5 Tahapan dari Hubungan dengan Komitmen, Kamu di Tahap Mana?
ilustrasi bersama pasangan (unsplash.com/jonathanborba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Komitmen dalam hubungan adalah sesuatu yang diharapkan oleh banyak pasangan. Tetapi faktanya tak semua orang menginginkan sebuah komitmen. Dan hubungan yang berkomitmen itu tentu tak mudah didapatkan.
Butuh proses dan tahapan yang akan dilalui sebelum sampai pada titik di mana hubungan kalian sudah sangat kuat. Berikut ini merupakan lima tahapan sebelum mencapai hubungan yang berkomitmen. Yuk, cari tahu kamu dan pasangan sudah sampai tahap yang mana!
Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Pasangan Tidak Mau Komitmen dalam Hubungan
1. Tahapan di mana kalian sangat tertarik satu sama lain
ilustrasi pasangan harmonis (unsplash.com/almas_)Pada tahap ini kedua belah pihak akan saling memiliki keingintahuan yang luar biasa. Di mana kalian saling mencari tahu, merasa sangat tertarik, dan memandang hubungan akan selalu ideal tanpa masalah.
Wajar karena di tahap ini pikiran dan perasaan masih diselimuti banyak perasaan bahagia. Otak memproduksi dopamin yang memancing rasa senang dan berbunga-bunga. Bahkan kekurangan pasangan tak pernah terlihat meski sangat nyata, karena kalian sedang diselimuti cinta.
2. Tahap dimana mulai menyesuaikan dengan realita
ilustrasi hubungan yang semakin renggang (unsplash.com/andriklangfield)Setelah menghadapi lonjakan perasaan bahagia, lama kelamaan kamu akan menyadari bahwa hidup tetap berjalan. Artinya, kamu tetap harus fokus pada kehidupanmu yang sempat terabaikan sebelumnya.
Di tahap ini kamu mulai fokus pada kebutuhanmu, mempertanyakan apakah pasangan bisa memenuhinya atau tidak. Sering bertanya dalam hati keputusanmu dengan dia sudah tepat atau belum. Kamu mulai melihat kekurangan dan kelebihan pasangan, dan mengevaluasi hubungan.
Baca Juga: 5 Tips Menjalin Hubungan untuk Sesama Anak Bungsu, Kuatkan Komitmen!
3. Tahap di mana saling mencoba berkomitmen
Editor’s picks
ilustrasi saling berpegangan tangan (unsplash.com/kriztheman)Kemudian kalian akhirnya memutuskan untuk mencoba menjalani hubungan yang serius dan berkomitmen jangka panjang. Mencoba untuk memupuk perasaan dan emosi yang mendalam bahkan juga mulai terbuka dan menerima kebiasaan masing-masing.
Kamu dan pasangan akan mencoba untuk bersikap mengalah, terkadang mungkin merasa insecure, ada drama dan tetapi juga bisa saling memberi dukungan. Tahapan di mana hubungan terasa kompleks dan tak seindah yang dibayangkan tetapi mencoba untuk tetap bertahan.
4. Tahap kekecewaan atau kebosanan
ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)Selanjutnya, di tahap ini kalian merasa hubungan semakin membosankan, tak sesuai ekspektasi dan terasa hambar. Bahkan tak jarang merasa bahwa ini tidak sepadan, apa yang telah kamu lakukan, perjuangkan dan lakukan untuk pasangan.
Padahal di tahap ini adalah titik kritis di mana yang akan menentukan apakah hubungan akan bertahan atau tidak. Kalian butuh meyakinkan diri masing-masing, mencari suasana baru, dan juga menghargai pasangan lebih dari sebelumnya.
5. Tahap terkoneksi kembali untuk membangun cinta yang kuat
ilustrasi pasangan (pexels.com/emma-bauso)Jika sudah melalui keempat tahapan di atas, maka selanjutnya akan terasa lebih mudah. Karena di tahap ini hubungan semakin terasa kuat, tak peduli sebesar apa pun tantangnnya. Kalian akan terkoneksi kembali, memupuk kembali hubungan, sama-sama berusaha untuk lebih baik.
Berjuang bersama demi keberlanjutan hubungan, dan memilih untuk berkomitmen sepenuhnya. Kalian memahami bahwa kebosanan adalah hal yang wajar. Tetapi memilih untuk tak menyerah adalah keputusan yang bijak. Selalu komitmen meski berulang kali ingin menyerah.
Itulah kelima tahapan yang akan kamu rasakan sebelum sampai pada komitmen penuh dalam hubungan. Tahapan tersebut tentu akan membuat ikatan emosional antara kamu dan pasangan semakin erat.
Baca Juga: 5 Tips Bangun Komitmen terhadap Rencana yang Sudah Dipersiapkan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
