5 Contoh Emotional Boundaries dalam Hubungan, Ternyata Penting!

Jadi kunci dari healthy relationship

Healthy relationship atau hubungan yang sehat menjadi dambaan banyak orang. Salah satu kunci hubungan seperti ini adalah menetapkan boundaries atau batasan, misalnya emotional boundaries (batasan emosional).

"Emotional boundaries dalam hubungan adalah tentang memisahkan perasaanmu dari pasangan. Pada tahap awal hubungan, tanpa sadar kamu akan memberikan kebebasan penuh kepada pasangan untuk mengontrol setiap aspek kehidupanmu," jelas Kranti Momin, seorang psikolog konseling hubungan, dilansir Bonobology.

Dengan kata lain, emotional boundaries adalah tentang menghargai dan menghormati perasaan satu sama lain. Batasan ini penting untuk diterapkan agar menciptakan hubungan yang sehat. Simak deretan contoh emotional boundaries di bawah ini!

1. Menyatakan perasaan suka dan gak suka kepada pasangan

5 Contoh Emotional Boundaries dalam Hubungan, Ternyata Penting!Ilustrasi pasangan yang sedang berdiskusi (pexels.com/Tim Douglas)

Contoh sikap emotional boundaries yang pertama adalah menyatakan perasaan suka dan gak suka kepada pasangan. Kamu gak harus selalu menyukai semua yang disukai pasangan kok, sebab kamu juga punya hak untuk menyatakan hal-hal yang gak disukai.

"Contohnya, jika kamu adalah orang yang suka membaca buku di waktu senggang, kamu gak perlu memaksakan diri untuk pergi ke pesta, hanya karena pasangan adalah orang ekstrover dan suka bergaul dengan banyak orang," ujar Kranti.

Dengan menyatakan perasaan suka dan gak suka kepada pasangan, maka kamu sudah menerapkan emotional boundaries. Sehingga, kamu gak perlu memaksakan apa pun saat menjalankan hubungan tersebut.

2. Gak membiarkan pasangan mendikte perasaanmu

5 Contoh Emotional Boundaries dalam Hubungan, Ternyata Penting!Ilustrasi mengobrol dengan pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Meskipun ada dalam sebuah hubungan, namun bukan berarti pasangan bisa bertindak seenaknya kepadamu, terlebih jika sampai mendikte perasaanmu. Dilansir The Pleasant Mind, Chandrani Mukherjee, seorang psikolog, menyebutkan bahwa tanda hubungan sehat adalah bisa dengan bebas mengungkapkan pikiran, pendapat, dan perasaan tanpa merasa dihakimi.

Pasangan gak berhak untuk mendikte perasaanmu, walaupun saat itu sedang berdebat atau bertengkar. Baik kamu maupun pasangan, sama-sama memiliki hak untuk berpendapat dan mengungkapkan perasaan terkait hubungan yang sedang dijalankan. Sikap ini menjadi salah satu contoh penerapan dari emotional boundaries.

3. Saling menghormati satu sama lain

5 Contoh Emotional Boundaries dalam Hubungan, Ternyata Penting!Ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Samson Katt)

Saling menghormati merupakan fondasi dari batasan emosional karena dalam suatu hubungan, pastinya akan ada banyak perbedaan pendapat. Namun, kamu dan pasangan harus tetap saling menghormati pendapat dan pemikiran satu sama lain.

dm-player

"Dalam suatu hubungan, kepercayaan dan tujuan dari kedua pasangan bisa berbeda. Keduanya perlu saling menghormati kebebasan dan ruang emosional satu sama lain," kata Kranti.

Jadi, dalam penerapan batasan emosional itu gak ada sikap saling mengendalikan atau mengontrol. Meskipun ada dalam suatu ikatan hubungan, namun kedua belah pihak tetap mempunyai hak penuh atas dirinya masing-masing. Bahkan, menjadi hal yang wajar jika kamu atau pasangan butuh ruang sendiri dalam waktu-waktu tertentu.

Baca Juga: 5 Hal Toksik dalam Hubungan yang Sering Dianggap Normal, Sadari!

4. Mengatakan 'gak' dengan jelas dan langsung

5 Contoh Emotional Boundaries dalam Hubungan, Ternyata Penting!Ilustrasi mengobrol dengan pasangan (pexels.com/Gary Barnes)

Dalam penerapan emotional boundaries, kamu dan pasangan sama-sama memiliki hak untuk mengatakan 'gak' atas apa pun yang kurang disukai. Contohnya, ketika pasangan mulai gak menghormati privasi kamu seperti membuka handphone tanpa izin.

Maka, kamu gak perlu ragu untuk mengatakan 'gak' dan melarang pasangan melewati batasannya. Lalu, jika pasangan meminta kamu untuk melakukan sesuatu yang kurang disukai, bukan hal yang salah juga jika kamu mengatakan 'gak' karena kenyamanan kamu lah yang harus diutamakan.

Chandrani Mukherjee menyebutkan, kata 'gak' yang jelas dan tegas dapat membuat batasan emosional menjadi aman, itu sama sekali bukanlah sikap yang kasar. Kamu hanya berusaha memberikan batasan untuk orang lain agar gak bertindak seenaknya terhadap dirimu.

5. Memiliki dan membangun harga diri yang tinggi

5 Contoh Emotional Boundaries dalam Hubungan, Ternyata Penting!ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Biasanya, terdapat beberapa orang yang sulit untuk menerapkan emotional boundaries. Dilansir Bonobology, Ekshika Parnami, seorang jurnalis dan penulis, menyebutkan jika hal itu bisa jadi disebabkan karena orang tersebut terlalu takut untuk ditinggalkan oleh seseorang yang dicintainya.

Itu juga menjadi bukti bahwa kamu masih belum mampu membangun harga diri yang tinggi. Salah satu contoh penerapannya adalah dengan memiliki harga diri yang tinggi, sehingga kamu harus mengutamakan diri sendiri di atas siapa pun.

Jika hubungan dirasa sudah gak sehat dan merugikan kamu, maka gak perlu takut untuk meninggalkan hubungan tersebut. Ketika kamu sudah memiliki harga diri yang tinggi, maka gak akan takut untuk meninggalkan orang-orang toxic.

Itulah beberapa contoh emotional boundaries dalam hubungan yang bisa kamu terapkan. Penerapan batasan emosional bisa membantu hubungan menjadi sehat dan tahan lama. Jika ingin mulai menerapkannya, jangan lupa komunikasikan dengan pasangan, ya!

Baca Juga: 5 Pentingnya Keterbukaan di Awal Hubungan, Menghindari Salah Paham

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya