9 Cara Tepat Cintai Pasangan Agar Pernikahan Gak Kandas di Meja Hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jatuh cinta itu mudah, bahkan rasa itu datang sendiri tanpa diundang. Hal yang sulit justru adalah mempertahankan cinta itu sendiri. Fase pacaran atau penjajakan karakter pasangan, gak bisa disamakan dengan ikatan pernikahan, untuk itu cara tepat mencintai pasangan pun berbeda.
Dalam pernikahan, ada cinta yang dilandaskan pada kekuatan komitmen antara kamu dan dia. Janji suci yang diucap dalam sakralnya akad pernikahan tentu harus kamu pertanggungjawabkan dengan baik. Untuk itu, yuk cintai pasangan dengan cara tepat supaya pernikahan jauh dari kata cerai.
1. Bukan materi, tapi cintai pasangan dengan menghadirkan 'dirimu' disisinya
Setelah menikah, kamu memang punya tanggung jawab membangun rumah tangga dengan segala kebutuhannya. Kadang, faktor ini menggeser tujuan pernikahan yang sebenarnya, yakni saling mengisi. Kesibukkan mencari uang dan menciptakan finansial yang mapan, jangan sampai bikin kamu lupa memperhatikan pasangannya.
Dia tak hanya butuh uangmu, tapi dia butuh kamu disaat hatinya rapuh. Dia butuh hadirmu, terutama dalam momen-momen yang berharga baginya. Jangan abaikan hal ini, sebab kalau dibiarkan terus-menerus, dampaknya bisa fatal buat hubunganmu.
2. Redam rasa kecewa pada pasangan dengan mengingat segala kebaikannya
Jangan biarkan fokusmu hanya tertuju pada kekurangan dan kelemahan pasangan. Menutup mata dan pura-pura amnesia pada segela kelebihan pasangan, hanya akan bikin hatimu dipenuhi rasa kecewa, bahkan perasaan menyesal telah menikah dengannya. Pernikahan pasti menyuguhkan beragam kebaikan yang pernah ia lakukan untukmu. Coba kenang semua itu dan berdamailah dengan kekurangannya.
3. Bicaralah dengan landasan cinta, bukan menggurui ataupun menuntut
Rasanya pasti bakal beda kok, mana nasehat yang kamu sampaikan penuh cinta dan mana nasehat yang kamu ucap sambil marah. Rasa kecewa memang manusiawi, tapi kalau kamu memang mencintainya, seharusnya kamu bisa meluruskan kesalahan pasangan dengan kata-kata yang menunjukan kamu sayang dia. Misalnya saat si dia jatuh sakit, kamu bilang, "Aku bakal lebih bahagia deh, kalau kamu bisa kurangi kebiasaan bergadang".
Baca Juga: Menikah dengan Pria Lebih Muda, Sayang Rumah Tangga 5 Artis Ini Kandas
4. Selalu ingat kembali impian pernikahan bersama pasangan saat kamu jenuh bersamanya
Kamu dan pasangan pasti pernah kan merajut mimpi bersama tentang pernikahan masa depan? Apa yang ingin kalian raih, apa yang ingin kalian bangun bersama, bahkan akan seperti apa pendidikan yang bakal kalian terapkan pada buah hati, semua itu adalah impian manis yang harus kamu ingat saat kekuatanmu mencintai pasangan mulai rapuh. Tidak kah semua impian itu terlalu indah untuk dipadamkan hanya karena rasa bosan?
Editor’s picks
5. Ajak pasangan sama-sama meningkatkan kapasitas ilmu supaya jadi pribadi lebih baik
Selain cinta dalam bentuk perhatian, kamu juga perlu menunjukan cinta lewat kepedulian untuk mengajak pasangan berubah lebih baik. Tentu mengubah kepribadian perlu ilmu dan proses. Sesekali kamu bisa ajak pasangan mengikuti seminar bertema rumah tangga atau majelis ilmu yang menguatkan ruhani.
6. Biasakan memberi pasangan sentuhan mesra meski usia kian menua
Kecupan-kecupan mesra dan rangkulan manja, gak hanya berlaku buat pasangan muda. Meski kamu dan pasangan sudah tinggal satu atap ribuan hari, jangan bosan melakoni kebiasaan manis satu ini.
7. Rayakan momen penting pasangan supaya ia selalu merasa spesial
Jangan sepele kan kebiasaan manis ini, sebab dampaknya bisa sangat membekas di hati pasangan. Kehidupan hanya berlangsung satu kali, gak ada salahnya kamu dan pasangan saling merayakan hari ulang tahun masing-masing. Ciptakan dinner romantis di momen ulang tahun pernikahan, atau rencanakan pesta sederhana saat karir pasangan meningkat, tentu bakal jadi kenangan indah yang gak bakal terulang.
8. Jadikan pasangan orang pertama tempatmu berbagi masalah dan berdiskusi
Jangan sampai deh pasangan tahu masalahmu dari kerabat atau bahkan orang lain. Bagaimana pun juga, dialah orang terdekat yang berhak tahu apa yang menimpamu sejak kalian sah jadi pasangan suami istri. Pasangan bakal merasa gak dianggap dan gak dihargai, saat ia gak kamu jadikan orang pertama untuk berbagi masalah.
9. Berilah maaf saat pasangan memintanya dengan tulus
Keharmonisan suami istri tercipta bukan karena gak ada kesalahan dari masing-masing pasangan. Mereka bisa harmonis karena terbukanya pintu maaf yang tulus. Belajarlah untuk mudah berdamai dengan kesalahan pasangan yang memang masih wajar dan pantas kamu tolerir. Jangan ragu untuk memberinya kesempatan berubah lebih baik.
Pernikahan yang langgeng memang gak mengenal perjuangan yang setengah-setengah. Bukan hanya caranya yang harus tepat, kamu juga perlu komitmen yang kuat untuk menjaga cinta itu selalu penuh. Jangan biarkan ikatan suci itu berakhir di meja hijau.
Baca Juga: 7 Alasan Perkembangan Teknologi Jadi Penyebab Meningkatnya Perceraian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.