Butuh perjuangan dan kerja sama antara dua pihak untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia. Bila salah satu tidak mau mengalah, pasti merusak keseimbangan dalam hubungan yang nantinya malah berubah toksik.
Tapi pertanyaannya, bagaimana bisa kita mengenali saat hubungan berubah toksik? Bagaimana bisa kita tahu saat sikap partner kita sudah di luar batas? Yuk, simak artikelnya!
Apa partnermu sering cemburu berlebih? Atau overprotective? Setiap jam harus lapor, setiap hang out sama teman harus PAP, sampai-sampai sering mengecek media sosialmu untuk memastikan kamu setia.
Memang awalnya kelihatan sepele, tapi tidak adanya rasa percaya dalam hubungan bisa berdampak buruk, guys. Kamu harus terus meyakinkan doi tentang kesetiaanmu. Sudah lelah, kewalahan, kamu juga kehilangan privasi. Ini jelas bukan ciri hubungan sehat.
Relasi adalah memberi dan menerima. Bila pasanganmu berekspetasi kamu melakukan semua hal tanpa mencoba membantu, maka ini jelas masalah.
Dia tidak memperhatikan kebutuhanmu, menjadi defensif saat diminta tolong, tapi seenaknya sendiri saat butuh. Kamu sendiri yang merasa kerepotan.
Kejujuran dan keterbukaan adalah kunci penting membangun hubungan yang sehat. Bila partnermu sering berbohong, bagaimana bisa menumbuhkan rasa percaya? Ini jelas tidak adil untukmu, karena kamu tidak bisa membangun hubungan yang sehat berdua.
Waktu ketahuan, dia akan meminta maaf dan memohon-mohon agar dimaafkan, tapi tetap saja melakukan kesalahan yang sama. Sikap buruk seperti itu bila dilakukan berulang-ulan malah akan membuatmu terbeban secara mental.
Perbedaan pendapat, pertidak setujuan, salah paham merupakan masalah yang lumrah terjadi dalam hubungan. Bila diselesaikan dengan cara yang benar, akan membantu relasi itu bertumbuh.
Namun, bisa menjadi toksik ketika doi sering melemparkan tuduhan tak berdasar padamu. Saat kamu terlambat kencan karena macet, misalnya, tapi ia tak percaya dan malah menuduh kamu jalan dengan cowok lain. Dia mempertanyakan kesetiaanmu, padahal kamu tidak melakukan apapun.
Perselingkuhan jelas merupakan perbuatan toksik yang tidak bisa ditolerir. Sekali saja selingkuh, sulit untuknya tidak melakukan hal yang sama. Jadi, jangan buang-buang waktumu untuk hubungan toksik, ya.
Memang tak mudah berkata “selamat tinggal” pada orang yang kamu cintai sepenuh hati. Namun itu semua demi kebaikanmu sendiri. Kamu berhak mendapatkan seseorang yang baik, yang mencintaimu dengan tulus dan sepenuh hati, yang merasa cukup dengan memilikimu.
Lima perbuatan toksik di atas seringkali tampak samar-samar di permukaan. Itu yang membuat kita enggan mengakui bahwa relasi itu sudah toksik. Tapi guys, api kecil yang dibiarkan lambat laun akan jadi besar. Jangan sampai kita mengabaikan itu saat melihat sikap red flag doi.
Percayalah, you deserve better.