Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Aku bersyukur, kita tidak pernah terjebak di hubungan yang tidak diinginkan

Iya, aku tahu fakta yang berteriak tiap detiknya: dia tidak akan pernah melihatku lebih dari seorang teman. Meski aku telah menyadarinya sejak lama, aku hanya menerima kenyataan pahit ini. Ah, konyol... sayangnya si bodoh dalam diriku ini masih percaya bahwa mungkin... setitik saja, masih ada harapan untukku.

Meski lampu merah itu telah menyala terang di hadapanku selama ini, tapi aku masih tetap membiarkan diriku jatuh. Jatuh, bahkan terhempas dengan kencang dan lancang. Aku jelas sudah tahu aku akan terluka, tapi yah... aku masih mengizinkan diriku merasakannya.

Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Sebenarnya aku tahu bahwa kebaikan dan persahabatan yang ia berikan tidak berarti lebih. Aku... hanya ingin mempercayai ada sesuatu yang lebih. Mungkin hanya untuk menyenangkan hatiku. Itu saja.

Meski waktu terus berputar dan fakta yang perih itu terus tertawa di telingaku, namun aku tetap menyukai bagaimana cara berpikir kami sama. Bahkan, pandangan kami dalam hidup pun kurang lebih berada di satu halaman. Terkadang, kami juga bisa menyelesaikan kalimat satu sama lain. Di lain waktu, kami hanya saling menatap dan melihat dalam ke mata satu sama lain dan aku langsung tahu apa dia pikirkan, begitu juga dia padaku.

Bayangkan saja...

Aku senang, saat kami dapat dengan santai mengolok-olok satu sama lain, bahkan hingga menyebutkan kata-kata seronoh. Namun, tak akan ada yang ingin menyerah hingga kami berdua lelah dan hanya bisa menutup dengan tawa renyah setelah pertarungan ketat itu.

Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Aku senang, kami seringkali bertemu, hanya berdua. Baik hanya sekadar makan, nonton bareng ke bioskop atau hanya duduk menyesap kopi yang hangat. Dan betapa senang hatiku saat setelah kami berpisah, dia akan mengirimkan pesan untuk berterima kasih atas hari yang indah itu. Untuk mengatakan bahwa banyak yang dapat ia syukuri dari pertemuan singkat kami. Miris memang, tapi aku senang. Meski hanya sebatas itu, aku senang.

Aku senang, kami seringkali duduk berdua dan ia mulai mengeluarkan apa yang ada di pikirannya dan memulai curahan hatinya. Kami bisa mengangkat mood masing-masing dan tidak pernah sekalipun kami saling menyalahkan atas rasa sedih yang melanda.

Aku senang, saat dia bertanya "Kamu baik-baik saja?" jika tiba-tiba aku mulai menutup diri dan menekuk wajah karena hari buruk yang kualami. Di kesempatan lain pun aku selalu melakukan hal yang sama untuknya.

Baca Juga: Ampuh! Ini 13 Trik Jitu Supaya Kamu Terhindar dari Friendzone!

Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Aku benci... Tidak. Aku senang, saat dia mampu menangkap perhatianku, meskipun aku telah mengabaikannya dengan sengaja. Apalagi ketika tangannya menyentuh rambut ataupun pundakku. Aku tidak mungkin bisa tidak mengabaikannya.

dm-player

Aku senang. Aku mungkin bodoh. Tapi aku tidak naif. Dan aku benar-benar bersyukur untuk itu.

Aku bersyukur, dia tidak pernah mengarahkan hubungan kami ke arah yang mungkin kami berdua tidak inginkan. Ya, kami mungkin sering menggoda satu sama lain, bahkan nonstop. Tapi semua hanyalah itu, saling menggoda. Mengisi kekosongan yang ada saat ini. Tidak kurang, tidak lebih.

Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Aku bersyukur, dia selalu bercerita padaku tentang gadis-gadis yang dekat dengannya, hubungannya yang bermasalah dengan pacarnya. Kisah-kisah kecil yang selalu diselipkannya itu, meski mengiris sedikit, namun secara diam-diam aku bersyukur bahwa aku bukan salah satu dari mereka.

Ya, aku tahu ia sering menunjukkan foto-foto cantik para mantan pacarnya. Hal itu membuatku berpikir, mungkin ia berusaha menyampaikan secara halus bahwa aku tidak akan pernah, bahkan setengahnya saja, dapat menjadi secantik mereka. Sakit sih, tapi apa dayaku.

Kami dapat minum dan mabuk bersama dalam gelapnya malam. Aku bisa menunjukkan diriku apa adanya hanya di hadapannya. Begitu juga dengan dirinya.

Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Aku bersyukur dia menganggapku sebagai salah satu teman terdekatnya.

Setelah semua ini, mungkin memang hanya itulah yang aku inginkan untuk diriku sendiri juga. Aku perlu mengetahui bahwa apa pun yang terjadi, tidak akan ada jembatan yang harus dibakar di antara kami. Ke mana pun kehidupan ini membawa kami berdua, aku tahu bahwa aku selalu bisa mengandalkannya, sebagai seorang teman.

Karena daripada kekasih, menjadi seorang teman akan selalu memiliki bagian khusus dalam hatinya. Tak peduli seberapa kecil atau besar bagian itu, tak akan bisa tergantikan oleh apapun.

Gadis Ini Merasa Bersyukur Dia Terjebak Dalam Hubungan Friend Zone, dan Dia.....

Terima kasih, sahabatku. Aku menyayangimu.

Salam sayang,

Sahabatmu.

Baca Juga: Jika 17 Kalimat Ini Diucapkan, Kamu Sudah Di-Friend Zone

Topik:

Berita Terkini Lainnya