Menikah adalah impian setiap wanita, namun merupakan sebuah proses yang tidak mudah. Banyak pertimbangan yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk mengikat janji sehidup semati.
Tetapi gak jarang, banyaknya pertimbangan justru membuat seorang cewek takut untuk mengarungi bahtera pernikahan. Kenapa? Berikut ini lima alasan kaum hawa justru nyaman dengan kesendiriannya dan takut untuk menikah.
Kegagalan dalam sebuah hubungan akan selalu menjadi pelajaran dalam hidup kita. Namun, hal ini juga bisa menjadi sebuah trauma yang mendalam jika hubungan tersebut sangatlah berarti, serius dan sudah berjalan cukup lama.
Tak mudah bagi seorang cewek untuk kembali memulai sebuah hubungan, apalagi pernikahan setelah tersakiti. Kepercayaan adalah segalanya bagi mereka. Saat kepercayaan dikhianati, hal itu akan menjadi sebuah trauma dan membuat mereka lebih berhati-hati dalam mengenal lelaki.
Meski begitu, bukan berarti mereka tak ingin menikah. Hanya saja akan membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk menemukan orang yang tepat.
Di era modern seperti saat ini, karir menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan pribadi setiap orang, termasuk kaum perempuan. Karir menjadi ajang berkarya dan eksistensi mereka agar hidup lebih bermakna.
Akan tetapi, saking nyamannya dengan fokus berkarir, hal tersebut kadang membuat mereka menunda untuk menikah. Dengan menikah, mereka takut jika karir mereka akan terhalang karena kesibukan mengurus keluarga.
Lingkungan terdekat seperti keluarga, pekerjaan dan pertemanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi cara seseorang berpikir dan merasa. Begitu pun ketika berhubungan dengan pernikahan. Cerita-cerita kegagalan keluarga ataupun teman terdekat dalam mengarungi pernikahan akan mempengaruhi persepsi kita akan hal itu.
Kegagalan orang lain akan membuat seseorang lebih selektif, berhati-hati, sekaligus ketakutan. Hal ini sebenarnya wajar, namun jangan biarkan hal tersebut juga menjadi penghalangmu. Sebaliknya, jadikan hal itu sebagai pelajaran dan motivasi untuk lebih baik dalam pernikahanmu nantinya.
Diakui ataupun tidak, perempuan akan berpikir logis ketika memilih calon pasangannya untuk menjadi suami. Karena pernikahan bukan perjalanan sebentar, melainkan perjalanan terpanjang dalam hidup seseorang.
Salah satu yang menjadi pertimbangan tentunya adalah masa depan seperti apa yang ditawarkan oleh seorang pria nantinya, termasuk urusan finansial. Bukan berarti harus selalu mapan, tetapi apakah sang cowok mampu bertanggung dan bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan keluarganya nanti.
Jika cowok yang sedang menjalin hubungan dengannya saat ini masih meragukan, sang cewek pun tentunya bakal ragu untuk melangkah lebih jauh lagi.
Bagi sebagian orang kesendirian menjadi sebuah hal yang sulit, namun bagi sebagian lainnya kesendirian adalah sesuatu yang menyenangkan. Sendiri membuat mereka bebas dalam mengejar mimpi-mimpi, karir dan terlepas dari berbagai drama percintaan yang melelahkan.
Tanpa mereka sadari, kesendirian telah menjadi dua belah mata pisau. Satu sisi menjadi kenyamanan untuk diri sendiri, satu sisi lainnya membuat mereka takut untuk menghadapi pernikahan. Karena mereka akan kehilangan kebebasan tersebut dan harus banyak berkompromi dengan pasangan nantinya.
Wajar untuk menjadi takut akan pernikahan. Namun seperti layaknya semua tahapan dalam kehidupan, selalu ada kebaikan yang lebih banyak di dalamnya daripada keburukan. Hal yang perlu kita lakukan adalah menyiapkannya.