Menurut Psikolog, Ini 5 Cara Agar Kamu Cepat Move On

17 Feb 2019, 20:55 WIB

IDN Times/Reza Iqbal

Move on setelah putus cinta memang bukanlah hal yang mudah. Setiap orang pun memiliki waktu yang berbeda untuk bisa move on dengan mantannya. Lalu apakah ada cara yang dapat mempercepat proses ini?

Mengadakan acara bertajuk Millennials Wellness Day 2.0 pada Sabtu (16/2), Riliv berkolaborasi dengan IDN Times mendatangkan beberapa pembicara hebat yang berbicara soal cinta dan pasangan.

Salah satunya yaitu Ersa L. Sanjaya, dosen Fakultas Psikologi Universitas Ciputra sekaligus founder dari Lentera Keluarga. Ersa membagikan beberapa tips atau cara move on dengan cepat dan agar tetap bisa bahagia setelah patah hati. Mau tahu apa saja tipsnya? Simak yuk!

1. Jangan pernah stalking media sosial mantan setelah putus!

IDN Times/Reza Iqbal

Stalking media sosial mantan hanya akan memperburuk keadaan. Stalking sebenarnya hanya untuk memenuhi rasa penasaran kamu terhadap dirinya.

Padahal, setelah melakukan hal ini kamu akan menyesal karena telah melihat hal yang gak diinginkan. Sehingga muncul perasaan cemburu yang termasuk emosi negatif. Emosi negatif ini lah yang membuat seseorang gak berfungsi secara optimal.

Jika kamu gak sanggup melakukannya, unfollow saja semua akun media sosialnya. Meski terdengar kekanak-kanakan, cara ini dapat membatasi akses dengan mantan. Sehingga kamu dapat menjadi lebih baik dan terhindar dari melihat hal-hal yang gak diinginkan.

2. Buang barang-barang yang membuatmu teringat dengan mantan

IDN Times/Reza Iqbal

Pernah gak kamu merasa selalu ingin menangis tanpa sebab setelah putus? Apalagi ketika melihat barang-barang pemberian dari mantan? Hal ini merupakan reaksi dari patah hati yang normal.

Kamu hanya perlu membuang jauh-jauh barang-barang yang membuatmu teringat dengan mantan. Jika kamu gak tega untuk membuangnya, letakkan saja barang tersebut di tempat yang jarang dilihat.

3. Gak perlu menyalahkan diri sendiri karena kandasnya hubunganmu

IDN Times/Reza Iqbal

Beberapa orang akan menyalahkan dirinya sendiri ketika putus cinta. Pikiran negatif seperti ini justru akan menyabotase upayamu untuk memperbaiki patah hati.

Jadi sebisa mungkin kurangi pikiran-pikiran seperti itu ketika kamu baru saja putus. Kamu bisa coba mencari aktivitas baru agar pikiran negatif tersebut berkurang.

4. Buat memori baru di tempat yang sering kamu kunjungi bersama mantan

IDN Times/Reza Iqbal

Gak mau mendatangi tempat yang memiliki kenangan berdua justru menjadi ide buruk. Jangan biarkan memorimu bersama mantan tetap berada di tempat tersebut.

Daripada berusaha untuk melupakannya, buatlah memori baru di tempat tersebut. Sehingga, ketika memori baru tersebut telah terbentuk, kamu gak perlu capek-capek untuk menghindari tempat tersebut.

5. Kenali identitas dirimu kembali dan mulailah mencari pasangan baru

IDN Times/Reza Iqbal

Orang yang berpacaran akan memberikan identitas dirinya sebagai pasangan. Karena dia telah terbiasa menggunakan kata 'kita' saat menjalin hubungan. Namun ketika putus, orang tersebut akan kembali menjadi 'saya'.

Sehingga orang tersebut akan mengalami kebingungan karena mengubah 'kita' menjadi 'saya' adalah bukan hal yang mudah. Ketika kamu berada dalam kondisi ini, berusahalah melakukan aktivitas seperti biasa sambil terus mengingat siapa dirimu tanpa sosoknya.

Setelah mengetahui siapa dirimu sebenarnya, kamu bisa membuka hatimu kembali. Mulailah untuk mencari orang lain yang bisa membuatmu lebih baik. Tentu saja hal ini membutuhkan proses yang gak sebentar. Nikmati saja prosesnya dan terus konsisten melakukan hal-hal yang membuatmu pulih dari patah hati ini.

Demikianlah ulasan mengenai cara cepat move on menurut psikolog yang bisa kamu terapkan di dalam hidupmu. Yakinlah bahwa di dunia ini bukan hanya kamu yang pernah mengalami patah hati.

Semua orang pernah mengalaminya dan bisa melalui rasa sakit ini. Begitu juga dengan dirimu, percayalah bahwa kamu juga dapat melewati ini. Jadi sudah siap mempraktikkannya?