5 Sikap yang Membuat Orang Merasa Tidak Dipercaya

Malah bisa mendorongnya untuk berkhianat, lho

Agar kita bisa menaruh kepercayaan pada orang lain memang butuh waktu. Orang yang baru kita kenal tentu tak akan serta merta mendapatkan kepercayaan begitu saja dari kita.

Hanya saja, dalam proses meyakinkan diri tentang apakah seseorang dapat dipercaya atau tidak, jangan pula kita bersikap terlalu berlebihan, ya! Skeptisme kita yang berlebihan nyatanya berpotensi membuat ia kesal dan marah dengan kita, lho!

Lantas, apa saja sikap skeptis yang berlebihan yang dapat bikin orang lain tersinggung? Langsung simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Terlalu sering menanggapi ucapannya dengan, "masak, sih?"

5 Sikap yang Membuat Orang Merasa Tidak Dipercayailustrasi dua perempuan (pexels.com/cottonbro)

Respon seperti ini wajar saja apabila kita terlalu kaget oleh berita yang dibawanya. Akan tetapi, kalau hampir semua ucapannya ditanggapi serupa, dia pasti langsung males mengajak kamu berkomunikasi. 

Pertanyaan seperti itu membuatnya harus mengulang informasi yang telah disampaikannya. Bahkan, diperlukan mimik yang lebih menyakinkan atau mengiringinya dengan sejumlah bukti dan saksi. Repot amat, sih?

Jika kita tak juga mengerem kebiasaan melontarkan pertanyaan bernada meragukan ini, dia bakal malas berbicara. Dia capek bila mesti menerangkan hal yang sama berkali-kali. 

2. Perkataannya pasti kita cek dulu pada orang lain

5 Sikap yang Membuat Orang Merasa Tidak Dipercayailustrasi dua orang di rumah (pexels.com/cottonbro)

Apapun yang dikatakannya, kita selalu memerlukan orang ketiga buat memastikan kebenarannya. Jika dia tidak mengetahui hal ini, tentu bukan masalah. Akan tetapi bila dia tahu atau kita meminta konfirmasi dari orang lain langsung di hadapannya, rasanya menyakitkan, lho.

Benaknya pasti dipenuhi pertanyaan mengapa kita tidak bisa memercayainya. Seandainya dia telah jujur tetapi orang lain justru menuduhnya berbohong, apakah kita akan seketika tak mau mendengarkannya lagi?

Baca Juga: 5 Cara agar Disukai Banyak Orang di Kantor, Jaga Kepercayaan Mereka!

3. Gerak-geriknya senantiasa diawasi

dm-player
5 Sikap yang Membuat Orang Merasa Tidak Dipercayailustrasi pria mengintip (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Risih adalah kata yang menggambarkan perasaannya saat gerak-geriknya tak lepas dari pengawasan kita. Dia merasa kebebasannya terenggut, padahal kita pun belum tentu termasuk orang terdekatnya yang cukup berhak untuk melakukan pemantauan.

Kita bukan pasangan atau orangtuanya. Misalnya, kita tak lebih dari tetangganya. Sikap memata-matai seperti ini mengesankan kita memiliki kecurigaan besar padanya tentang suatu hal.

4. Kerap menanyakan, "lagi di mana/ngapain? Sama siapa?"

5 Sikap yang Membuat Orang Merasa Tidak Dipercayailustrasi menerima telepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lain dengan pengamatan atas gerak-gerik yang dapat dilakukan oleh siapa saja, pertanyaan seperti ini biasanya dilontarkan orang terdekat. Misalnya pasangan. Tiada hari tanpa kita menelepon atau nge-chat pasangan untuk menanyakan kedua hal di atas.

Perlu diingat bahwa meski kita boleh penasaran dengan keberadaan dan kegiatannya, jangan pula sampai membuatnya tidak nyaman. Apa artinya berpacaran apalagi menikah bila rasa saling percaya tak pernah ada?

5. Di antara semua orang yang ada, cuma dia yang tak pernah diberi tugas penting

5 Sikap yang Membuat Orang Merasa Tidak Dipercayailustrasi pria dicueki (pexels.com/MART PRODUCTION)

Memang betul bahwa tugas penting tidak boleh diserahkan pada sembarang orang. Orang yang dipilih haruslah berkompeten, punya pengalaman, dan tentunya bisa dipercaya. 

Namun, seberapa sering kita mengabaikan seseorang dalam berbagai penugasan? Kalau dia juga bukan orang baru tetapi tak pernah dipercaya buat mengemban tugas penting, dia pasti mempertanyakan sikap kita.

Pengabdiannya selama ini bakal terasa sia-sia. Soalnya, tanpa adanya kesempatan buat dia menunjukkan kemampuannya menunaikan tugas yang lebih penting, kemungkinan untuk kariernya berkembang juga menjadi kecil.

Walau memercayai orang tak mudah, wajib untuk kita belajar menjaga perasaan siapa saja. Jangan menjadikannya sasaran dari kecurigaan kita sendiri. Tanpa alasan kecurigaan yang jelas, dia tak punya kewajiban untuk membuat kita percaya.

Kitalah yang mesti membuktikan kecurigaan tersebut. Kalau tidak mampu, berarti kita harus membenahi cara berpikir kita atas orang lain. Kurangi prasangka dan tingkatkan kemampuan berpikir positif.

Baca Juga: Kurangi 5 Hal Buruk Ini Bila Tak Ingin Orang Memandang Sinis & Skeptis

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya