Setelah menikah status seseorang otomatis berubah. Begitu pula dengan tanggung jawab serta prioritasnya. Itu juga yang dialami oleh temanmu paska memutuskan untuk berumah tangga. Tidak lagi sama seperti saat lajang dulu, tentu kamu menemukan ada sedikit perbedaan dalam dirinya.
Wajib dihargai, berikut lima perubahan teman yang wajar terjadi setelah menikah. Jangan buru-buru menyimpulkan negatif, ya!
Kalau dulu temanmu bisa leluasa diajak hangout kapan saja, sekarang sudah lain cerita. Sebelum mengiyakan undanganmu itu, lebih dulu dia harus minta izin ke istrinya. Jika sang istri merasa keberatan, ya mau gak mau temanmu ini harus absen kumpul-kumpul dulu.
Kelihatannya, sih menyebalkan, tapi memang itu sudah jadi kewajiban dia untuk mengutamakan pasangan halal-nya ketimbang kalian teman-temannya. Wajar jika terjadi adanya perubahan, pasalnya temanmu memang sudah melangkah ke jenjang selanjutnya.
Meskipun masih gampang diajak jalan bareng, namun tetap saja temanmu gak bisa seenaknya pergi hingga dini hari lagi. Ingat, di rumah ada istri dan anak mereka yang menunggunya pulang. Jangan sampai kamu jadi 'kompor' yang mendesak dia buat pulang nanti saja.
Setidaknya, kan temanmu masih mau diajak nongkrong. Bisa bikin masalah rumah tangga, lho kalau sampai temanmu pulang terlambat. Mungkin lain kali kalian gak akan bisa hangout bareng lagi.
Dulu tiap kali ada masalah temanmu ini selalu mencarimu untuk minta saran dan pendapat. Semenjak menikah, hal tersebut gak pernah dia lakukan lagi. Maklum, sekarang kan sudah ada istri yang bisa diajak diskusi. Lagi pula masalah yang mereka hadapi mungkin tergolong pribadi, jadi gak bisa diceritakan ke orang lain di luar keluarga.
Jangan terus berpikiran kalau temanmu seperti kacang yang lupa kulitnya, ya. Jika kamu di posisi dia pasti bakal melakukan hal yang sama, kok.
Sebagai teman dan bujang yang belum menikah, sempat timbul rasa kepo, di benakmu. Jadi ingin tahu kehidupan berumah tangga itu seperti apa, sih. Bertanya ke teman secara general boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai melanggar batasan, ya!
Seperti sengaja mengulik urusan ranjang mereka atau perihal nominal gaji suaminya. Hal semacam itu tidak etis ditanyakan. Meskipun, statusnya kalian sudah berteman sejak kecil. Hargai privasi temanmu dan pasangannya, dong.
Sebagai sahabat karib, tentu dia senang mendengar kamu akan berkunjung ke rumahnya. Akan tetapi, bila temanmu mengatakan untuk tidak berkunjung hingga larut malam, jangan sakit hati, ya. Ini dikarenakan sekarang status dia sudah punya pasangan hidup.
Gak mungkin, dong kalian bakal bergadang sampai pagi di teras rumahnya. Sementara pasangannya tidur sendirian di kamar. Tentu saja malam hari jadi momen intim yang ingin mereka lewati bersama. Harap dimaklumi, ya!
Prioritas seseorang bakal berganti seiring perubahan statusnya. Sebagai teman, alih-alih merasa kesal dan keberatan lebih baik dukung dia dengan segala keputusannya. Selama itu baik baginya, harusnya kamu turut berbahagia, dong. Setidaknya kalian masih menjadi sahabat baik dan tetap menjalin komunikasi sampai saat ini.