Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menaklukkan Rasa Takut Akan Keintiman Fisik Bagi Introvert

ilustrasi menghabiskan waktu bersama pasangan (unsplash.com/priscilladupreez)

Bagi introvert, seringnya keintiman fisik menjadi tantangan yang memunculkan perasaan gak nyaman atau bahkan kecemasan. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki preferensi pribadi dalam interaksi fisik. Meskipun keintiman fisik merupakan salah satu dari bahasa cinta, tapi gak semua orang menyukainya. Menjadi introvert yang takut akan keintiman fisik tidak berarti bahwa kamu harus mengorbankan hubungan yang sehat dan bermakna.

Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan jika kamu ingin menjalani kehidupan yang memadukan keintiman emosional dengan kenyamanan pribadi. Dengan menerapkan hal ini, perlahan-lahan kamu akan beradaptasi dan mengerti cara untuk membuat hubungan menjadi lebih baik. Bagi seorang introvert, empat hal berikut patut kamu coba untuk menaklukkan rasa takut akan keintiman fisik.

1.Cari tahu dari mana rasa tidak nyaman itu berasal

ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/chinmay-singh)

Mulai kenali dirimu sendiri, belajar lebih banyak tentang dirimu kini dan di masa lalu. Bisa jadi ada pengalaman di masa lalu yang membuatmu trauma. Sehingga, kamu tidak nyaman menerima ungkapan cinta berupa sentuhan fisik. Mengapa kamu bisa merasa takut akan hal tersebut? Apakah sebelumnya kamu pernah mengalami kekerasan fisik? Tentu itu semua hanya kamu yang bisa menjawabnya.

Cobalah untuk membuat jurnal dan tuliskan semua pengalaman yang kamu rasakan. Sehingga kamu dapat menganalisis permasalahan dan mencari jalan keluarnya. Jika kamu tetap merasa kesulitan, maka tak ada salahnya meminta bantuan orang lain.

2.Bangkitkan kepercayaan diri dari dalam

ilustrasi kurangnya rasa percaya diri (unsplash.com/ahtziri)

Cara selanjutnya mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri. Lakukan berbagai aktivitas yang membuat kamu merasa lebih termotivasi. Kamu bisa berolahraga, melakukan perawatan diri, menekuni hobi dan sebagainya. Dengan cara itu, kamu akan merasa bahwa dirimu sangat layak untuk dicintai. Sebab semakin banyak energi positif yang kamu terima dari melakukan aktivitas tersebut.

Tentu ini adalah masalah yang cukup sulit ditangani oleh seorang introvert. Oleh karenanya, membangun kepercayaan diri harus dilakukan perlahan-lahan. Kamu tak ada bedanya dengan orang lain, kamu memiliki kelebihan yang juga diinginkan orang lain. Jadi, jangan pernah merasa rendah diri dan takut menerima ungkapan cinta.

3.Pelajari lebih lanjut tentang bahasa cinta yang kamu suka

ilustrasi pasangan (pexels.com/vijarindo)

Setiap orang memiliki bahasa cintanya masing-masing. Ada yang menyukai keintiman fisik, pujian, pelayanan dan sebagainya. Kenali dirimu dan apa yang paling kamu suka ketika mengekspresikan perasaan cinta pada pasangan. Semakin kamu mengenal dirimu, maka kamu semakin tahu apa yang kamu inginkan dari hubungan.

Dan harus dipahami bahwa bisa jadi pasanganmu memiliki bahasa cinta yang berbeda denganmu. Jangan salahkan ia dengan pilihannya tersebut, sebaliknya kamu harus bisa lebih menghargai. Dengan begitu kalian berdua akan saling melengkapi dan memperkaya ungkapan cinta satu sama lain. Termasuk ketika ia menyukai keintiman fisik. Tak perlu kamu tolak mentah-mentah, cukup berikan batasan.

4.Ingat, komunikasi adalah kunci

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Bersikap terbuka dan mengomunikasikan segala hal adalah kunci yang harus kamu ingat. Pasanganmu tidak akan tahu apa yang kamu suka dan tidak suka jika kamu tidak pernah memberitahunya. Tak ada seorang pun yang tahu isi hatimu dan apa yang kamu pikirkan. Jika kamu tidak nyaman, maka katakanlah dan buat batasanmu.

Mengekspresikan kebutuhan dan emosi mungkin terasa sulit, tetapi patut dicoba. Berlatihlah terus sampai kamu menjadi terbiasa. Semakin sering kamu mengekspos diri pada sesuatu yang tidak nyaman, akan membuatmu perlahan menjadi nyaman. Pada akhirnya, kamu akan merasa bahwa mengungkapkan batasan dan kebutuhan pribadi akan membuat hubungan yang lebih sehat dan nyaman.

Dengan pemahaman dan cara yang tepat bagi introvert, mereka dapat menaklukkan rasa takut akan keintiman fisik. Sehingga mereka bisa menjalani kehidupan yang memadukan keseimbangan antara keintiman dan kenyamanan pribadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us