5 Urgensi Transparansi Keuangan saat Jalani LDR

Biaya hidup berlipat-lipat dari pasangan lain

Tantangan dalam hubungan jarak jauh atau LDR bukan cuma soal kesetiaan. Perihal transparansi keuangan saat menjalani LDR juga penting, terutama buat kalian yang sudah menikah. Kalau gak ada keterbukaan tentang pemasukan dan pengeluaran masing-masing, nanti kalian saling curiga.

Sikap tidak terbuka soal finansial bisa bikin kalian lebih besar pasak daripada tiang. Bekerjanya kamu atau pasanganmu di luar kota untuk memperbaiki perekonomian keluarga boleh jadi gagal total. Simak, yuk, lima urgensi transparansi keuangan saat menjalani LDR berikut ini!

1. Buat yang sudah berumah tangga, pengeluaran kalian jadi dobel

5 Urgensi Transparansi Keuangan saat Jalani LDRilustrasi menelepon (pexels.com/Gustavo Fring)

Pacaran jarak jauh dengan suami istri yang tinggal beda kota itu bedanya bak bumi dengan langit. Kalau masih pacaran, biaya hidup ditanggung sendiri-sendiri. Pun belum ada anak dan mertua yang menjadi tanggungan.

Namun, tinggal terpisah dari suami atau istri berarti ada setidaknya 2 dapur yang harus dihidupi. Bahkan, bisa tiga atau empat dapur apabila kalian sama-sama generasi sandwich. Beban akan lebih terasa lagi apabila kamu atau pasangan gak mendapat fasilitas tempat tinggal dari kantor. Beban pengeluaran kalian menjadi berlipat-lipat dibandingkan seandainya kalian tidak LDR.

2. Agar pasangan bisa mengerti kalau kamu gak bisa sering-sering pulang

5 Urgensi Transparansi Keuangan saat Jalani LDRilustrasi pria (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Rasa rindu dan kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan memang telah seharusnya ada. Sekalipun kalian bisa berkomunikasi via chat atau telepon, kepuasannya berbeda jauh dibandingkan dengan pertemuan langsung.

Namun, mengingat biaya pulang cukup besar dan penghasilanmu gak memungkinkan untuk sering-sering pulang, hal ini harus menjadi pengetahuan bersama. Kalau pasanganmu semula menginginkan kamu pulang tiap minggu, setelah tahu kondisi keuanganmu kalian dapat bersepakat bertemu 2x saja dalam sebulan.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kepercayaan Pasangan Saat Jalani LDR, Rajin Beri Kabar!

3. Kegiatan pengisi waktu luang jangan sampai bikin boros

dm-player
5 Urgensi Transparansi Keuangan saat Jalani LDRilustrasi menelepon (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Kalau kamu tinggal satu kota dengan pasangan, adanya waktu luang pasti dihabiskan bersamanya. Bahkan, di rumah saja bareng pasangan dan anak-anak sudah terasa memuaskan. Akan tetapi, saat kamu tinggal jauh dari pasangan, cuma rebahan di kos-kosan atau kontrakan saja rasanya bikin galau.

Satu sisi, kamu kangen sama pasangan. Akan tetapi di sisi lain, belum memungkinkan buat kamu pulang baik karena faktor biaya maupun liburnya terlalu singkat. Kamu pun mulai mencari-cari kegiatan di luar dan tanpa sadar membelanjakan cukup banyak uang cuma buat mengatasi rasa sepi.

Bila segala hal tentang keuangan dibicarakan secara terbuka, pasangan dapat mengingatkanmu supaya lebih bijaksana dalam menggunakan penghasilan. Demikian pula kamu bisa mengingatkan pasanganmu yang barangkali sering jenuh ditinggal di kampung halaman.

4. Supaya pasangan tahu uang yang ada digunakan untuk apa saja

5 Urgensi Transparansi Keuangan saat Jalani LDRilustrasi menelepon (pexels.com/Roberto Hund)

Sebagai pasangan suami istri yang dipisahkan jarak ratusan bahkan ribuan kilometer, gak ada salahnya buat kalian membuat dan saling bertukar catatan keuangan masing-masing. Ini akan membuat pengeluaranmu maupun pengeluarannya terkontrol.

Kalian sama-sama lebih termotivasi untuk memastikan masih ada uang yang dapat ditabung setiap bulannya. Percuma apabila hanya salah satu dari kalian yang rajin bikin catatan keuangan. Bocor halusnya boleh jadi di kamu dan pasanganmu gak tahu karena kalian tinggal berjauhan, begitu pun sebaliknya.

5. Biar pasangan cepat ikut membantu cari uang saat penghasilanmu masih kurang

5 Urgensi Transparansi Keuangan saat Jalani LDRilustrasi menelepon (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Orang yang ditinggal pasangannya bekerja di luar kota sering kali berharap terlalu banyak. Seperti uang kiriman per bulannya besar atau kamu pulang-pulang sudah menjadi orang kaya. Padahal kenyataannya, bekerja di mana pun gak semudah itu buat jadi tajir.

Tanpa adanya transparansi keuangan, pasanganmu barangkali kesulitan memahami hal ini. Sedang kamu tidak tega untuk menggugurkan satu per satu bayangan indahnya. Ini akan menjadi beban besar buat kamu dan kelak pasanganmu kecewa berat jika hasil kerja kerasmu jauh di bawah ekspektasinya.

Alangkah lebih ringannya untuk kamu seandainya sejak awal kalian telah terbuka soal keuangan. Begitu pasanganmu tahu penghasilanmu masih pas-pasan buat mencukupi kebutuhan keluarga, ia dapat segera bekerja dan membantumu mencari uang.

Menjalani LDR itu berat, apalagi bagi yang sudah berkeluarga dan ada anak. Jika bukan demi masa depan yang lebih baik, semua pasangan suami istri tentu akan memilih hidup serumah. Jangan sampai sikap tidak transparan soal keuangan membuat perjuangan serta pengorbanan kalian menjadi sia-sia.

Baca Juga: 5 Tips Optimis Jalani LDR, Rencanakan Hubungan dengan Matang!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya