7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnya

Kalau kamu mendesak nanti ia gak nyaman

Niatmu untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan pacar sebenarnya baik. Maknanya, kamu sungguh-sungguh dalam membina hubungan dengannya. Dirimu juga mungkin bermaksud menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pergaulan bebas dan pandangan negatif dari orang-orang yang selalu menyaksikan kebersamaan kalian.

Namun, salah memilih waktu bisa bikin niat baikmu dengan cepat ditolak. Selain dirimu menjadi kecewa dan malu, bisa-bisa kalian malah putus saat itu juga. Kalaupun dia mau diajak menikah atau bertunangan, mungkin kehidupan kalian setelahnya justru kurang membahagiakan.

Keinginanmu untuk mengajaknya lebih serius mending dipendam dalam hati dulu bila ada tanda-tanda berikut ini. Jangan khawatir, jodohmu tak akan pergi selama kalian tetap merawat hubungan seperti sekarang. Cermati dan tahan diri, ya.

1. Sifatnya masih kekanak-kanakan

7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/Danik Prihodko)

Ketika kalian masih sebatas pacar, sifatnya ini barangkali bukan masalah besar dalam hubungan. Dia memang sering mengambek bila keinginannya tidak terpenuhi. Wataknya pun manja atau terlalu bergantung padamu.

Namun, setidaknya kalian gak 24 jam bersama sehingga rasa bosan dan lelahmu tak terlampau besar. Kalian juga belum punya tanggungan apa-apa. Kebersamaan murni diisi dengan memikirkan diri kalian berdua saja.

Akan tetapi, setelah menikah kamu mungkin benar-benar tak tahan lagi dalam menghadapinya. Beban pikiranmu sudah bertambah dengan adanya anak, kebutuhan ekonomi yang lebih besar, serta berbagai urusan terkait keluarga besar. Kamu memerlukan sosok pasangan yang dewasa agar bisa diajak berdiskusi.

Jika pasanganmu masih saja kekanak-kanakan, kamu bakal pusing sendirian memikirkan segala sesuatunya. Saat kamu mengajaknya berbicara lebih serius tentang masalah yang dihadapi, ia pun gak tahan terhadap stres. Sikap kekanak-kanakannya bakal bertambah parah dan merepotkanmu.

2. Dia lagi fokus pada mimpi-mimpinya

7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebagian orang tidak masalah naik ke jenjang hubungan yang lebih serius sembari mengejar mimpi. Namun, bukan berarti kamu bisa memaksa pacarmu untuk melakukan hal yang sama. Kemampuan orang dalam memusatkan perhatiannya berbeda-beda.

Mimpi yang diperjuangkan pun berlainan tingkat kesulitannya. Hindari dirimu terkesan hendak merusak fokusnya dengan terlalu cepat membicarakan pernikahan. Kalau kamu mendesaknya, dia merasa dihadapkan pada dua pilihan, yaitu mengikuti ajakanmu atau putus saja dan mengejar mimpi.

Beri dia waktu untuk leluasa mengejar mimpinya dulu. Kalau kamu bisa terus mendukungnya, tak perlu khawatir tentang masa depan kalian. Nanti saat pikirannya sudah lebih longgar karena sebagian mimpi telah teraih, barulah dirimu bisa menanyakan tentang arah hubungan kalian.

Baca Juga: 7 Ciri Pria yang Siap Menjalani Hubungan Serius 

3. Bisa jadi, ia juga tengah berhadapan dengan banyak masalah

7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Benar bahwa kehadiranmu di sisinya mampu membuatnya lebih tenang. Kamu juga bisa membantunya mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Namun, jangan kaitkan ini dengan kalian mesti menikah sekarang juga.

Bagaimanapun, prioritasnya saat ini adalah menyelesaikan berbagai persoalan itu. Ajakanmu untuk menikah malah dapat dianggapnya sebagai masalah baru. Emosinya juga sedang gak stabil sehingga kalian rawan bertengkar.

Tetaplah mendampinginya melalui semua permasalahan seperti sekarang. Sama dengan ketika kamu perlu memberinya keleluasaan dalam mengejar mimpi. Nanti, bila masalahnya sudah tuntas kamu bisa mulai mengajaknya bicara mengenai kelanjutan hubungan. Saat itu ia pasti lebih antusias.

4. Ia sering bilang gak mau cepat-cepat menikah

dm-player
7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/Jonnas Duarte)

Apa yang dikatakannya berulang-ulang harus lebih kamu perhatikan. Bukan malah dirimu mengabaikannya dan tergesa-gesa mengajaknya berhubungan yang lebih serius. Sekalipun maksudmu gak harus langsung menikah tetapi bisa bertunangan dulu, mungkin dia tetap belum menginginkannya.

Pasalnya, jarak antara pertunangan dengan pernikahan biasanya tidak lama. Dengan keadaannya yang belum siap, bertunangan sekarang justru terasa sebagai jebakan untuknya. Suka tidak suka, kalian harus segera menikah tak lama kemudian.

Keluarga besar bisa merasa malu dan dipermainkan jika pernikahan terus ditunda. Jangan sampai pernikahan telah di depan mata, tetapi akhirnya hubungan kandas karena langkah kalian gak sama. Kamu ingin terus bergerak menuju pernikahan, sedangkan dia seperti terhenti di pertunangan.

5. Masih sering putus nyambung

7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/KoolShooters)

Barangkali kamu berpikir pertunangan atau pernikahan akan mengikat hubungan kalian lebih erat. Putus nyambung seperti saat pacaran menjadi tak terulang lagi. Kemungkinan terwujudnya harapanmu malah sangat kecil.

Seringnya kalian putus nyambung selama berpacaran menjadi tanda kurang kuatnya komitmen dan rasa cinta kalian. Sikap kalian berdua pun masih kekanak-kanakan sehingga setiap masalah diselesaikan dengan putus. Bagaimana setelah kalian menikah nanti?

Persoalan pasti bertambah banyak. Tidak mungkin kan, kalian kawin cerai? Mending hubungan saat ini dimantapkan dulu sebelum kamu mengajaknya ke jenjang yang lebih serius.

6. Masih ada perbedaan besar yang belum bisa diatasi

7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Persamaan dalam segala hal memang bukan syarat untuk menikah. Sejumlah perbedaan individual pasti tetap ada di antara suami istri. Namun, penting untuk memastikan bahwa perbedaan di antara kalian gak terlalu besar atau bersifat prinsip.

Ini dicirikan dengan kalian tidak pernah menjadikan perbedaan itu sebagai bahan pertengkaran atau sekadar perdebatan. Kalian sudah otomatis saja buat menjalankan hal-hal yang berbeda sambil tetap saling menghormati. Bila ada satu saja perbedaan yang bikin kalian berantem melulu, jangan dulu memikirkan pernikahan.

Misalnya, perbedaan agama. Kalian masih saja mempertentangkan ajaran-ajaran di dalamnya dan berdebat tentang mana keyakinan yang lebih baik. Di dalam pernikahan, perbedaan sebesar ini hanya akan makin terasa tajam.

7. Perasaanmu padanya belum jelas

7 Tanda Belum Tepat Waktunya Mengajak Dia Serius, Lihat Prioritasnyailustrasi pasangan (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Kali ini lebih tentang dirimu. Apakah kamu sungguh-sungguh mencintainya? Bukan hanya sekadar rasa suka, tetapi semantap apa kamu memandangnya sebagai calon pasangan sehidup semati?

Jangan sekali-sekali membicarakan tentang pernikahan dengannya kalau kamu bahkan masih belum bisa move on dari mantan. Atau, bukan mantan yang dipikirkan melainkan dirimu semata-mata tergesa-gesa ingin menikah. Mungkin kamu takut keburu tua atau desakan lingkungan untuk segera mengakhiri masa lajang.

Sebagai pihak yang pertama kali mengajaknya melangkah ke jenjang yang lebih serius, dirimu memiliki tanggung jawab yang lebih besar atas jalannya hubungan nanti. Jangan sampai kamu yang mengajak serius, dirimu pula yang terus diliputi ragu hingga tak sanggup menjalankan peran sebagai suami, istri, atau orangtua dengan baik.

Jika waktunya sudah tepat, biasanya isyarat akan datang dari kalian berdua. Baik kamu maupun dia sama-sama telah menginginkan pernikahan. Akan tetapi bila baru dirimu yang suka membahasnya, berarti ia belum terlalu berpandangan ke arah sana dan lebih baik menanti waktu yang lebih pas.

Baca Juga: 7 Kiat Sukses Jalin Hubungan Serius dengan Ibu Tunggal, Terapkan!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya