Mengenal LDM dan Tips Menjalaninya, Simak Selengkapnya!

Dikutip dari buku Catatan Hidup dari Orang Biasa oleh Miyosi Ariefiansyah, normalnya, LDM merupakan sesuatu yang sangat berat bagi pasangan suami istri. Tetapi, dengan adanya komunikasi canggih, kedua pasangan tetap bisa merasa dekat. Jadi, kamu gak perlu khawatir lagi akan hubungan pernikahan jarak jauh ini.

LDM atau long distance marriage merupakan hubungan pernikahan jarak jauh yang dapat terasa begitu berat bagi pasangan yang menjalankannya. Alasannya, yaitu pasangan tak bisa sering bertemu.

Ada berbagai alasan mengapa pasangan suami istri harus menjalani hubungan LDM. Misalnya, karena tuntutan pekerjaan, salah satu pihak yang harus mengurus orang tuanya yang sedang sakit, atau karena pendidikan di luar negeri.

1. Pendidikan: Faktor pendidikan bisa menjadi alasan pasangan melakukan LDM ini. Hal ini bisa datang dari pihak suami ataupun istri. Menikah bukanlah penghalang bagi siapa pun untuk tetap menuntut ilmu dan mengembangkan diri. Dan seringkali ini terjadi jika kamu atau pasangan kuliah di luar kota atau luar negeri yang tidak memungkinkan untuk memboyong keluarga.
2. Pekerjaan: Selain pendidikan, pekerjaan juga bisa jadi alasan seseorang melakukan LDM. Cukup banyak pekerjaan yang punya konsekuensi untuk tidak selalu tinggal bersama keluarga. Seperti TNI yang terkadang bertugas di daerah konflik, pelaut, para pekerja di pertambangan, dan bahkan PNS yang ditempatkan di daerah yang berbeda dengan tempat tinggal.
3. Orang tua: Setiap anak tentu ingin berbakti kepada orang tuanya. Faktor keluarga atau orang tua pun bisa menjadi alasan pasangan melakukan LDM. Ini karena orangtua salah satu pasangan, entah suami atau istri sudah tua atau bahkan sakit-sakitan dan tidak ada yang menemani di rumah. Akhirnya sang istri merelakan untuk pulang dan merawat orangtua, sementara suami tetap mencari nafkah di kota tempat tinggal.

1. Quality Time: Quality time merupakan waktu berkualitas yang dihabiskan bersama pasangan supaya menjadi lebih dekat. Quality time gak kalah pentingnya untuk menjaga keharmonisan suatu hubungan. Pasangan suami istri yang tinggal satu atap akan lebih mudah menghabiskan quality time bersama dibandingkan mereka yang LDM. Namun, pasangan LDM tetap bisa menjalankan quality time via daring. Misalnya, dengan mengobrol melalui panggilan video setiap harinya untuk saling menceritakan apa saja yang sudah dilalui selama satu hari penuh.
2. Kejutan: Tips menjalani LDM yang kedua adalah dengan memberinya kejutan. Apabila memiliki waktu luang atau libur mendadak, tak ada salahnya untuk mendatangi pasangan tanpa mengatakan rencana kedatangan terlebih dahulu.
   Jika hal tersebut masih dirasa berat, ada cara lain untuk memberi kejutan, yaitu dengan mengirimkan makanan maupun hadiah tertentu pada pasangan. Meskipun tidak menyerahkannya secara langsung, pasangan akan tetap merasa bahagia.
3. Terbuka: Keterbukaan menjadi salah satu kunci utama dari keberhasilan hubungan LDM. Semakin terbuka kedua pihak, maka rasa percaya di antara keduanya juga semakin besar. Inilah mengapa, kedua pihak harus saling jujur, terutama mengenai kesibukan sehari-hari. Kebanyakan kasus hubungan jarak jauh harus rusak akibat minimnya rasa percaya di antara pasangan. Untuk menghindari hal tersebut, kedua pihak sebaiknya tidak menutupi apa pun dari pasangannya.

Meskipun berat, banyak pasangan yang rela melakukan Long Distance Marriage. Kalau kamu salah satunya, ingatlah bahwa kamu tetap bisa menjaga keharmonisan hubungan walaupun dengan jarak yang jauh. Kalau kamu melakukan LDM karena apa, nih?