6 Sikap Sederhana yang Bikin Masalah Lebih Mudah Diselesaikan

2. Jangan habiskan energi untuk membenci

ilustrasi melampiaskan marah (Pexels.com/Engin Akyurt)

Sumber masalah bisa saja datang dari banyak tempat, mulai dari diri sendiri sampai orang lain. Saat penyebabnya adalah orang lain, terkadang muncul kebencian dalam diri karena mereka sudah menimbulkan masalah yang membuat hidup terasa sulit dan penuh beban.

Namun, saat kamu mampu memaafkan dan membebaskan diri dari kebencian ini, beban di hati akan berkurang dan energimu bisa tercurah penuh pada penyelesaian masalah. Sebab jika tidak, kamu akan rugi sendiri karena merasa kelelahan akibat energi yang terkuras habis untuk membenci orang lain.

Baca Juga: 5 Permasalahan Masa Lalu yang Bisa Jadi Penghambat Hubungan saat Ini

3. Kamu gak harus selalu benar dan menang

ilustrasi antikritik (Pexels.com/Liza Summer)

Masalah yang harus dihadapi terkadang mampu memicu perdebatan atau pertikaian dengan orang lain dalam upaya menemukan solusi terbaik. Meski kondisi semacam ini jamak terjadi dan bisa dialami siapa saja, tapi kamu gak perlu harus selalu menang dan jadi pihak yang benar saat berdebat.

Pasalnya, harapan ini justru kerap memicu masalah baru yang tak terelakkan karena terlalu memaksakan pemikiran pribadi. Pepatah lama 'mengalah untuk menang' seringkali lebih tepat diterapkan demi solusi terbaik yang mengedepankan kepentingan bersama.

4. Pisahkan antara perasaan dan logika saat bertindak

ilustrasi berpikir (Pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Satu hal yang wajib disadari dalam penyelesaian masalah adalah upaya mencari dan menemukan solusi terbaik bagi diri sendiri maupun orang banyak. Sayangnya, terkadang masalah kerap membangkitkan emosi negatif yang berujung pada sikap yang mudah terbawa oleh perasaan.

Oleh karenanya, kamu wajib memisahkan antara perasaan dan tindakan dengan mengedepankan logika, terutama saat mengambil keputusan. Sebab, dengan berpegang pada logika, kepala bisa tetap dingin dan kemampuan berpikirmu jadi lebih jernih, baik saat mengambil keputusan maupun mengeksekusi lewat tindakan.

5. Syukuri setiap keberhasilan sekecil apa pun

ilustrasi bahagia (Unsplash.com/Allef Vinicius)

Masalah hidup gak selamanya bisa terselesaikan sesuai harapan meski seluruh energi dan pikiran sudah tercurahkan. Ada kalanya situasi berada di luar kendali kita hingga harus dipaksa menerima apa pun yang terjadi.

Namun, kondisi ini gak perlu membuatmu kecewa atau merasa gak berguna. Dalam setiap kegagalan sekalipun, akan tetap ada satu atau dua hal yang bisa selalu kamu syukuri jika mau melihat dari berbagai sudut pandang.

Misalnya, kemampuanmu untuk fokus pada penyelesaian masalah, caramu mengendalikan sikap agar tetap bisa berpikir jernih, atau sudah mampu bertahan dalam badai kali ini. Semua ini adalah bentuk keberhasilan yang wajib disyukuri, lho.

6. Gak masalah sesekali menertawakan diri sendiri

ilustrasi tertawa bahagia (Unsplash.com/Caroline Veronez)

Dalam setiap kondisi berat dan terburuk sekalipun, yang gak kalah penting adalah sikap dan cara berpikirmu. Kamu boleh gagal atau bertahan dengan peluh yang pastinya sangat melelahkan, tapi saat berada di titik ini dan kamu masih bisa menertawakan diri sendiri, dijamin mentalmu akan tetap stabil.

Terkadang yang sulit bukannya mencari solusi tapi justru caramu tetap bahagia dengan menertawakan kelemahan serta kesalahan yang pernah kamu lakukan. Hal ini juga jadi bukti bahwa kamu punya penerimaan diri yang besar. Sebab, sesekali kita perlu menanggalkan keseriusan dalam hidup agar tetap waras di tengah terpaan masalah.

Dalam menghadapi masalah lengkap dengan dinamikanya, terkadang kita justru harus memilih langkah sederhana demi sebuah penyelesaian yang terbaik. Dengan menerapkan keenam sikap tadi, bukan hanya bertemu solusi tapi kita juga juga bisa terhindar dari kerumitan sekaligus menjaga kestabilan mental.

Baca Juga: 5 Bahaya Silent Treatment saat Terjadi Konflik dengan Pasangan