6 Tips Punya Pacar yang Smart, Hubungan Awet kalau Kalian Nyambung
ilustrasi pasangan di perpustakaan (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya pacar yang smart pastinya bikin bangga, ya? Kepintarannya yang diketahui banyak orang sedikit banyak juga mengangkat posisimu di mata mereka. Namun, lebih dari sekadar respek orang-orang padamu yang meningkat, ada PR penting buatmu, nih.
Soalnya, berpacaran dengan orang smart itu ada tantangan tersendiri. Bila sebentar saja setelah jadian kamu merasa gak cocok darinya, pasti hubungan kalian berakhir. Berpacaran dengannya mungkin terasa sangat membosankan.
Penyesuaian dan usaha buat mempertahankan hubungan memang harus dilakukan kalian berdua, bukan cuma kamu. Namun dari pihakmu, enam hal ini bisa diterapkan.
1. Hargai kebiasaan belajar dalam keluarganya
ilustrasi ayah dan anak membaca (pexels.com/Ron Lach)Orang yang smart tidak terlahir begitu saja. Faktor pembiasaan dalam keluarga untuknya belajar secara rutin sangat besar pengaruhnya. Tentunya, yang suka belajar bukan cuma dirinya melainkan juga orangtua serta saudara-saudaranya.
Merekalah yang menjadi role mode baginya. Di dalam keluarganya mungkin ada waktu khusus untuk semua orang belajar. Jadi, kalau kamu mau mengajak dia jalan, pastikan itu tidak mengganggu waktu belajar yang sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu.
Apabila kamu tidak peduli dengan hal tersebut, pacarmu pasti tak selamanya mau menerima ajakanmu. Rutinitas yang penting baginya telah terganggu olehmu. Lama-kelamaan, dia khawatir kehadiranmu dalam kehidupannya bakal menurunkan kepintarannya.
2. Bicaralah to the point padanya, jangan bertele-tele
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)Orang smart biasanya sangat menghargai waktu. Ia nyaris tak pernah tertarik dengan obrolan yang panjang lebar dan gak jelas arahnya. Bukan berarti dia tidak bisa mengobrol dengan santai mengenai berbagai topik ringan.
Akan tetapi, bila kamu punya sesuatu untuk disampaikan padanya, sebaiknya to the point saja. Dengan kamu gak bertele-tele, dia juga akan cepat merespons. Jika ada masalah, masalah tersebut menjadi tak berlarut-larut.
3. Boleh minta diajari, tapi jangan terlalu manja
ilustrasi pasangan di perpustakaan (pexels.com/Yan Krukov)Tipe orang smart cenderung menyukai pribadi yang mandiri. Ini bukan tanpa alasan, lho. Soalnya, dia sendiri cukup mandiri dalam hal apa pun. Bukti simpelnya, mana bisa dia menjadi smart apabila untuk urusan belajar saja mesti dipaksa oleh orang lain?
Ia pasti telah memiliki kesadaran tinggi tentang hal-hal yang perlu dilakukannya, punya inisiatif, dan senang mengatasi berbagai kesulitan seorang diri. Saat kamu memintanya mengajari sesuatu, dia suka karena merasa dibutuhkan dan kepintarannya diakui.
Akan tetapi, kalau kamu menjadi terlalu manja dan bergantung padanya, dia pasti mudah kehilangan kesabaran. Tunjukkan bahwa kamu pun aktif dalam berusaha mempelajari sesuatu serta baru minta diajari kalau sudah benar-benar merasa buntu.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Cara Smart Kurangi Stres di Tempat Kerja, Jangan Takut Pulang Tenggo
4. Bersikaplah praktis karena dia gak suka ribet
ilustrasi membaca (pexels.com/Kampus Production)Makin smart seseorang, makin besar juga kesukaannya pada hal-hal yang praktis. Sebaliknya, segala hal yang tidak praktis dipandangnya sebagai persoalan yang harus segera dicarikan solusinya secara permanen.
Jangan harap deh, si smart mau dibikin ribet dalam penyelenggaraan suatu acara, misalnya. Dia pasti akan memilih cara-cara yang praktis, seperti tinggal memesan semua kebutuhan makanan dan minumannya atau sekalian booking restoran.
Setiap kamu dihadapkan pada sejumlah pilihan dan meminta pertimbangannya, dia pun lebih sering menyerahkannya padamu saja. Buat dia, adanya bermacam pilihan seharusnya tak perlu membingungkanmu. Tinggal pilih mana yang paling kamu sukai.
5. Beranilah melakukan hal-hal yang kamu suka, jangan cuma mengekor dirinya
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)Dia dan kepintarannya memang menarik untukmu. Namun, penting juga agar dirimu terlihat menarik di matanya dan harus dipertahankan olehnya. Kemampuan kamu dalam menjaga penampilan hanyalah sebagian kecil dari penyebab ketertarikannya padamu.
Lebih besar daya tarikmu untuknya apabila kamu juga terlihat smart di suatu bidang meski tidak sama dengannya. Contoh, dia sangat pintar soal akademik, sedangkan kamu mendalami bidang seni yang menjadi ketertarikanmu.
Sekalipun kalian berbeda minat, keseriusanmu dalam menekuni sesuatu menunjukkan bahwa kamu cukup ahli di bidang itu. Ini membuatmu jauh lebih menarik serta 'menantang' baginya daripada kamu sekadar jadi suporter baginya.
6. Lebih banyak membicarakan masa kini dan masa depan, bukan masa lalu
ilustrasi pertemanan (pexels.com/George Pak)Sebagai pasangan, kalian tentu perlu membicarakan masa lalu masing-masing. Tujuannya, biar kalian lebih bisa saling menerima secara utuh. Namun, angkatlah topik masa lalu sesekali saja.
Hal-hal yang sudah pernah dibahas sebaiknya gak diulang-ulang lagi. Karena bagi dirinya, yang paling penting adalah apa yang masih bisa diusahakan. Sedang masa lalu tak bisa diutak-atik lagi.
Pembicaraan tentang masa lalu hanya akan membuat si smart merasa berjalan di tempat. Padahal, dorongan terbesar dalam dirinya ialah melangkah maju. Makanya, dia bakal jauh lebih bersemangat apabila kamu mengajaknya membicarakan masa kini dan masa depan.
Kamu tidak perlu khawatir. Hanya karena pacarmu terkenal smart, bukan berarti kamu juga harus sepintar dirinya dalam hal yang sama. Cinta itu bukan adu otak, kok. Terpenting kalian masih merasa nyambung dan nyaman saja.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Gak Perlu Malu Ketika Dijuluki 'Si Kutu Buku'
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
