5 Alasan untuk Meninggalkan Gebetan yang Tidak Jelas, Jangan Takut!
potret ilustrasi meninggalkan gebetan (pexels.com/CottonBro Studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya, kamu sering mendengar teman terdekat curhat mengenai perasaannya kepada sang pujaan hati. Mulai dari momen manis, hingga rasa keraguan yang mereka rasa terucap secara gamblang.
Terlebih, jika banyak pengorbanan yang mereka berikan sampai kesehatan mental menurun. Penasaran bagaimana tanda-tanda proses PDKT tidak worth it? Simak penjelasannya dibawah ini biar kamu gak merasakan hal yang sama!
1. Semakin lama, kamu semakin merasa kehilangan jati diri
potret ilustrasi kehilangan jati diri (pexels.com/ Dziana Hasanbekava)Ketika menyukai seseorang secara berlebihan, mungkin tidak sengaja kita mengubah sifat dan penampilan sesuai preferensi mereka. Namun, jangan lalai terhadap keinginan serta kebutuhan personalmu agar tidak kehilangan identitas.
"Hubungan yang sehat ditandai dengan kedua pasangan menjaga kepribadian masing-masing, sekaligus mendukung satu sama lain dalam hubungan tersebut," ungkap Psikologi Mark Travers Ph.D., dilansir Psychology Today.
2. Tidak memberi kejelasan agar selalu 'dikejar'
potret ilustrasi mengejar gebetan (pexels.com/Betty Curac)Dilansir Medium, suatu penelitian yang dilakukan Prof. Robert Sapolsky dari Stanford University mengemukakan bahwa mengejar seseorang atau hal yang kita suka, dapat meningkatkan 50 persen dopamine (hormon yang menciptakan rasa senang) dalam tubuh. Oleh karena itu, saat jatuh cinta sering kali sulit bagi kita memahami realita.
Terutama bila dia tidak menolakmu, tetapi juga enggan berkomitmen. Jadi, jangan terus merasa bahagia saat digantung gebetan, karena hal tersebut hanyalah ilusi semata.
3. Dia tidak bisa memenuhi kebutuhan emosionalmu
potret ilustrasi emosional (pexels.com/Keenan Constance)Editor’s picks
Coba perhatikan, apakah gebetan kamu bersifat terbuka terkait perasaannya dan mendukung impianmu? Hal ini penting karena hubungan positif terbentuk dari rasa puas serta terpenuhi pada komunikasi yang terjalin.
"Memenuhi kebutuhan satu sama lain tidak berarti harus setuju dalam segala hal. Maksudnya, kalian selalu bersedia mendengarkan dan berusaha untuk terhubung dalam tingkat emosional," ungkap Psikologi Mark Travers Ph.D., dilansir Psychology Today.
Baca Juga: 5 Contoh Intimidasi Pikiran yang Bikin Kamu Enggan Curhat
4. Membuatmu kesulitan memperkirakan seberapa tertarik dirinya
potret ilustrasi bingung (pexels.com/Andrea Piacquadio)Seseorang yang ingin kamu ada di dalam hidupnya, tidak akan mempersulit proses tersebut. Memang ada beberapa hal yang mungkin mereka mau tinjau dari usahamu, namun situasi ini harusnya tidak berjalan lama, apalagi sampai beberapa bulan atau bertahun-tahun.
Rasa bingung sering membuat kita bertahan. Tetapi, bila kamu sudah berupaya maksimal seperti memberi hadiah yang sangat spesial, serta terus menginisiasi percakapan walaupun responnya nihil, yuk saatnya move on!
5. Terlalu banyak berkorban
potret ilustrasi bertengkar dengan doi (pexels.com/Odonata Wellness Center)Mengorbankan nilai-nilai yang menjadi sumber kebahagiaanmu dapat menciptakan emosi negatif seiring waktu. Perasaan menyesal, bersalah, dan malu karena hal tersebut dapat mengikis fondasi kepercayaan yang ada pada hubungan.
"Ketika kamu sering membuat keputusan yang bertentangan dengan moral diri sendiri, itu adalah tanda bahwa hubungan tersebut mungkin tidak selaras dengan identitas dirimu," ungkap Psikologi Mark Travers Ph.D., dilansir Psychology Today.
Jika hubungan kamu dan doi punya salah satu tanda di atas, jangan lupa untuk berhati-hati. Cobalah untuk mengomunikasikan kepadanya agar tidak salah paham. Jangan sampai, usaha yang kamu berikan akhirnya sia-sia!
Baca Juga: 4 Hal yang Bikin Perempuan Menghargai Cowok saat PDKT, Auto Jadian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
