Hindari 7 Sikap yang Diam-Diam Melukai Pasangan, Sedih tapi Dipendam

2. Membandingkannya dengan perempuan atau pria lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Penyebab pasangan terluka ketika dirinya dibandingkan dengan perempuan atau pria lain sebenarnya rasa cemburu. Ia seketika berpikir kamu memiliki ketertarikan lebih pada seseorang yang dibandingkan dengannya. 

Manusiawi kalau pasanganmu menjadi merasa begitu buruk. Bila memang ada hal-hal yang perlu dikritik darinya, tidak usah pakai perbandingan. Fokus saja pada apa yang hendak kamu beri saran. 

3. Membicarakan kekurangannya di depan orang banyak

ilustrasi makan bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Terkadang kamu mungkin merasa perlu membicarakan kekurangan pasangan pada orang lain. Tujuannya, agar dirimu mendapat saran guna membantu pasangan memperbaiki kekurangannya. Sekadar menyampaikan unek-unekmu pun tidak masalah.

Namun, cegah dirimu terkesan mempermalukan pasangan di depan orang banyak dengan membeberkan kekurangannya. Pasangan tentu bakal malu berat. Jangan lupa bahwa dirimu juga bukan sosok yang sempurna.

Baca Juga: 5 Tanda Terjebak Pocketing Relationship, Bikin Sakit!

4. Merendahkan pengetahuan, fisik, serta kemampuan finansialnya

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Pasanganmu barangkali tidak tahu segalanya. Akan tetapi, jangan membuatnya merasa begitu bodoh dengan sikapmu yang merendahkan kepintarannya. Sekalipun tingkat pendidikanmu lebih tinggi darinya, namun sebagai pasangan kalian setara.

Sikap merendahkan yang lain juga gak boleh, seperti mengejek fisik dan kemampuan finansialnya. Ketiga hal di atas seharusnya telah kamu terima dengan apa adanya. Jangan ada keinginan agar kamu sendiri tampak lebih hebat darinya.

5. Gak menghargai keluarga dan sahabatnya

ilustrasi makan bersama (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apabila kamu memperlihatkan sikap yang gak menghargai langsung di depan keluarga serta sahabatnya, pasanganmu tentu malu. Dia juga bingung hendak membelamu atau keluarga dan sahabatnya. Kalian semua penting baginya karena merupakan orang-orang terdekat.

Terlepas dari perbedaan kehidupan dan pandangan antara dirimu dengan keluarga serta sahabatnya, tetaplah menjaga attitude-mu. Bayangkan seandainya pasanganmu yang bersikap buruk pada keluarga dan sahabatmu. Pasti kamu juga tidak terima, kan?

6. Abai dengan kerepotannya

ilustrasi keluarga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak usah menunggu pasangan meminta bantuanmu. Kamu kudu belajar peka dengan apa yang dialami pasangan. Begitu dia terlihat kerepotan, segeralah turun tangan untuk membantunya. Itu menunjukkan kamu perhatian dan sayang padanya.

Kalau dirimu terlalu cuek bahkan dimintai tolong pun seperti keberatan, pasangan pasti sedih. Kalian berpasangan, tetapi setiap kerepotan diurusnya sendiri.

7. Melarangnya mengembangkan diri

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Walaupun alasanmu gak ingin dia capek dan kamu selalu siap memenuhi kebutuhannya, jangan lupa satu hal penting yaitu mengembangkan diri juga bagian dari kebutuhannya. Bila kesempatan untuk mengembangkan diri dihilangkan, dia menjadi tidak bahagia.

Sebanyak apa pun materi yang mampu kamu sediakan buatnya, ia merasa ada yang kosong dalam hidupnya. Kapasitas dirinya tidak difungsikan secara maksimal. Lama-lama dia bosan dengan kehidupannya dan merasa rendah diri.

Setelah lama menikah, menjaga sikap pada pasangan kerap kali terasa lebih susah. Kamu terlalu blak-blakan dan berpikir pasangan tak akan tersinggung. Kenyataannya, perasaan tetap sensitif tidak peduli lamanya kalian hidup bersama. Jagalah sikapmu supaya gak sering melukainya.

Baca Juga: 5 Kelebihan Menjalani Private Relationship, Lebih Tenang dan Damai