, Gak Tenang 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya