Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Mengatasi Kelelahan Emosional dalam Hubungan, Praktikkan!

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Identifikasi pemicu konflik dalam hubungan, selesaikan masalah dengan kerjasama untuk menemukan solusi.
  • Komunikasi terbuka dan produktif penting dalam menjaga hubungan yang sehat, hindari memendam perasaan dan berpura-pura baik-baik saja.
  • Tetapkan ekspektasi realistis, berikan waktu untuk diri sendiri, dan lakukan perawatan diri agar kelelahan emosional mereda.

Setiap orang tentu mendambakan hubungan asmara yang selalu bahagia. Namun perlu diingat, dalam hubungan apa pun, termasuk asmara, pasti akan terjadi perbedaan, tantangan, dan konflik yang tak terhindarkan. Hanya karena suatu hubungan tampak sempurna, bukan berarti tidak ada konflik sama sekali.

Nah, biasanya hubungan yang sehat gak cuma dipenuhi dengan berbagai momen bahagia, melainkan juga disertai sejumlah konflik sebagai bagian dari dinamika. Namun, bagaimana jadinya jika hubungan asmara yang semula indah berubah menjadi tidak sehat dan malah menguras emosi?   

Menurut seorang psikolog bernama Mert Seker, PhD, dikutip Marriage, kondisi kelelahan emosional terjadi ketika seseorang mengeluarkan energinya baik secara mental maupun emosi dalam jumlah besar. Kondisi ini umumnya dipengaruhi stres berkepanjangan, kecemasan, atau pengalaman emosional negatif lainnya.

“Emosi yang terkuras dapat mengakibatkan kelelahan dan ketidakbahagiaan pada diri seseorang. Untuk mengatasinya, dibutuhkan dukungan, perawatan diri, dan pengembangan pengalaman emosi yang positif secara terus-menerus,” imbuh Dr. Seker.

Seperti yang dikatakan Dr. Seker, meskipun memperbaiki hubungan asmara menguras emosi dan tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi bukan berarti hal itu mustahil untuk dilakukan. Kabar baiknya, IDN Times telah merangkum beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membantu mengatasi kelelahan emosional dalam hubungan. Yuk, simak bersama!

1.Identifikasi hal yang menjadi pemicu konflik

ilustrasi pasangan bicara (pexels.com/cottonbro studio)

Langkah pertama yang perlu kamu terapkan adalah mengidentifikasi apa saja yang menjadi pemicu munculnya konflik. Sebab, membiarkan masalah tanpa menyelesaikannya justru berisiko membuat masalah tersebut muncul kembali dalam kondisi yang lebih rumit.

Dikutip Choosing Therapy, seorang pekerja sosial klinis berlisensi, Michelle Risser, LISW-S, menyarankan untuk meluangkan sedikit waktu supaya kamu bisa merenungkan apa yang menjadi pemicu stres atau timbulnya jarak dalam hubungan. Misal, kamu mungkin menyadari bahwa pertengkaran sering terjadi ketika kamu atau pasangan merasa diabaikan. Nah, setelah berhasil maka langkah berikutnya ialah mencoba bekerja sama untuk menemukan solusinya.

2.Terapkan komunikasi secara efektif dengan pasangan

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/ABi Greer)

Mungkin kamu pernah mendengar bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam menjalin hubungan apa pun. Pada kenyataannya, hal ini bahkan lebih penting apalagi jika kamu sedang dilanda kelelahan emosional akibat konflik dalam hubungan.

Menurut Minkyung Chung, MS, LMHC, seorang konselor kesehatan mental berlisensi, dilansir Talkspace, memiliki gaya komunikasi yang terbuka dan produktif bisa membantu mewujudkan serta menjaga hubungan yang sehat. Dengan memperlajari dan memahami gaya komunikasi masing-masing, kamu dan pasangan akan lebih mudah dalam mengekspresikan diri tanpa merasa diabaikan.

“Komunikasi sering kali jadi faktor utama timbulnya suatu masalah hubungan yang menyebabkan kelelahan emosional. Maka dari itu, sangat penting untuk belajar bersikap terbuka dan berkomunikasi secara efektif agar kedua belah pihak dapat memiliki pemahaman yang sama,” kata Chung.

3.Jujurlah mengenai apa yang kamu butuhkan

ilustrasi seorang pria dan wanita sedang bicara (pexels.com/Ivan Samkov)

Banyak orang yang ketika sudah memiliki pasangan, mereka sering ragu dalam mengungkapkan kebutuhan mereka sendiri. Hal ini terjadi mungkin lantaran ada perasaan gak enak atau takut mengecewakan pasangannya. Padahal, memahami kebutuhan satu sama lain bisa membantu saling mendukung secara emosional sehingga dapat mencegah konflik yang tidak perlu, loh.

“Memendam perasaan atau berpura-pura semuanya baik-baik saja justru hanya akan memperpanjang jarak antara kamu dengan pasangan. Sebaliknya, membicarakan suatu masalah atau kebutuhan secara terbuka bisa meningkatkan kepercayaan sekaligus membuka pintu menuju komunikasi yang lebih sehat,” ungkap Risser.

4.Tetapkan ekspektasi yang realistis

ilustrasi pasangan sedang bicara (pexels.com/Budgeron Bach)

Menetapkan ekspektasi yang realistis juga gak kalah penting untuk memastikan kamu tidak merasa kecewa secara terus-menerus kepada pasanganmu. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, salah satu cara yang bisa diterapkan adalah berkomunikasi secara jujur mengenai harapan dan batasan yang ingin kamu tegakkan dalam hubungan.

Dengan begitu, kalian berdua bisa saling memahami kapasitas masing-masing. Kamu pun dapat terhindar dari prasangka buruk dan mampu membangun hubungan yang lebih sehat secara emosional.

5.Sisihkan waktu sejenak untuk berpisah

ilustrasi wanita berbaju biru merenung (pexels.com/ArtHouse Studio)

Terkadang, menyisihkan waktu sejenak untuk berpisah bisa menjadi cara untuk mengatasi kelelahan emosional dalam hubungan. Pada konteks ini, kamu bisa memberi waktu untuk dirimu sendiri, baik itu untuk refleksi diri atau sekadar bersantai guna mengisi ulang energi emosional yang sempat hilang.

Risser menambahkan, menghabiskan terlalu banyak waktu bersama pasangan tanpa memberi ruang pribadi bisa membuat seseorang merasa terjebak atau terkekang dalam hubungannya. Oleh karena itu, kemandirian merupakan bagian penting dari identitas diri yang patut dijaga meskipun kamu telah hidup bersama pasanganmu.

6.Lakukan perawatan diri

ilustrasi relaksasi di spa (freepik.com/cookie_studio)

Langkah terakhir tapi juga penting ialah ketika sedang me time. Manfaatkan momen tersebut sebaik mungkin dengan melakukan perawatan diri. Hal ini supaya kelelahan emosional yang kamu rasakan berangsur mereda.

Menurut Risser, kelelahan emosional dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan bukan hanya perihal hubungan. Nah, bagi kamu yang mengalaminya, kondisi ini juga dapat menimbulkan kelelahan yang teramat sangat, bahkan memicu perasaan putus asa. Maka dari itu, penting untuk melakukan perawatan diri, seperti olahraga, meditasi, liburan, tidur yang cukup, atau menekuni hobi.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membantu mengatasi kelelahan emosional dalam menjalani suatu hubungan. Semoga setelah menerapkannya hubunganmu dengan pasangan bisa kembali hangat dan harmonis, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us