Merasa Di-PHP? Hati-hati, Bisa Jadi Kamu yang Kegeeran

Banyak orang yang merasa di-PHP hanya karena merasa diperlakukan 'spesial' oleh pujaan hati. Padahal bisa jadi dia berlaku seperti itu kepada semua orang. Biar gak salah paham, coba deh perhatikan dia cara bergaul dengan orang-orang di sekitarnya.

Apakah pembawaan dia tersenyum dan ramah kepada semua orang? Apakah dia termasuk orang yang suka menyapa duluan terhadap teman atau bahkan orang asing sekalipun? Cara dia bergaul bisa menjadi petunjuk pertama untuk tahu apakah perlakuan dia kepadamu memang spesial atau biasa saja.

Ngaku di-PHP tapi jarang mengobrol dengan si dia? Wah, kayaknya kamu harus berpikir ulang kalau dia benar-benar menyukaimu. Coba perkirakan seberapa sering intensitas obrolan kalian, baik itu obrolan offline maupun online.

Apakah dia suka memulai obrolan terlebih dulu? Apakah dia suka mengirimimu pesan lebih dulu? Bagaimana dengan topik obrolan kalian? Kalau dia hanya mengajak ngobrol seputar tugas kuliah atau kerjaan di kantor, sepertinya kalian harus hati-hati menyebut dia sebagai 'gebetan' kalian nih.

Banyak kejadian PHP bermula dari kepedulian yang disalahartikan menjadi bentuk perhatian spesial. Lagipula, siapa sih yang nggak suka diperhatikan oleh orang yang kita suka? Sayangnya, perhatian dan rasa peduli itu beda lho. Walaupun sepintas terlihat sama, banyak orang yang perhatian karena dia peduli kepada kita hanya sebatas norma manusiawi saja.

Mungkin kamu suka ketika dia menawarkan tumpangan, namun sebenarnya hal itu karena dia peduli pada keselamatan seorang perempuan yang pulang larut malam atau karena kebetulan tujuan kalian searah saja. Mulai sekarang, coba deh bedakan antara rasa perhatian yang spesial dengan rasa peduli sebagai seorang manusia.

Banyak orang yang menganggap gebetan mereka gak peka dengan kode-kode yang sudah dilancarkan. Padahal bukannya gebetan gak peka, hanya memang mereka tidak ada rasa pada kalian. Kedengarannya menyakitkan sih, tapi apa mau dikata kalau memang begitu kenyataannya.

Jadi jangan sembarang menyebut pujaan hatimu orang yang gak peka ya! Mungkin memang sekarang saatnya kamu untuk menghadapi kenyataan kalau dia tidak menyukaimu

Yang terpenting agar gak terjebak dalam halusinasi 'PHP' sepihak adalah dengan menunggu si dia mengungkapkan isi hatinya kepadamu. Mengungkapkan isi hati bukan berarti dia mengajak kalian jadian, ya! Mungkin ada banyak pertimbangan kenapa dia sudah mengungkapkan perasaannya tapi belum juga mengajak kalian jadian. Kalau sudah sekian lama kalian masih di-PHP juga mungkin memang selama ini cintamu bertepuk sebelah tangan. Tapi jangan sedih dulu. Mungkin dia bukan seseorang yang dikirimkan Tuhan kepadamu.

Petunjuk-petunjuk di atas tadi memang terdengar menyakitkan. Tapi biar gimanapun juga, kamu harus jujur dengan diri sendiri kalau memang kenyataan tak seindah halusinasi. Mungkin kamu hanya perlu berusaha lebih keras untuk mendapatkan hatinya. Kalau gak tergapai juga, jangan sedih. Teruslah memperbaiki dan mengembangkan diri niscaya kamu akan mendapat jodoh yang terbaik.