Pacaran Sama Mantan Pacar Sahabat Sendiri, Lanjut atau Gak Ya?

Apa kata orang sebenarnya bukan hal yang harus dipusingkan. Bagaimanapun juga, orang-orang di luar sana would keep talking about you, always. Tapi terlalu sering mendengarkan perkataan yang kurang berkenan mesti membuatmu sedih, galau, atau bahkan emosi.

Nah, kalau kamu termasuk tipe orang yang mudah tersinggung, lebih baik tidak usah melanjutkan pendekatan dengan mantan pacar sahabatmu. Move on! Masih banyak cowok di luar sana, jadi kamu gak perlu khawatir.

Sahabatmu boleh saja sudah move on dan lupa tentang masa lalunya bersama mantan pacar, tetapi kenangan itu masih akan tetap membekas di dalam hati dan pikirannya. Jadi ketika kamu dekat atau berpacaran dengan mantannya dulu, sahabat pasti akan merasa terluka. Apalagi kalau dia melihat kamu bahagia dengan sosok yang dulu pernah membuatnya bahagia juga.

Sebagai seorang sahabat, kamu pasti gak mau kan melihat sahabatmu sendiri terluka? So, lebih baik tidak perlu dilanjut ya kedekatanmu itu.

Saat kumpul bersama sahabat dan teman-teman yang lain, ada saja satu atau dua orang yang suka iseng. Misalnya si A menanyakan kabar mantan sahabatmu itu kepada kamu di depan sahabat sendiri. Sudah pasti risih, kan?

Hal seperti ini sering kali menimbulkan rasa awkward. Apalagi kalau semisal mantan pacar sahabat tiba-tiba ingin menjemputmu. Perasaanmu mesti makin campur aduk, antara senang, gak enakan, awkward, dan banyak lagi.

Teman yang terlalu sering iseng pasti membuatmu kurang nyaman saat berkumpul bersama mereka. Apalagi kalau mereka kerap kali menanyakan atau membahas tentang keberlanjutan hubungan kamu dan mantan sahabatmu sendiri.

Untuk menghilangkan ketidaknyamanan ini, kamu bisa saja menghindar dari teman-temanmu itu. Tapi, mau sampai kapan? Satu atau dua kali menghindar sih fine-fine saja, tetapi kalau terlalu sering pasti jadi tidak enakan.

Ini dia yang benar-benar complicated, di mana kamu memutuskan untuk berpacaran dengan mantan sahabat sendiri. Di saat salah satu dari mereka membutuhkan bantuanmu, siapa yang mesti kamu bantu lebih dulu? Sahabat atau pacar?

Mau bantu sahabat, nanti dikatain gak peduli sama pacar sendiri lagi. Tetapi kalau ngebantu pacar, nanti sahabat malah sakit hati. Lumayan kalau salah satu diantara mereka bisa mengerti. Kalau tidak? Ribet!

Yakin mau pacaran sama mantan pacarnya sahabat? Kalau kamu siap dengan segala konsekuensinya, ya silakan dilanjut. Kalau tidak, lebih baik memilih untuk mundur ya!