5 Cara Menyudahi Konflik dengan Mantan yang Belum Sempat Terselesaikan

Meminta maaf tidak selalu tentang perkara siapa yang salah dan benar. Namun, lebih menunjukkan sikap dewasa dan mau berbesar hati belajar menerima situasi yang belum tentu selalu nyaman kamu rasakan. Ketika masih ada konflik antara kamu dan mantan yang belum tuntas terselesaikan, berinisiatiflah melakukan komunikasi terlebih dahulu. Agar ada ruang untuk kalian berdua berbicara secara baik dan dari hati ke hati.

Sehingga yang tadinya mantan mungkin enggan meminta maaf, dia akan tergerak hatinya dan juga meminta maaf padamu. Sampaikan maafmu secara tulus dan penuh kerendahan hati, agar mantan juga dengan senang hati menerima permintaan maafmu dan pada akhirnya kalian saling memaafkan. Serta sepakat untuk menyudahi konflik yang pernah terjadi di antara kalian.

Kalau sebelumnya kamu sering menyindir soal mantan atau membawa-bawa masalahmu dengannya di media sosial. Maka, ketika kamu memutuskan untuk menyudahi konflik yang ada dengan mantan, segera juga sudahi sikapmu yang terbilang kurang dewasa tersebut.

Karena dengan terus bersikap demikian, masalahmu dengan mantan akan makin berlanjut. Apalagi jika kamu dan mantan sudah sama-sama saling memaafkan, maka sudah sepatutnya kamu berusaha mengendalikan sikap yang bisa membuat orang lain jadi risi dan terganggu.

Ketika sudah sama-sama memaafkan dan bersedia mengakhiri konflik yang ada. Cobalah tawarkan hubungan baik pada mantan sebagai seorang teman. Mungkin dengan begitu kamu dan dia masih bisa berkomunikasi sesekali serta saling membantu jika dibutuhkan. Menjalin pertemanan dengan mantan memang harus membutuhkan hati yang besar, karena gak semua orang bisa melakukannya.

Jika kamu merasa dia merupakan sosok mantan yang cukup baik dan gak membawa dampak buruk apa pun, maka memilih untuk berteman dengannya boleh saja kamu lakukan. Karena artinya kamu sudah berusaha berdamai dengan masa lalu dan memilih melupakan konflik yang ada.

Ketika kamu mempunyai konflik dengan mantan yang belum sempat terselesaikan dengan baik. Ajaklah mantan berbicara secara baik-baik dan juga sarankan untuk sama-sama saling introspeksi diri. Ketika dirasa siap dan merasa sudah bisa mengendalikan emosi dengan baik, lakukanlah diskusi dengan tujuan saling menyelesaikan konflik yang sebelum-sebelumnya secara tuntas.

Karena ketika sama-sama berpikir dengan jernih dan juga kepala yang dingin, rasanya tidak sulit untuk mengakhiri konflik yang ada tanpa berlarut-larut. Karena satu sama lain sudah mengerti kekurangan dan kesalahan masing-masing, sehingga memilih untuk memperbaiki hal tersebut daripada harus berlama-lama menghindarinya serta melimpahkan perasaan negatif pada orang lain.

Ketika kamu dan mantan sudah selesai berkomunikasi dan berbesar hati saling memaafkan. Buatlah kesepakatan bersama kalau konflik yang ada sudah berakhir dan kalian sama-sama siap menjalani kehidupan masing-masing.

Dan sama-sama setuju bila konflik ataupun hal yang menyebabkan hubungan kalian berakhir di masa lalu merupakan pilihanmu dan mantan. Sehingga tak ada yang patut disesali lama-lama, namun harusnya dijadikan pelajaran berarti dan berharga di masa mendatang. Agar tak lagi jatuh pada lubang yang sama.

Untuk apa menyimpan konflik berlama-lama dengan mantan, jika hal itu bisa diselesaikan secara dewasa dan secepatnya. Karena untuk mencapai tahap dewasa selanjutnya, kamu memang perlu belajar memaafkan dan membuang hal-hal yang cuma menghambat masa depanmu saja.