Semua orang punya masa lalu. Termasuk juga sahabatmu. Orang yang begitu dekat denganmu dan kamu tau semua cerita masa lalunya, pasti sangat berharap agar kamu gak dengan mudahnya mengungkit kembali kisah masa lalunya kan? Apalagi jika kisah tersebut adalah sesuatu yang pahit dan gak ingin dia ingat kembali.
Selain itu, ada lima alasan lain nih kenapa kamu gak sepantasnya mengungkit kembali masa lalu sahabatmu. Yuk simak!
Ketika sahabatmu memutuskan untuk membagi kisah masa lalunya denganmu, itu bukan berarti bahwa kamu bisa sesuka hati menceritakan hal itu dengan orang lain. Gak cuma itu aja, kamu juga gak punya hak untuk mengungkit masa lalu tersebut kecuali dia memang gak keberatan. Apa susahnya sih minta izin terlebih dahulu, kan?
Alasan berikutnya adalah karena kamu akan sangat mengecewakan sahabatmu ini. Kamu yang sudah dipercaya untuk menjaga kisah masa lalu itu sebagai sebuah rahasia, malah jadi orang yang mengungkit kembali kenangan lama yang bisa jadi sangat ingin dia lupakan. Pasti dia akan kecewa banget deh kalau begini.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gak semua orang punya masa lalu yang bisa dia terima. Ada beberapa orang yang juga menganggap bahwa kenangan masa lalunya adalah hal yang ingin dia lupakan. Bukankah kamu jahat banget kalau sampai mengungkit kisah yang sangat ingin dilupakan oleh sahabatmu?
Alasan lain yang cukup kuat adalah kamu juga pasti gak ingin ditusuk dari belakang oleh sahabatmu sendiri dengan cara ini kan? Coba deh bayangkan jika kamu berada di posisinya, apakah kamu akan terima-terima aja ketika seseorang yang kamu percayai, justru mengungkit masa lalumu dengan gak berperasaan?
Meski sudah bersahabat sejak lama dan bebas bercanda soal banyak hal, bukan berarti kamu jadi merasa punya hak untuk mengungkit kembali masa lalunya. Apalagi jika itu adalah cerita pahit yang sangat ingin dia lupakan. Kamu gak tau kan trauma apa yang dia rasakan atas kisah masa lalu tersebut.
Jadilah sahabat yang pengertian dan mampu menjaga perasaan sahabatnya. Pahamilah dia dan nikmati saja masa kini bersamanya. Kamu gak perlu mengungkit kembali kisah yang sudah berlalu dan mengingatkannya pada rasa sakit yang sudah berhasil dia lewati. Setuju?