Jatuh cinta itu fitrah. Namun, jatuh cinta juga dapat menjadi boomerang. Mana kala kita jatuh cinta pada orang lain, ketika pernikahan sudah di depan mata. Apakah kamu mengalaminya? Jika iya, bisa dipastikan saat ini kamu sedang dilema.
Karena dilema, keraguanmu terhadap kekasih atau calon pendamping hidup pun muncul, dan membuatmu terjebak pada perasaan yang salah pada orang ketiga. Biar gak galau dan salah langkah maka kamu dapat menyikapinya dengan 7 cara berikut.
Ya, dia yang datang adalah bagian dari ujian. Sebelum menikah, mental kamu akan di uji dengan berbagai hal. Mulai dari perbedaan pendapat dengan calon pasangan, permasalahan keuangan pernikahan, hingga yang paling serius ialah hadirnya pihak ketiga diantara kalian.
Jangan pertaruhkan pernikahan yang sudah didepan mata hanya untuk seseorang yang memberimu persinggahan sementara dihatinya. Memang saat ini dialah yang memberikanmu perasaan yang nyaman, hingga kamu dimabuk asmara karenanya. Namun ingatlah lagi, jika kamu telah dipilih oleh seseorang untuk melengkapi hidupnya, seseorang yang mau menerima kamu apa adanya, dan seseorang yang jauh lebih mengetahui semua tentangmu.
Segera putuskan hubunganmu dengan dia secara baik-baik. Jangan pergi secara tiba-tiba darinya tanpa memberikan alasan yang jelas. Kamu dan dia bertemu di waktu yang tidak tepat. Bagaimanapun kamu sudah mengizinkan dia, masuk dalam kehidupanmu. Jadi, akhirilah segera hubunganmu. Jangan kamu tunda! Biar masing-masing dari kalian tidak semakin jauh merasa tersakiti.
Setelah mengakhiri hubunganmu dengan dia. Jangan biarkan dia menguasai hati dan pikiranmu lagi. Memang tidak mudah! Tapi mau tidak mau harus kamu paksakan demi menjalani kehidupanmu selanjutnya. Supaya terbiasa tanpanya, gunakanlah waktumu untuk melakukan kegiatan yang produktif. Agar tidak ada celah waktu yang membuatmu mengingat kembali momen yang pernah kalian lakukan selama bersama.
Melupakan itu tidak mungkin! Kecuali kamu hilang ingatan. Setidaknya kamu berusaha untuk menyibukkan diri. Karena ketika kamu sibuk, kamu jadi memprioritaskan mana yang penting. Sehingga dikit sedikit, perasaanmu terhadap orang ketiga mulai memudar.
Jika poin ketiga dirasa belum mampu mengalihkan perhatian, dan perasaanmu. Cobalah untuk mengenang kembali momen suka duka selama bersama kekasih. Awal kamu bertemu dia, saat kamu mulai menyukainya, permasalahan yang pernah kalian lalui bersama, hingga perjuangan kalian melangkah ke jenjang pernikahan. Dengan begini, kamu dapat menghargai keberadaan kekasihmu. Menggenapkan kembali perasaanmu setelah terbagi untuk pihak ketiga. Dan berusaha sebisa mungkin lekas move on.
Setiap orang memiliki alasan untuk memilih. Pasca hubunganmu berakhir dengan pihak ketiga. Ingatlah, apa yang membuatmu memilih kekasihmu sebagai pendamping hidup. Alasan yang kamu miliki, dapat membantumu untuk kembali pada tujuan awal kamu dalam mencapai masa depan bersamanya.
Selama kamu menjalani hubungan dengan pihak ketiga. Pasti konsterasimu dalam mempersiapkan pernikahan menjadi terbagi. Jadi, ketika kamu sudah merasa baik. Fokuslah kembali pada persiapan pernikahan agar semuanya berjalan dengan lancar, dan sesuai harapan.
Pelajaran hidup? Yups! Keberadaan pihak ketiga yang datang diantara hubungan kalian memberikan kamu pelajaran. Pentingnya menjaga kepercayaan, menghargai suatu hubungan, konsisten, dan berkomitmen dengan apa yang telah diputuskan oleh diri sendiri.
Nah, itulah tadi 7 cara menyikapi orang ketiga yang hadir dalam hubungan kita ketika akan menikah. Pertimbangkanlah selalu dampak yang akan kamu terima ketika kamu melakukan sesuatu hal. Jangan egois dengan sendiri, daripada nanti kamu menyesalinya.