Nggak Cuma Bahagianya Saja, 5 Hal Ini Harus Kamu Lalui Saat Menjadi Pengantin Baru

Pernikahan memang sangat identik dengan baju adat. Di beberapa daerah baju adatnya memang tidak terlalu ribet dan menyiksa. Namun beberapa daerah tertentu, baju adat dan segala pernak perniknya sangat berat, misalnya adat Aceh yang mengenakan hiasan kepala yang beratnya sampe tujuh kilo! Kamu harus mengenakannya selama resepsi, seberat apapun itu, tak boleh mengeluh dan cemberut karena pengantin adalah ratu sehari yang harus selalu tersenyum bahagia. Ditambah dengan bahan kain baju adat yang tidak terlalu nyaman, gatal, panas, berat, lengkap sudah penderitaanmu. Jika tidak kuat, mungkin kamu memilih untuk pura-pura pingsan saja.

Lupakan malam pertama yang indah dan manis. Bersalaman dengan tamu undangan sambil tersenyum selebar-lebarnya harus banget kamu lakukan saat resepsi pernikahan. Belum lagi sesi foto-foto yang mewajibkan kamu untuk terlihat benar-benar bahagia meski negara api dalam bentuk make up dan rasa lelah datang menyerang. Kaki yang pegal karena berdiri di atas high heels seharian membuat kamu pengen nangis karena pegal dan malamnya langsung terkapar karena kelelahan.

Selama pacaran kamu sudah melihat sifat dan tingkah pasanganmu, inilah yang kemudian menjadi pertimbanganmu untuk memutuskan bahwa dia adalah the one and only yang akan menjadi teman berbagi hidup.

Setelah menikah dan benar-benar tinggal bersama, kamu akan menemukan hal-hal ‘unik’ dari pasanganmu yang menurutmu nggak banget. Misalnya hobi ngupil, kentut sembarangan saat hanya berdua denganmu, ngorok dan ngigau, males ganti pakaian dalam, dan fakta-fakta aneh lainnya. Kamu harus berbesar hati untuk menerima kenyataan yang mulai terpampang nyata dan diperlihatkan satu persatu di hadapanmu saat ini.

Ingat, kamu juga punya sifat atau kebiasan buruk yang mungkin kamu sembunyikan selama kalian pacaran.

Ketika bersama, mungkin kamu akan dikejutkan oleh kenyataan bahwa ternyata pasanganmu tidak seperti yang kamu bayangkan. Ibaratnya, jika selama ini kamu membayangkan dia seperti Yoo Shi Jin—pemain drama korea Descendants of The Sun—yang perhatian dan lemah lebut sekaligus dewasa, tapi kenyataannya dia hanya seorang Lee Chi-Hoon yang manja.

Kamu tidak perlu merasa zonk! Karena saat kamu memutuskan untuk menikah, kamu tak hanya menerima kelebihannya saja, namun ikhlas juga menerima kekurangannya. Karena kamu sendiri pastinya punya kekurangan juga kan?

Menikah, terutama di Indonesia, bukanlah penyatuan antara dua hati saja. Akan tetapi penyatuan dua keluarga besar. Kamu tidak hanya mempersiapkan hati untuk menerima kehadiran pasanganmu, tapi juga siap menerima kehadiran keluarganya, dan pastikan merima sepaket dengan kelebihan dan kekurangnnya juga ya.

Adaptasi bagi orang yang supel memang bukan masalah, namun bagi kamu yang introvert dan sulit bergaul, kamu akan merasa kesulitan. Kesulitan dalam bergaul inilah yang acapkali menjadi cikal bakal percekcokan antara mertua dan menantu atau dengan ipar.

Tapi kamu nggak perlu merubah dirimu kok untuk disenangi oleh mertua dan para ipar. Cukup berbuat baik dan tidak menyinggung perasaan mereka saja.

Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu lalui saat menjadi pengantin baru. Menikah atau jadi pengantin baru itu jangan cuma mikir yang enak-enaknya saja karena nanti kamu nggak siap ketika dihadapkan dengan hal yang nggak enaknya. Banyak orang mengira bahwa awal-awal menikah adalah masa-masa yang paling indah dan menggebu-gebu penuh cinta, padahal awal pernikahan justru merupakan saat dimana kamu harus berlelah-lelah membangun pondasi agar rumah tangga kalian menjadi kokoh walau diterjang prahara.

Bagaimana? Apakah menikah terlihat menyiksa? Tidak juga. Asalkan kamu dan dia dewasa dalam menyikapi semuanya serta mau saling menerima kekurangan, maka kalian akan menjadi pasangan bahagia yang happily ever after.